Proses pembelajaran yang kamu alami di sekolah biasanya mengikuti rencana belajar yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Nah, rencana pembelajaran ini mengacu pada standar yang berlaku di daerah tempat kamu tinggal. Di Indonesia sendiri, standar yang digunakan adalah kurikulum nasional, guys. Meskipun memiliki standarnya sendiri, terkadang beberapa sekolah memadukan dua atau lebih kurikulum untuk memastikan kamu sebagai peserta didik memiliki input pendidikan yang beragam dan unggul dibandingkan sekolah lain. Salah satu kurikulum yang sering jadi bahan padu padan sekolah di Indonesia adalah kurikulum Cambridge.
Mendengarnya, kamu mungkin punya banyak pertanyaan. Apa sih, kurikulum Cambridge itu? Apa saja yang dipelajari? Memangnya berbeda dengan kurikulum Nasional? Perbedaannya di bagian mana?
Kalau kamu punya pertanyaan serupa, jangan khawatir guys! Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, dan banyak informasi tambahan lainnya. Daripada penasaran, baca artikel ini dengan seksama yuk!
- Apa Sih, Kurikulum Cambridge Itu?
- Memangnya, Kurikulum Cambridge Punya Keunggulan?
- Fokusnya di Bidang Apa Saja, Nih?
- Apa Ya, Beda Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Nasional?
Apa Sih, Kurikulum Cambridge Itu?
Berdasarkan paragraf di atas, sedikit banyak pasti kamu sudah mengetahui maksud dan tujuan dari kurikulum dalam dunia pendidikan. Nah, sekarang kamu akan mengetahui lebih lanjut mengenai salah satu kurikulum, nih.
Namanya Kurikulum Cambridge, yang merupakan sebuah sistem pendidikan internasional yang dikembangkan oleh Cambridge Assessment International Education. Lembaga ini merupakan bagian dari University of Cambridge, Inggris yang bertugas untuk merancang, mengelola, dan mengawasi pelaksanaan kurikulum serta ujian Cambridge di seluruh dunia. Nggak main-main, lembaga ini sudah memiliki pengalaman selama 160 tahun, lho! Lama banget, kan?
Dalam dunia pendidikan, CAIE memiliki beberapa tugas, seperti pengembangan kurikulum dan ujian bertaraf internasional seperti IGSCE dan A Level, menyediakan pelatihan untuk tenaga pengajar dan lembaga pendidikan, hingga menjamin standar kualitas ujian di lebih dari 10.000 sekolah yang tersebar di 160+ negara. Intinya, lembaga ini sibuk banget, deh.
Melihat pengalaman dan tugas yang diemban CAIE dalam menyelenggarakan kurikulum Cambridge, paham kan betapa bergengsinya kurikulum yang satu ini? Tapi, memangnya apa sih yang bikin kurikulum ini unggul dibanding jenis kurikulum yang tersebar di penjuru lain dunia?
Memangnya, Kurikulum Cambridge Punya Keunggulan?
Ada, dong! Kurikulum Cambridge punya beberapa keunggulan yang menjadikannya salah satu kurikulum tambahan yang banyak dipakai untuk memastikan kualitas taraf pendidikan yang diberikan pada anak dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Apa saja, tuh? Yuk, bahas satu per satu!
Diakui Secara Global
Sertifikat yang akan kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran dengan kurikulum Cambridge (seperti IGCSE dan A Level) telah diakui oleh lebih dari 140 negara, termasuk universitas-universitas ternama seperti Oxford, Cambridge, Harvard, Stanford, dan NUS. Nah, nantinya hal ini akan mempermudah kamu untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Mendorong Berpikir Kritis dan Analitis
Tidak seperti kurikulum lain yang banyak menekankan hapalan dalam rencana pembelajarannya, kuriulum Cambridge berfokus pada pemahaman konsep. menggunakan kurikulum ini berarti kamu akan banyak diajak untuk berpikir logis guna memecahkan suatu masalah, serta belajar untuk menganalisis informasi yang didapat dari masalah yang tengah dilalui untuk mencari jalan keluarnya. Nggak hanya lebih praktis, cara belajar ini akan secara langsung melatih kemampuan dan keterampilan yang kamu butuhkan untuk melangkah ke jenjang pendidikan dan karir selanjutnya.
Berstandar Internasional, Tapi Adaptif secara Lokal
Meskipun kurikulum Cambridge memiliki standar internasonal, konsep dan konteks pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan sekolah tempat kurikulum ini diberlakukan, guys! Misalnya, meskipun kurikulum Cambridge tidak memiliki standardisasi khussu untuk mata pelajaran lokal seperti Kewarganegaraan dan bahasa Indonesia, sekolah tetap bisa memasukkan mata pelajaran ini dan mengadaptasi kurikulum Cambridge sesuai dengan kebutuhan. Seru, kan?
Jenis kurikulum ini juga nggak hanya melatih hard skill kamu dalam berbagai mata pelajaran, lho. Tetapi juga membantu mengembangkan soft skills yang kamu miliki, seperti kemampuan komunikasi, kemandirian, manajemen waktu, hingga kolaborasi dan kepemimpinan kamu.
Fokusnya di Bidang Apa Saja, Nih?
Kurikulum Cambridge nggak hanya berfokus pada materi pelajaran ya, guys! Contohnya, dalam pelajaran Bahasa Inggris, peran kurikulum bukan hanya sekadar membuat kamu menghafal kosakata atau grammar. Harapannya adalah kamu dapat menguasai bahasa Inggris secara menyeluruh dan fungsional. Tujuannya adalah agar kamu bisa menggunakan Bahasa Inggris dengan efektif dalam kehidupan nyata, studi akademik, dan komunikasi internasional.
Karenanya, WonderMind memilih kurikulum Cambridge sebagai salah satu acuan kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran, guys. Ada beberapa bidang yang menjadi fokus kurikulum ini, di antaranya;
Empat Keterampilan Bahasa Utama
Pelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan kurikulum Cambridge dirancang untuk mengembangkan empat keterampilan utama secara seimbang;
- Reading (Membaca): memahami teks fiksi dan nonfiksi, menganalisis makna, struktur, dan gaya bahasa.
- Writing (Menulis): menulis esai, surat, laporan, dan narasi dengan struktur yang baik dan kosakata tepat.
- Listening (Mendengarkan): memahami percakapan, instruksi, dan informasi lisan.
- Speaking (Berbicara): mengekspresikan ide, berdiskusi, dan menyampaikan argumen secara jelas dan percaya diri.
Bahasa sebagai Alat Berpikir Kritis
Dalam kurikulum ini, kamu akan diajarkan bahwa bahasa bukan hanya ada sebagai komunikasi kasual denga orang lain, namun juga alat untuk menyusun argumen, menganalisis, dan mengevaluasi informasi. Banyak tugas dan ujian yang menggunakan standardisasi ini berguna untuk mendorong siswa mengekspresikan diri lewat bahasa, seperti menulis opini, membandingkan ide, atau memberikan solusi terhadap masalah.
Penggunaan Bahasa dalam Konteks Nyata
Bersinggungan dengan poin di atas, metode standardisasi ini akan mengarahkan kamu kepada penggunaan bahasa dalam konteks nyata, dengan membuat materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks kasual maupun profesional. Hal ini dilakukan dengan membagi bahasa itu sendiri menjadi tiga bagian: English for academic purposes, functional English, dan English for communication. Harapannya, metode dan standar pengajaran seperti ini akan membantu kamu dalam mengembangkan sensitivitas terhadap gaya bahasa, emosi, dan konteks budaya.
Apa Ya, Beda Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Nasional?
Ada beberapa poin penting yang membedakan standardisasi antara kurikulum Cambridge dan kurikulum Nasional, guys. Di bawah ini, kamu dapat melihat perbedaannya;
Tujuan dan Orientasi Pendidikan
Aspek | Cambridge | Kurikulum Nasional (Indonesia) |
---|---|---|
Fokus Utama | Keterampilan berpikir kritis, analitis, dan global. | Pengetahuan umum, nilai-nilai kebangsaan, dan karakter Pancasila. |
Orientasi Global | Sangat global, diakui secara internasional. | Lebih kontekstual dengan budaya dan nilai-nilai Indonesia. |
Struktur dan Jenjang
Jenjang | Cambridge | Kurikulum Nasional |
---|---|---|
Sekolah Dasar | Cambridge Primary (5–11 tahun) | SD (6 tahun) |
Menengah Pertama | Cambridge Lower Secondary (11–14 tahun) | SMP (3 tahun) |
Menengah Atas | IGCSE (14–16 tahun), A-Level (16–19 tahun) | SMA (3 tahun) |
Pendekatan Pembelajaran
Aspek | Cambridge | Kurikulum Nasional |
---|---|---|
Metode | Student-centered, inquiry-based learning. | Teacher-centered (meski mulai berubah ke student-centered). |
Bahasa Pengantar | Bahasa Inggris | Bahasa Indonesia |
Materi | Berbasis proyek, diskusi, eksperimen. | Campuran hafalan, pemahaman konsep, dan penugasan. |
Penilaian | Ujian internasional (Cambridge Checkpoint, IGCSE, A-Level). | Ujian nasional/asesmen dan ujian sekolah. |
Penilaian dan Ujian
Aspek | Cambridge | Kurikulum Nasional |
---|---|---|
Sistem Penilaian | Skor berbasis standar internasional. | Skor angka (0–100), standar nasional. |
Ujian Utama | IGCSE (setara SMP akhir), A-Level (setara SMA akhir). | Asesmen Nasional dan ujian sekolah. |
Kesesuaian dengan Pendidikan Lanjut
Aspek | Cambridge | Kurikulum Nasional |
---|---|---|
Melanjutkan ke luar negeri | Sangat cocok, diakui universitas dunia. | Perlu konversi/transkrip tambahan untuk luar negeri. |
Masuk universitas di Indonesia | Harus disesuaikan/melalui jalur khusus. | Langsung masuk lewat SNBT, SNBP. |