ID 
EN 
Gimana ya, cara untuk menyederhanakan data yang tersedia dan menyajikannya dalam bentuk yang menarik? Jawabannya simpel dan sudah pernah kamu pelajari di mata pelajaran matematika sd kelas 6, yaitu diagram.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari secara rinci mengenai berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang diagram, mulai dari pengertian, fungsi, langkah pembuatan diagram, hingga berbagai rumus yang bisa membantu kamu menyajikan data dalam diagram secara akurat. Yuk, kita bahas bersama!
Sebelum Membuat Diagram, Kumpulkan Dulu Datanya!
Misalnya, nih. Mama minta bantuan kamu untuk berbelanja beberapa barang kebutuhan rumah. Ada beberapa yang harus dibeli, dan kamu membutuhkan catatan mengenai barang-barang tersebut agar tidak lupa. Nah! Catatan yang kamu tulis itu disebut juga dengan ‘data’.
Jika dijelaskan secara rinci, data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Bentuk dari faktu itu sendiri beragam, guys. Ada yang berbentuk angka, pengamatan, simbol, dan sebagainya.
Kalau catatan tadi disebut dengan data, maka kegiatan yang kamu lakukan ketika mencatat dan bertanya soal barang apa saja yang perlu dibeli adalah proses pengumpulan data. Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, teman-teman. Beberapa di antaranya adalah,
- polling,
- wawancara,
- penelitian, atau
- menghitung langsung.
Setelah Datanya Terkumpul, Kelompokkan Dengan Tabel, Ya!
Setelah kamu mengumpulkan data barang yang perlu dibeli, kamu bisa melakukan langkah selanjutnya, yaitu mengelompokkan data yang sudah kamu kumpulkan menjadi tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang disusun secara rapi berdasarkan baris dan kolom. Contoh tabel yang bisa kamu buat berdasarkan daftar belanja Mama, antara lain;
| Harus Dibeli | Jumlah |
| Minyak goreng | 2 |
| Mie goreng | 6 |
| Gula Pasir | 2 |
1. Mean (Rata-rata)
Mean adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data.
🔹 Rumus:
🔹 Contoh: Data: 5, 7, 8, 10, 10 Jumlah data = 5 Jumlah semua angka = 5 + 7 + 8 + 10 + 10 = 40
2. Median (Nilai Tengah)
Median adalah nilai yang terletak di tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar.
🔹 Langkah-langkah:
- Urutkan data terlebih dahulu.
- Jika jumlah data ganjil, median adalah angka di tengah.
- Jika jumlah data genap, median adalah rata-rata dari dua angka di tengah.
🔹 Contoh 1 (jumlah ganjil): Data: 3, 5, 8 Median = 5 (angka di tengah)
🔹 Contoh 2 (jumlah genap): Data: 2, 4, 6, 8
3. Modus (Nilai yang Paling Sering Muncul)
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data.
🔹 Contoh: Data: 3, 6, 6, 7, 9 Modus = 6 (karena muncul dua kali)
Jika tidak ada angka yang muncul lebih dari sekali, berarti tidak ada modus. Jika dua angka sama-sama sering muncul, maka disebut modus ganda.
Begini Caranya Mengubah Data Dalam Tabel Menjadi Diagram!
Agar lebih mudah dimengerti, kamu bisa mengubah data yang telah kamu kumpulkan menjadi bentuk visual. Hal ini biasa disebut dengan diagram, yang merupakan cara penyajian data berupa gambaran yang bisa mempermudah kamu membaca dan menafsirkan datanya. Ada beberapa jenis diagram, dan yang akan kamu pelajari pada matematika sd kelas 6 antara lain;
1. Diagram Batang (Bar Chart)
Diagram batang menyajikan data dalam bentuk batang tegak atau mendatar. Tinggi atau panjang batang menunjukkan nilai atau frekuensi suatu data. Diagram ini sangat cocok untuk membandingkan jumlah antar kategori, seperti jumlah siswa di berbagai kelas atau hasil panen berbagai jenis tanaman.Menyajikan data dalam bentuk batang tegak atau mendatar. Sementara itu, tinggi batang menunjukkan jumlah atau frekuensi.
2. Diagram Lingkaran (Pie Chart)
Diagram ini berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor, di mana setiap sektor menunjukkan persentase dari keseluruhan data. Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk menunjukkan proporsi, seperti persentase pengeluaran bulanan atau bagian waktu yang dihabiskan untuk berbagai aktivitas.
3. Diagram Garis (Line Chart)
Diagram garis menyajikan data dalam bentuk titik-titik yang dihubungkan oleh garis. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu, misalnya kenaikan suhu harian, jumlah pengunjung mingguan, atau pertumbuhan penduduk tahunan.
4. Piktogram (Pictograph)
Jenis diagram ini menyajikan data menggunakan gambar atau simbol. Setiap gambar biasanya mewakili jumlah tertentu, sehingga mudah dipahami terutama oleh anak-anak atau dalam konteks pendidikan awal. Misalnya, satu gambar apel bisa mewakili lima siswa yang menyukai buah apel.
