Dalam artikel mengenai ciri-ciri makhluk hidup sebelumnya, kamu sudah mempelajari sedikit mengenai ekosistem dan komponen yang terkandung di dalamnya. Hayo, masih ingat nggak? Tapi, kamu tahu nggak sih, apa sebenarnya pengertian ekosistem?
Kamu pasti pernah mendengar istilah yang bilang kalau manusia tidak bisa hidup sendiri, kan? Manusia perlu lingkungan yang mendukung untuk dapat tumbuh dengan baik. Lalu, kamu percaya nggak kalau ternyata, semua makhluk hidup di dunia ini juga membutuhkan lingkungan dan dukungan dari berbagai jenis komponen lain untuk dapat hidup dengan baik?
Nah, itulah gunanya ekosistem, guys! Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai hal penting yang berkaitan dengan ekosistem, mulai dari pengertian ekosistem, sifat, hingga jenis-jenis ekosistem yang ada di bumi. Yuk, pelajari bersama!
- Ekosistem Itu Apa, Sih?
- Apa Saja Ya, Sifat-Sifat Ekosistem Itu?
- Memangnya, Ekosistem Punya Fungsi Apa Saja?
- Ekosistem Juga Punya Banyak Jenis, Ya?
Ekosistem Itu Apa, Sih?
Jadi gini, guys. Pengertian ekosistem sendiri merupakan suatu sistem ekologi yang dibentuk oleh interaksi yang saling terkait antara makhluk hidup (komponen biotik) dan lingkungan tak hidup (komponen abiotik) dalam suatu wilayah tertentu. Singkatnya, ekosistem merupakan hubungan berkesinambungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kata ekosistem sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu dari kata “oikos” yang berarti rumah atau tempat dimana organisme hidup, dan “system” yang berarti cara atau susunan. Sesuai kan, dengan pengertiannya?
Ketika suatu makhluk hidup bergabung dalam satu ekosistem, keberadaan makhluk hidup tersebut akan secara langsung mempengaruhi kehidupan makhluk lain yang ada dalam lingkungan ekosistem tersebut. Soalnya, semua hal jadi berhubungan kalau sudah tergabung dalam suatu ekosistem. Keren, ya?
Kalau kamu lihat sekitar kamu, mungkin kamu juga bisa menemukan satu atau dia ekosistem yang terbentuk di lingkungan. Misalnya, ekosistem sungai, ekosistem laut, sampai ekosistem sawah.
Lho, lho. Kok, semuanya disebut ekosistem, sih? Memangnya ekosistem nggak punya sifat khusus, ya?
Sifat-Sifat Ekosistem
Ada, dong!
Ekosistem memiliki beberapa sifat utama yang menunjukkan bagaimana komponen-komponennya berfungsi dan saling berhubungan, di antaranya;
Tersusun atas Komponen Biotik dan Abiotik
Dalam artikel mengenai ciri-ciri makhluk hidup kemarin, kamu bisa melihat perbedaan, pengertian, dan contoh darikomponen biotik dan abiotik. Secara sederhana, komponen biotik sendiri merupakan berbagai jenis makhluk hidup yang ada dalam suatu ekosistem. Sedangkan komponen abiotik merupakan berbagai macam faktor pendukung yang memungkinkan terbentuknya ekosistem tersebut.
Misalnya pada ekosistem sawah, komponen biotiknya adalah pagi, tikus, ular, elang, jamur, dan lain sebagainya. Sementara itu, komponen abiotiknya terdiri dari suhu, air, hingga cahaya matahari.
Kamu harus ingat bahwa sebuah pengertian ekosistem selalu terdiri dari makhluk hidup (biotik) seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, serta faktor tak hidup (abiotik) seperti air, tanah, udara, dan cahaya matahari. Kedua komponen ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ekosistem. Tanpa komponen abiotik, komponen biotik akan musnah, begitu juga sebaliknya.
Adanya Interaksi dan Ketergantungan
Pada dasarnya, semua makhluk hidup itu membutuhkan makhluk lain untuk menunjang kehidupannya. Karenanya, satu hal yang pasti ada dalam setiap ekosistem adalah adanya makhluk hidup yang saling berinteraksi dan bergantung pada lingkungan maupun sesama makhluk hidup. Misalnya,
- Tumbuhan bergantung pada cahaya matahari dan air,
- Hewan bergantung pada tumbuhan untuk makanan,
- Dekomposer menguraikan sisa makhluk hidup menjadi unsur hara.
Adanya Aliran Energi
Suatu ekosistem membutuhkan energi yang mengalir satu arah. Kalau kamu pernah mempelajari soal rantai makanan, kamu akan melihat bahwa sebuah rantai makanan mengalir satu arah dan memiliki siklus seperti lingkaran yang berulang. Hal ini berlangsung sama di setiap ekosistem, guys. Siklusnya akan dimulai dari,
- Sumber energi utama: cahaya matahari,
- Diserap oleh produsen (tumbuhan),
- Diteruskan ke konsumen (herbivora → karnivora), dan
- Berakhir di pengurai (dekomposer).
Adanya Daur Ulang Materi (Siklus Biogeokimia)
Karena siklus yang berjalan menyerupai lingkaran, daur ulang materi akan terjadi dalam sebuah ekosistem. Hal ini berbeda dengan energi, ya, guys! Soalnya, materi seperti air, karbon, nitrogen, dan fosfor yang terkandung dalam sebuah ekosistem dapat berputar kembali melalui proses seperti:
- Fotosintesis dan respirasi
- Siklus air
- Siklus karbon
- Siklus nitrogen
Nah, adanya daur ulang materi ini berfungsi membantu menjaga keseimbangan unsur kimia dalam lingkungan baik di dalam maupun di luar ekosistem. Karenanya, ekosistem itu tidak statis, guys! Sebuah ekosistem yang sehat akan memiliki sifat dinamis, atau mampu menjaga keseimbangan dalam ekosistem dan tahan terhadap gangguan alam seperti perubahan musim, atau menurun dan meningkatnya populasi hewan yang berada dalam ekosistem tersebut. Hebat, kan?
Dapat Mengalami Perubahan
Nah, kalau di poin sebelumnya kita sudah membahas soal sifat ekosistem yang dapat menjaga keseimbangan sistemnya, pada poin ini kamu akan mengetahui bahwa ekosistem itu bisa berubah, guys! Karena sifatnya yang dinamis, sebuah ekosistem bisa saja berubah untuk mengikuti hal-hal baru yang memengaruhi sistem itu sendiri. Dampak dari perubahan ini juga beragam, guys. Suatu ekosistem bisa mengalami penambahan kualitas hidup, hingga kepunahan. Penentu berhasil atau tidaknya sebuah ekosistem bertahan menga;ami perubahan adalah ketahanan jenis komponen yang tergabung dalam ekosistem tersebut.
Fungsi Ekosistem
Tadi, kita sudah bahas soal pengertian dan sifat-sifat sistem. Tapi, sebenarnya kamu tahu nggak sih, fungsinya ekosistem itu apa?
Menjaga Keseimbangan Alam
Ini merupakan salah satu fungsi paling penting dari sebuah ekosistem, guys! Pengertian ekosistem adalah menjaga keseimbangan antara jumlah produsen, konsumen, dan dekomposer. Soalnya, kalau salah satu bagian tersebut terganggu, maka seluruh rantai kehidupan juga bisa ikut terpengaruh gangguan ini. Misalnya, kalau jumlah pemangsa berkurang drastis, populasi hewan yang biasa diburu oleh pemangsa tersebut bisa meledak, yang kemudian bisa merusak tanaman dan merusak keseluruhan habitat dan ekosistem. Gawat!
Menyediakan Habitat (Tempat Tinggal)
Berhubungan dengan poin di atas, ekosistem memungkinkan makhluk hidup untuk memiliki tempat tinggal. Ekosistem tertentu dapat menyediakan tempat tinggal dan kondisi yang sesuai bagi berbagai makhluk hidup. Bahkan, ada beberapa makhluk hidup yang hanya bisa hidup dalam ekosistem tertentu lho, guys! Tidak hanya habitat, ekosistem juga menawarkan adanya sumber makanan dari makhluk yang terlibat dalam ekosistem tersebut.
Contoh:
- Hutan bagi burung dan harimau,
- Sungai bagi ikan dan amfibi,
- Tanah bagi cacing dan serangga.
Pengendali Populasi Makhluk Hidup
Terbentuknya suatu ekosistem secara langsung juga mendukung terbentuknya sistem rantai makanan yang dapat menjadi pengendali populasi bagi makhluk hidup yang termasuk ke dalam ekosistem tersebut. Nah, melalui rantai makanan tersebut, tugas ekosistem adalah menjaga agar tidak ada populasi makhluk hidup yang berkembang secara tidak terkendali.
Misalnya, kehadiran serigala mencegah jumlah rusa berkembang terlalu banyak, yang bisa merusak tumbuhan.
Jenis-Jenis Ekosistem, Contoh, dan Penjelasannya
Ekosistem itu, jenisnya ada banyak! Tetapi, secara garis besar ada dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami dan ekosistem. Simak pengertian ekosistem masing-masing pada tabel di bawah ini, ya!
1. Ekosistem Alami
Seperti namanya, jenis ekosistem ini terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
a. Ekosistem Darat (Terestrial)
Ekosistem yang berada di wilayah daratan, dipengaruhi oleh iklim dan jenis tanah.
Jenis Ekosistem | Contoh Isi Ekosistem | Penjelasan |
Hutan hujan tropis | Harimau, monyet, burung, pohon besar, pakis, jamur | Memiliki curah hujan tinggi, keanekaragaman hayati sangat tinggi, ditemukan di wilayah tropis seperti Indonesia. |
Hutan gugur | Rusa, beruang, rubah, pohon maple dan oak | Terdapat 4 musim. Pohon menggugurkan daun saat musim dingin. |
Hutan taiga | Serigala, beruang, tupai, pinus, cemara | Beriklim dingin, musim dingin panjang. Tumbuhan berdaun jarum. |
Padang rumput | Zebra, singa, gajah, rumput, semak | Sedikit pohon, banyak rumput. Umumnya ditemukan di Afrika dan Amerika. |
Gurun | Unta, ular, kalajengking, kaktus | Curah hujan sangat rendah, suhu ekstrem (panas siang, dingin malam). |
Tundra | Rusa kutub, rubah arktik, lumut, semak kecil | Daerah beku (kutub), tanahnya permafrost (beku permanen), vegetasi terbatas. |
b. Ekosistem Perairan (Akuatik)
Ekosistem yang berada di air, dibagi menjadi dua:
i. Air Tawar
Jenis Ekosistem | Contoh Isi Ekosistem | Penjelasan |
Sungai | Ikan air tawar, ganggang, udang, katak | Air mengalir, kandungan garam rendah. Organisme harus mampu menyesuaikan diri dengan arus. |
Danau / Rawa | Teratai, ikan mas, belut, plankton | Air tenang, mendukung pertumbuhan tumbuhan air dan mikroorganisme. |
Kolam alami | Ganggang, ikan kecil, lumut, serangga air | Ukuran kecil, produktivitas tinggi, sering terbentuk dari air hujan atau mata air. |
ii. Air Laut (Lautan)
Jenis Ekosistem | Contoh Isi Ekosistem | Penjelasan |
Terumbu karang | Ikan badut, karang, rumput laut, bintang laut | Keanekaragaman hayati sangat tinggi, ditemukan di perairan dangkal tropis. |
Laut dalam | Ubur-ubur, cumi raksasa, bakteri kemosintetik | Gelap, tekanan tinggi, suhu dingin. Organisme punya adaptasi khusus. |
Pantai / Pesisir | Kepiting, kerang, mangrove, burung laut | Daerah pertemuan darat dan laut. Sering tergenang saat pasang. |
Estuari (muara) | Udang, ikan air campuran, bakau | Peralihan air laut dan air tawar. Kaya nutrisi dan penting untuk pembiakan ikan. |
2. Ekosistem Buatan
Ekosistem yang dibuat dan dikelola oleh manusia untuk tujuan tertentu seperti pertanian, peternakan, atau rekreasi.
Jenis Ekosistem | Contoh Isi Ekosistem | Penjelasan |
Sawah | Padi, bebek, belalang, katak, manusia | Ekosistem pertanian buatan yang bergantung pada air dan pengelolaan manusia. |
Kebun / Perkebunan | Pohon teh, kopi, pisang, burung kecil, serangga | Ditanami tumbuhan budi daya. Ekosistem lebih sederhana dibanding hutan. |
Kolam ikan | Ikan nila, ikan lele, tanaman air, mikroba | Dikelola manusia untuk pembesaran ikan. Nutrisi dan lingkungan dikontrol. |
Taman kota | Rumput, burung, kupu-kupu, manusia | Dibuat sebagai ruang hijau dan rekreasi. Dikelola agar tetap bersih dan terawat. |
Akuarium | Ikan hias, karang, tanaman air | Lingkungan buatan untuk memelihara organisme air, dikontrol penuh oleh manusia. |