teknik belajar efektif

Mnemonik, Teknik Belajar Efektif Agar Makin Mudah Menghapal

Menghapal seringkali jadi salah satu tantangan besar bagi pelajar. Terkadang, teknik belajar efektif diperlukan untuk mempermudah proses kamu menghapal materi yang ingin dipelajari.

Salah satu teknik belajar efektif yang banyak digunakan untuk menghapal adalah teknik mnemonik.

Apa sih, maksud dari teknik yang satu ini? Bagaimana cara menggunakannya? Apa yang jadi keunggulan tekik ini dibandingkan dengan berbagai teknik menghapal lainnya? Yuk, kita cari tahu bersama!

  1. Teknik Belajar Mnemonik, Apa Sih?
  2. Apa Saja Jenis Teknik Mnemonik?
VOUCHER KELAS DEMO GRATIS BUAT KAMU!
Klaim kelas demo gratismu di WonderBlog. Ikut kelas mulai dari SATU JUTAAN/BULAN!*

Teknik Belajar Mnemonik, Apa Sih?

Pengertian Mnemonik

Kata mnemonik yang digunakan sebagai nama salah satu teknik belajar efeknif ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani mnemonikos, yang memiliki arti “berkaitan dengan ingatan”.

Teknik belajar yang satu ini merupakan salah satu cara untuk membantu mengingat informasi dengan lebih mudah menggunakan asosiasi, pola, atau hubungan tertentu.

Menariknya, teknik mnemonik telah berkembang sejak jaman Yunani Kuno, lho!

Salah satu tokoh yang diyakini mencetuskan cikal bakal dari teknik mnemonik adalah Simonides dari Ceos, yang memperkenalkan Metode Loci, salah satu teknik dasar mengingat yang mengidentifikasi suatu hal dengan visual tertentu agar lebih mudah diingat.

Kenapa Mnemonik Bagus?

Ada beberapa alasan yang membuat teknik belajar efektif yang satu ini banyak digunakan oleh orang-orang untuk menghapalkan sesuatu. Di antaranya;

Membantu Otak Membuat Asosiasi

Dengan membuat asosiasi atau hubungan antara data satu dengan data lainnya, otak akan lebih mudah memproses informasi-informasi tersebut.

Dalam hal ini, teknik mnemonik berperan untuk mengubah informasi yang diterima menjadi sesuatu yang familiar untuk kamu, sehingga kamu lebih mudah mengingat informasi yang diberikan.

Hal ini sejalan dengan teori Dual Coding yang dicetuskan oleh Paivio pada 1986, yang menyebutkan bahwa informasi yang diproses dengan verbal dan visual akan lebih mudah diingat.

Mengurangi Beban Memori Kerja

Dengan mengasosiasikan beberapa informasi sehingga saling berhubungan dan dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu, kamu bisa menyiasati beban suatu informasi agar tidak terasa berat ketika dihafal.

Hal ini bisa kamu terapkan ketika mengingat nomor telepon seseorang.

Ketika kamu melihat urutan deret angka seperti 08123456789, kamu akan merasa deret angka tersebut susah dihapal karena ukuran data yang cukup besar. Maksudnya, kamu memiliki deret data yang panjang sehingga kamu mungkin merasa kesulitan saat menghapalnya.

Coba kamu bandingkan dengan deret angka yang telah dibagi seperti ini: 0812-3456-789.

Lebih mudah diingta, kan?

Hal ini dikarenakan data yang kamu baca tadi sudah melalui proses pengelompokan, sehingga beban memori kerja yang harus kamu hapalkan dapat terbagi dengan baik dan lebih mudah dihapal.

Efektif untuk Informasi Berurutan

kamu dapat menggunakan teknik mnemonik untuk mengingat informasi yang harus dihapalkan secara berurutan untuk mempermudah proses menghapal kamu.

Misalnya, menghapal urutan proses seperti siklus daur air, nama-nama warna dalam pelangi, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Mnemonik

Ada beberapa jenis teknik mnemonik yang bisa kamu gunakan untuk menghapal suatu materi, guys. Di antaranya;

Akronim (Singkatan)

Kamu bisa menghapal menggunakan teknik akronim atau singkatan.

Bentuk singkatan ini dapat dilakukan dengan mengambil huruf bagian awal dari kata-kata tertentu agar menjadi perwakilan dari masing-masing kata tersebut.

Misalnya, jika kamu ingin menghapalkan macam-macam warna pelangi, kamu bisa menggunakan ‘MEJIKUHIBINIU’ sebagai perwakilan dari amsing-masing warna pelangi.

Akrostik (Kalimat Bantu)

Nggak hanya itu, kamu juga bisa membuat kalimat baru untuk mewakilkan masing-masing poin informasi yang ingin kamu hapalkan.

Misalnya, kamu bisa mengingat ‘Monyet Vega Belajar Menyanyi Jumat Sore Untuk Nenek,’ untuk mengingat urutan planet dalam tata surya, yang terdiri dari M (Merkurius) – V (Venus) – B (Bumi) – M (Mars) – J (Jupiter) – S (Saturnus) – U (Uranus) – N (Neptunus).

Rima atau Lagu

Kamu pasti ingat lagu alfabet yang kamu hapalkan saat kecil dulu untuk mengingat urutan alfabet. Atau, lagu pelangi-pelangi yang juga digunakan untuk emngingat urutan warna pelangi.

Semua itu juga merupakan salah satu teknik mengingat mnemonik lho, guys!

Visualisasi (Gambar/Simbol)

Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia cenderung lebih mudah mengingat informasi baru ketika disandingkan dengan visualisasi yang berhubungan dengan informasi tersebut.

Karenanya, kamu juga bisa membantu memperkuat daya ingat dengan cara serupa.

Misalnya, ketika mengingat karakteristik dari suatu hal, kamu bisa mencoba menyambungkan informasi tersebut dengan visualisasi di sekitarmu agar informasinya lebih mduah diingat. Seperti planet Saturnus, yang lekat dengan cincin. Kamu bsia menggunakan informasi tersebut untuk membantu kamu mengingat dengan lebih mudah.

Chunking (Pengelompokan)

Metode pengelompokan ini sudah pernah kita bahas di atas nih, guys! Apakah kamu masih ingat?

Kamu akan lebih mudah mengingat sebuah informasi ketika informasi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian sederhana untuk memudahkan otak kamu dalam proses mengingatnya.

Misalnya, menghapal nomor telepon akan lebih mudah ketika kamu mengelompokkan deret nomor tersebut agar mudah diingat.

    OTHER ARTICLE

    KELAS DEMO GRATIS