Pengajar di WonderMind

Pengajar di WonderMind: Miss Silvia Yang Cinta Anak-Anak

Dari pengalamannya mengajar selama lima tahun, tingkah laku anak-anak yang tidak terduga selalu jadi alasan terbitnya senyum pengajar di WonderMind yang satu ini. Yuk, kenalan dengan Miss Silvia!

“Ketika aku di kelas, aku sangat menikmati waktu dengan anak-anak kecil.”

Begitu ujaran salah satu tenaga pengajar di WonderMind, Miss Silvia, ketika ditanya mengenai alasannya mengajar. Sebagai seorang guru, penting untuk seseorang merasa senang dengan lingkungan tempatnya memberikan pengajaran.

Dengan pengalaman berkecimpung di dunia pendidikan selama lima tahun, ada banyak sekali hal-hal unik yang sudah dijumpainya, lho!

Apa Sih, Yang Membuat Miss Silvia Senang Mengajar Anak-Anak?

“Anak-anak itu like a ball full of surprise and joy,” ujarnya. Tingkah laku anak -anak yang tidak bisa diprediksi seringkali memberikan kejutan-kejutan tidak terduga yang mengharuskan Miss Silvia berpikir dengan cepat agar suasana mengajar bisa tetap kondusif dan berjalan sesuai rencana.

Selain penuh dengan kejutan, anak-anak secara natural merupakan pribadi yang menyenangkan, sehingga kehadirannya berperan sebagai pelepas stress ampuh bagi Miss Silvia.

“Sebagai guru, ada tugas admin yang perlu dikerjakan ketika kelas belum berlangsung. Tetapi ketika aku di kelas, aku sangat menikmati proses belajar dan bermain dengan anak-anak kecil. Karena mereka datang ke kelas sudah pasti dengan bahagia, vibe-nya bahagia. Seperti yang Gen Z bilang, asik lah pokoknya,” katanya.

Pernah Nggak, Berhadapan Dengan Mood Swing Dan Tantrumnya Anak?

“Pasti ada dong. Karena kan manusia punya emosi. Emosi itu sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Dan kebanyakan itu terjadi dengan anak-anak,” jelas Miss Silvia. Karenanya, sebagai pengajar, sudah menjadi tugasnya untuk memahami dan beradaptasi dengan mood swing yang dialami anak.

Untuk mengatasi hal seperti ini, biasanya Miss Silvia telah menyiapkan beberapa lesson plan sebagai cadangan jika lesson plan awal tidak berjalan seperti rencana.

“Jadi sebagai guru, kita itu makhluk yang harus menjadi fleksibel ya. Seperti bunglon,” ujarnya.

Masa tumbuh kembang membuat anak-anak lebih cepat menyerap situasi dan mood dengan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya. Karena itu, ketika satu anak menunjukkan tanda-tanda emosi negatif, hal ini menjadi tanggung jawab dan peran dari seorang pengajar agar mampu membawa seisi kelas agar tidak terpengaruh dengan emosi baru yang hadir di kelas.

“Jadi if there is a problem, Gimana caranya langsung fast-paced decision making, Terus abis itu juga langsung di-apply (ke kelas yang sedang berlangsung.”

Hal ini tentunya bukan hasil dari usaha semalam ya, guys! Butuh waktu bagi Miss Silvia untuk membiasakan diri dengan cara mengajar dan flow yang nyaman diikuti anak-anak, baik secara kemampuan dan keinginan belajarnya agar tetap bersemangat.

Sebagai Pengajar di WonderMind, Apa Ada Saat Menyenangkan Yang Berkesan?

Hubungan pengajar dan anak didiknya dapat menjadi sesuatu yang sangat mempengaruhi perkembangan anak. Karenanya, penting bagi Miss Silvia untuk menekankan hal ini dengan menjalin komunikasi yang sehat antara pengajar, anak didik, dan orangtua murid agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

“Komunikasi dengan orang tua itu penting, jadi guru juga kerja sama dengan orang tua,” terang Miss Silvia. Metode komunikasi ini biasanya dilakukan untuk menerapkan habit-habit tertentu, seperti komitmen untuk datang ke tempat les, misalnya.

Kehadiran anak-anak yang cenderung pemalu, merupakan contoh lainnya. Miss Silvia akan menggunakan metode mimicking agar anak didik dapat melhat dan mencontoh kehebatan teman-temannya yang lain dalam berkomunikasi. Gestur dan kalimat penyemangat untuk mendorong kemajuan anak-anak ini juga dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri.

Dengan demikian, setiap anak didik yang berhasil menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut, keluar dari zona nyaman dan berinteraksi dengan temannya yang lain, serta pencapaian-pencapaian kecil lainnya tentu membuahkan senyum dari Miss Silvia.

“Senang dong. Senang dan ikut bangga, sih. Karena ternyata Extra effort yang aku sudah aku lakukan untuk anak-anak ini, baik dalam belajar dan komunikasi dengan orangtua, terlaksana dengan baik.”

OTHER ARTICLE

sama-sama bahasa mandarin

Cara Bilang Sama-Sama Bahasa Mandarin

Gimana ya, cara bilang sama-sama bahasa Mandarin?

Kalau dalam bahasa Indonesia sih, pasti kamu sudah hapal di luar kepala. “Sama-sama!,” atau “kembali kasih,” juga sering digunakan oleh sebagian orang. Kalau dalam bahasa Mandarin, bagaimana ya?

soal IPA kelas 7

Soal IPA Kelas 7: Suhu dan Kalor

Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas secara rinci mengenai materi suhu dan kalor. Sekarang, saatnya kita melatih pemahaman kita mengenai soal IPA kelas 7 tentang suhu dan kalor. Yuk, berlatih bersama!

KELAS DEMO GRATIS