toefl dan ielts

Tips TOEFL dan IELTS: pilih yang mana, ya?

Ada banyak pilihan yang tersedia untuk kamu ketika menempuh pendidikan, atau memperluas jenjang karir ketika kamu menguasai bahasa asing. Makanya, banyak orang berlomba-lomba untuk belajar dan membuktikan kemampuan mereka pada suatu bidang khusus seperti bahasa Inggris. Nah, biasanya sertifikasi dibutuhkan untuk membuktikan kemampuan kamu dalam berbahasa asing. Kalau bahasa Inggris, ada dua jenis sertifikasi yang bisa kamu ambil, yaitu TOEFL dan IELTS. Haruskah ambil keduanya?

  1. TOEFL Dan IELTS, Pilih Yang Mana Ya?
  2. Tips Dan Trik Jitu Ujian Bahasa Inggris
VOUCHER KELAS DEMO GRATIS BUAT KAMU!
Klaim kelas demo gratismu di WonderBlog. Dapatkan DISKON hingga 25%. Cuma di bulan September 2025!

TOEFL Dan IELTS, Pilih Yang Mana Ya?

Di antara seluruh sertifikasi bahasa Inggris yang ada, TOEFL dan IELTS menjadi dua jenis tes yang paling banyak digunakan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Banyak lembaga yang mengharuskan kehadiran salah satu dari kedua jenis tes ini sebagai bukti sertifikasi.

Memilih antara TOEFL dan IELTS sebaiknya didasarkan pada beberapa pertimbangan penting, karena keduanya memiliki fungsi yang mirip, tapi berbeda dari segi format, lokasi pengakuan, gaya tes, dan kebutuhan personal. Ada beberapa lembaga yang hanya menerima hasil tes TOEFL, dan sebaliknya. Lantas, bagaimana ya cara memilih jenis sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan?

Tujuan dan Negara Tujuan Studi / Kerja

Ketika kamu mempertimbangkan tujuan studi atau bekerja di luar negeri yang membutuhkan sertifikasi bahasa Inggris, kamu harus memerhatikan negara tujuan kamu sebagai pertimbangan paling utama. Kamu bisa melihat beberapa contohnya pada tabel di bawah ini. Universitas ternama biasanya menerima keduanya, tapi jika kamu mengincar visa pelajar atau imigrasi ke UK atau Australia, IELTS lebih diutamakan (terutama IELTS UKVI – UK Visa and Immigration).

Negara TujuanTes yang Lebih Umum Digunakan
Amerika SerikatTOEFL lebih umum
KanadaTOEFL & IELTS sama-sama diterima
InggrisIELTS (terutama IELTS UKVI)
Australia & Selandia BaruIELTS lebih dominan
Eropa (non-UK)Umumnya menerima keduanya
Asia (misalnya Jepang, Korea, Singapura)TOEFL & IELTS diterima

Gaya Belajar dan Kenyamanan Format

Selain memerhatikan negara tujuan, kamu juga dapat memilih berdasar format ujian yang lebih nyaman untuk kamu. Misalnya, jika kamu merasa kurang nyaman ketika berbicara di dengan perangkat komputer, kamu bisa menjalani tes IELTS yang memiliki sistem tes speaking dengan berbicara langsung dengan pihak penguji.

AspekTOEFL iBTIELTS
FormatFull komputer (iBT)Kertas/manual atau komputer
SpeakingRekaman suara (berbicara ke mic)Wawancara langsung dengan penguji
Aksen dalam ListeningLebih banyak aksen AmerikaAksen beragam: UK, Aussie, dll
Reading & ListeningLebih akademikCampuran akademik dan sehari-hari

Kebutuhan Visa dan Imigrasi

Kamu juga harus memerhatikan persyaratan imigrasi jika kamu mengambil tes bukan hanya untuk studi tapi juga untuk visa kerja atau imigrasi. Jika kamu menuju negara-negara seperti UK, Australia, Kanada, kamu bisa memilih jenis tes IELTS General Training untuk visa kerja atau IELTS UKVI untuk pelajar. Selain itu, TOEFL lebih jarang digunakan untuk keperluan imigrasi, tapi masih bisa dipakai di banyak universitas.

Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan tesnya dengan kemampuan pribadi kamu, contohnya:

  • Kalau kamu lebih nyaman menulis esai panjang dan mendengarkan kuliah akademik, maka TOEFL cocok.
  • Kalau kamu lebih ekspresif secara verbal dan suka diskusi, IELTS bisa jadi pilihan lebih baik.
  • IELTS juga lebih variatif dalam soal dan konteks (lebih banyak soal kehidupan sehari-hari di Listening & Speaking).

Durasi Validitas dan Hasil

Jenis tes kompetensi bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS berlaku selama dua tahun. Untuk tes TOEFL, hasil dari tes ini biasanya keluar 6-10 hari kerja setelah tes dilakukan. Pada tes IELTS, hasil tes biasanya keluar 3-13 hari kerja setelah tes dilakukan. Sistem penilaiannya juga berbeda, guys! Skor TOEFL berkisar antara 0–120, sementara skor IELTS berkisar antara 0–9.

Tips Dan Trik Jitu Ujian Bahasa Inggris

  1. Kenali Format Tes Secara Mendalam
    Pelajari berapa banyak bagian, jenis soal, durasi, dan cara penilaian setiap tes. TOEFL biasanya berbasis komputer (iBT), sedangkan IELTS bisa berbasis kertas atau komputer dan mengandung wawancara langsung.
  2. Latihan dengan Waktu Terbatas
    Gunakan timer saat latihan agar terbiasa dengan tekanan waktu. Salah satu tantangan besar dalam tes ini adalah manajemen waktu.
  3. Perbanyak Membaca dan Mendengar Bahan Asli
    Baca artikel akademik, berita, jurnal, atau dengarkan podcast dan TED Talks. Ini melatih pemahaman terhadap bahasa akademik.
  4. Gunakan Vocabulary Akademik dan Sinonim
    Latih kosa kata tingkat lanjut dan cara menyatakan hal yang sama dengan kata berbeda, karena sinonim sering muncul dalam soal pilihan ganda dan writing.
  5. Jangan Kosongkan Jawaban
    Untuk TOEFL, tidak ada penalti untuk jawaban salah, jadi lebih baik menebak daripada tidak menjawab. IELTS juga tidak mengurangi nilai untuk jawaban salah.

TIPS & TRIK TOEFL iBT

Ada beberapa tips dan trik untuk TOEFL IBT yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah latihan dan pemahaman kamu mengenai jenis tes ini, di antaranya;

1. Reading (60–80 menit)

  • Skimming dan scanning cepat untuk mencari ide pokok.
  • Fokus pada pertanyaan factual, inference, dan vocabulary in context.
  • Tandai kata kunci dalam pertanyaan dan cari parafrasenya di bacaan.
  • Jawab dulu soal yang paling mudah untuk menghemat waktu.

2. Listening (60–90 menit)

  • Dengarkan untuk main idea, tone, dan detail penting.
  • Catat nama, angka, dan transisi ide (e.g., “however”, “on the other hand”).
  • Perhatikan ekspresi tidak langsung atau sarkasme, karena sering dijadikan soal.
  • Jangan terlalu banyak menulis saat mendengarkan, cukup kata kunci.

3. Speaking (20 menit)

  • Latihan dengan template jawaban seperti “First of all…, Moreover…, Therefore…”.
    Gunakan struktur 3 bagian: jawaban langsung, penjelasan, dan contoh.
  • Jangan panik jika tidak selesai – lebih penting jawaban yang terstruktur.
    Berlatih bicara dengan rekaman audio untuk menilai intonasi dan kelancaran.

4. Writing (50 menit)

  • Integrated task: gabungkan informasi dari bacaan dan rekaman (15–20 menit).
    Gunakan transisi seperti “According to the reading…” dan “The speaker argues that…”.
  • Independent task: beri pendapat pribadi, susun 4 paragraf (Introduction, 2 Body, Conclusion).
    Gunakan struktur Topic Sentence + Explanation + Example di setiap paragraf.

TIPS & TRIK IELTS (Academic / General)

Di bawah ini, ada beberapa tips dan trik untuk IELTS yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah latihan dan pemahaman kamu mengenai jenis tes ini, di antaranya;

1. Listening (30 menit + 10 menit transfer)

  • Perhatikan instruksi jumlah kata (“No more than 2 words”).
  • Tandai kata kunci sebelum audio diputar.
  • Perhatikan penanda perubahan topik dalam audio.
  • Jawab sesuai urutan, karena soal mengikuti urutan percakapan.

2. Reading (60 menit)

  • Gunakan strategi scanning dan skimming.
  • Jangan baca seluruh teks secara mendalam.
  • Perhatikan True/False/Not Given: “Not Given” artinya tidak disebut, bukan berarti salah.
  • Latih mencocokkan heading dan paragraf – cari ide utama tiap paragraf.

3. Writing (60 menit)

  • Task 1 (Academic): Deskripsikan grafik, diagram, atau proses.
    • Jangan beri opini.
    • Fokus pada tren utama dan perbandingan.
  • Task 2: Esai opini atau argumentatif.
    • Gunakan struktur: Introduction – 2 Body Paragraph – Conclusion.
    • Jawab pertanyaan secara langsung dan jelas di paragraf pembuka.
    • Gunakan parafrasa, hindari mengulang kata dari soal.

4. Speaking (11–14 menit)

  • Part 1 (Interview): pertanyaan umum (keluarga, hobi).
  • Part 2 (Long Turn): kamu diberi topik dan waktu 1 menit untuk berpikir, lalu berbicara 1–2 menit.
    • Gunakan mind map kecil saat berpikir.
  • Part 3 (Discussion): diskusi lanjutan yang lebih kompleks.
    • Jawab dengan alasan dan contoh.
  • Jangan takut berimprovisasi atau beropini, penilaian fokus pada kelancaran, koherensi, dan kosa kata.

Perbandingan Strategis TOEFL vs IELTS

AspekTOEFL iBTIELTS
SpeakingBerbicara ke komputerWawancara langsung dengan penguji
Writing2 esai (terintegrasi & opini)2 esai (grafik & opini)
ListeningLebih akademikLebih bervariasi (percakapan sehari-hari dan akademik)
ReadingLebih teknis & akademikCampuran artikel akademik dan umum
FormatFull komputerKomputer atau kertas

OTHER ARTICLE

toefl dan ielts

Tips TOEFL dan IELTS: pilih yang mana, ya?

Ada banyak pilihan yang tersedia untuk kamu ketika menempuh pendidikan, atau memperluas jenjang karir ketika kamu menguasai bahasa asing. Makanya, banyak orang berlomba-lomba untuk belajar dan membuktikan kemampuan mereka pada suatu bidang khusus seperti bahasa Iggris. Nah, biasanya sertifikasi dibutuhkan untuk membuktikan kemampuan kamu dalam berbahasa asing. Kalau bahasa Inggris, ada dua jenis sertifikasi yang bisa kamu ambil, yaitu TOEFL dan EILTS. Haruskah ambil keduanya?

past perfect vs past perfect continuous

Past Perfect VS Past Perfect Continuous: Bedanya Apa?

Dari enam belas tenses bahasa Inggris yang kamu ketahui, mungkin kamu pernah menemui kesulitan membedakan beberapa di antaranya. Fungsi dan cara penggunaan yang seringkali mirip-mirip mungkin pernah membuat kamu kebingungan. Contohnya, perbedaan antara past perfect vs past perfect continuous.

soal latihan tenses

50 Soal Latihan Tenses: Past Perfect Continuous

Setiap mempelajari sesuatu, hal paling tepat untuk dilakukan agar ilmu yang baru kamu dapatkan dapat dipahami dengan baik adalah dengan mempraktikkannya. Beberapa waktu lalu, kamu sudah mempelajari salah satu jenis tenses bahasa Inggris, yaitu past perfect continuous tense. Nah, sekarang saatnya kamu mengerjakan soal latihan tenses agar pemahaman kamu atas jenis tenses yang satu ini semakin baik nih, guys!

KELAS DEMO GRATIS