Saat ini, bahasa Mandarin jadi semakin banyak diminati untuk dijadikan bahasa kedua untuk dipelajari di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia dan peran penting dalam perdagangan global, Mandarin menawarkan banyak manfaat bagi siapa pun yang mempelajarinya. Karenanya, banyak banget nih, yang belajar bahasa Mandarin secara otodidak. Tapi, memangnya bisa ya?
Bisa, dong! Tidak hanya membuka peluang karier dan bisnis, menguasai Mandarin juga memperluas wawasan budaya dan melatih kemampuan berpikir secara lebih terstruktur. Jadi, bahasa ini cocok banget dipelajari untuk kamu yang menginginkan peluang yang lebih besar untuk masa depan, baik dari segi pendidikan hingga karir.
Tidak semua orang memiliki waktu luang yang cukup untuk belajar bahasa asing dengan cara les. Ada juga yang merasa khawatir dengan tingkat konsistensi belajar untuk memutuskan belajar melalui lembaga les. Jadi, banyak orang yang memilih untuk mulai belajar bahasa Mandarin dengan menggunakan metode otodidak sebelum akhirnya menentukan perlunya pembelajaran lebih lanjut. Yuk, pelajari beberapa cara belajar otodidak yang bisa kamu lakukan!
- Memangnya Enak Ya, Belajar Secara Otodidak?
- Gimana Ya, Cara Belajar Mandarin Otodidak Yang Jitu?
Memangnya Enak Ya, Belajar Secara Otodidak?
Banyak yang bilang kalau belajar Mandarin otodidak merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Ada banyak sekali hal yang membuat bahasa Mandarin punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi ketika dipelajari secara otodidak. Salah satunya adalah kesulitan menirukan nada tonalnya.
Namun, meskipun belajar materi seperti ini memiliki tingkat kesulitannya masing-masing, bagi beberapa orang belajar secara otodidak dapat menjadi alternatif belajar yang efektif. Berikut adalah beberapa keuntungan belajar Mandarin otodidak;
Fleksibel dalam Waktu dan Tempat
Belajar Mandarin secara otodidak berarti kamu bebas menantukan waktu dan tempat belajar. Kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja, di rumah, di kafe, atau saat naik transportasi umum. Tidak terikat oleh jadwal kelas atau jam belajar tetap, sehingga metode ini cocok bagi orang yang sibuk atau punya gaya belajar sendiri.
Metode belajar yang seperti ini juga dapat membuat kamu lebih fokus untuk memahami materi, mmpelajari kunci pelajaran, dan berlatih sesuai kemampuan dan kecepatan belajar kamu.
Menyesuaikan Gaya Belajar Pribadi
Dengan belajar otodidak, kamu bebas memilih metode belajar yang paling cocok, apakah kamu lebih mudah memahami materi pelajaran lewat lagu, film, membaca buku, aplikasi, atau menulis catatan tangan? Belajar sendiri memungkinkan kamu untuk bereksperimen dan menyesuaikan waktu dan proses belajar yang sesuai dengan ritmemu sendiri. Karenanya, punya kontrol dan konsistensi diri penting banget ketika kamu mulai belajar Mandarin otodidak.
Belajar dengan Fokus pada Tujuan Pribadi
Hal lain yang bikin belajar otodidak menyenangkan adalah kamu dapat menentukan sendiri apa yang ingin kamu pelajari duluan. Misalnya, jika kamu ingin traveling, kamu bisa fokus pada percakapan praktis. Kalau ingin baca novel, kamu bisa fokus untuk membaca dan kosakata literatur. Meskipun mungkin tingkat penguasaan bahasa Mandarin kamu akan terbatas jika hanya berfokus padasatu bidang tertentu, belajar secara otodidak cocok banget dilakukan jika kamu sudah punya tujuan tertentu dalam waktu dekat.
Akses ke Sumber Belajar yang Luas dan Variatif
Saat ini, internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bagian hidup kita. Secara langsung, hal ini juga memengaruhi dan mempermudah cara kamu belajar otodidak. Soalnya, dengan internet, kamu bisa belajar dari penutur asli, mengambil materi dari berbagai budaya dan negara, serta mencoba berbagai aplikasi dan metode belajar sebagao variasi belajar. Selain mendapatkan banyak input dari berbagai sumber, cara belajar yang seperti ini juga dapat mencegah kamu merasa bosan dengan rutinitas belajar yang monoton. Nah, kebebasan yang kamu dapat dalam belajar ini juga menjadikan metode otodidak sering digunakan oleh orang-orang yang kesulitan mencari waktu luang.
Gimana Ya, Cara Belajar Mandarin Otodidak Yang Jitu?
Pada poin-poin di atas, kamu sudah mengetahui soal keuntungan belajar Mandarin otodidak. Namun, kamu juga harus tahu bahwa untuk belajar secara otodidak, kamu harus memiliki tekad dan konsistensi yang kuat untuk mempelajari materinya dengan baik. Berbagai macam cara belajar, meskipun terdengar mengasyikkan, seringkali jadi alasan kamu burn out dan overwhelmed ketika belajar.
Karenanya, penting banget untuk mengetahui materi inti yang harus kamu kuasai, dan bagaimana cara jitu mempelajarinya dengan cepat dan tepat agar waktu dan usaha kamu nggak terbuang percuma. Yuk, lihat beberapa di antaranya!
Pelajari Pinyin dan Nada Mandarin
Langkah pertama yang sangat penting dalam belajar Mandarin adalah memahami sistem Pinyin, yaitu cara menuliskan bunyi Mandarin dengan huruf Latin. Pinyin akan menjadi panduan awal kamu dalam membaca dan mengucapkan kata. Bersamaan dengan itu, kamu juga harus mengenal empat nada utama dalam bahasa Mandarin. Soalnya, bahasa Mandarin adalah bahasa tonal, sehingga satu kata bisa memiliki arti yang berbeda hanya karena perbedaan nada.
- Nada 1: tinggi dan datar (mā)
- Nada 2: naik (má)
- Nada 3: turun lalu naik (mǎ)
- Nada 4: jatuh cepat (mà)
Dengan mendengarkan contoh audio dan menirukan pelafalannya secara rutin, kamu bisa melatih telinga dan lidah untuk terbiasa dengan suara-suara yang khas dalam bahasa Mandarin. Kamu dapat mengulangi langkah ini setiap hari selama 10–15 menit untuk membiasakan telinga dan lidah.
Mulai dari Kosakata dan Frasa Sehari-hari
Setelah menguasai dasar bunyi dan nada, kamu bisa mulai mempelajari kosakata dan frasa dasar yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kosakata seperti angka, sapaan, kata benda umum, dan kata kerja dasar akan membantumu mulai memahami kalimat-kalimat sederhana. Pelajari kosakata sedikit demi sedikit, misalnya 5–10 kata per hari, dan ulangi secara berkala. Lebih baik lagi jika kamu menggunakan flashcard, baik yang dicetak maupun digital lewat aplikasi seperti Anki atau Quizlet. Dengan menguasai sekitar 300–500 kata dasar, kamu sudah bisa memahami banyak percakapan sehari-hari tingkat pemula.
Dengar dan Tiru Secara Aktif (Listening + Shadowing)
Mendengar adalah keterampilan penting yang sering diabaikan. Dalam belajar Mandarin, kamu perlu membiasakan telinga untuk mendengar bunyi, nada, dan irama alami bahasa ini. Dengarkan podcast pemula, lagu Mandarin, atau dialog dalam video anak-anak. Gunakan metode shadowing, yaitu menirukan secara langsung apa yang kamu dengar. Metode ini sangat efektif untuk melatih pengucapan dan intonasi. Awalnya kamu bisa gunakan subtitle Mandarin dan Pinyin, kemudian perlahan-lahan coba mendengarkan tanpa teks untuk melatih pemahaman atas konteks dan pengucapan masing-masing karakter. Jangan lupa juga untuk mencatat frasa atau kata baru yang muncul dan cari artinya.
Belajar Menulis Hanzi (Karakter Mandarin)
Menulis dalam bahasa Mandarin berbeda dengan alfabet Latin, karena penulisan dalam bahasa Mandarin yang menggunakan karakter Hanzi. Setiap karakter memiliki urutan goresan tertentu yang harus diikuti agar tulisan rapi dan benar. Kamu tidak perlu langsung menghafal ribuan karakter, , seperti 我 (saya), 你 (kamu), 是 (adalah), dan 的 (milik). Pelajari radikal (bagian penyusun karakter) agar kamu lebih mudah memahami dan menebak arti suatu karakter. Menulis secara manual juga dapat memperkuat ingatan visual dan kinestetikmu terhadap karakter.
Buat Jadwal Belajar Ringan dan Rutin
Salah satu kunci sukses belajar otodidak adalah konsistensi, bukan intensitas. Belajarlah sedikit tapi sering, karena konsistensi adalah kunci penting penguasaan bahasa. Buatlah jadwal belajar yang ringan dan fleksibel dan alat bantu seperti habit tracker atau jurnal belajar untuk mencatat perkembanganmu setiap minggu. Contoh jadwal belajarnya seperti;
Senin: Nada & Pinyin
Selasa: Kosakata
Rabu: Listening
Kamis: Menulis Hanzi
Jumat: Speaking