jenis jenis sudut

Matematika Kelas 7 SMP: Jenis Jenis Sudut

Sadar atau tidak, ada berbagai jenis-jenis sudut yang bisa kamu temukan di kehidupan sehari-hari.

Pelajaran mengenai sudut ini mungkin sudah pernah dibahas di bangku sekolah dasar, namun saat duduk di bangku kelas 7 SMP mata pelajaran matematika, kamu akan menerima penjelasan lebih mendalam mengenai masing-masing jenisnya.

Memangnya, apa sih sudut itu? Apa saja jenis-jenis sudut dan bagaimana ciri-cirinya? Yuk, pelajari bersama!

  1. Sudut Itu Apa, Sih?
  2. Jenis-Jenis Sudut
  3. Sudut Berdasarkan Posisi
VOUCHER KELAS DEMO GRATIS BUAT KAMU!
Klaim kelas demo gratismu di WonderBlog. Ikut kelas mulai dari SATU JUTAAN/BULAN!*

Sudut Itu Apa, Sih?

Ketika kamu melakukan sesuatu, misalnya membuka laptop, meletakkan barang di atas meja, membuat origami, dan berbagai kegiatan lainnya, kamu akan membuat sebuah sudut.

Sudut-sudut ini terbentuk ketika dua buah garis atau objek bertemu pada titik yang sama dan membenntuk suatu perpotongan, guys.

Sudut sendiri terdiri dari dua bagian, yakni titik sudut dan kaki sudut.

Kaki sudut merupakan istilah yang digunakan ketika ada garis atau ruas yang membentuk sebuah sudut.

Sedangkan titik sudut merupakan titik di mana dua kaki sudut bertemu.

Untuk menyatakan besaran suatu sudut, kamu bisa menggunakan satuan dderajat, dengan lambang ° (derajat).

Coba lihat gambar di bawah ini, yuk!

Dalam gambar tersebut, kamu bisa lihat bahwa sudut B merupakan titik sudut yang dibentuk oleh pertemuan dua kaki sudut, yaitu garis AB dan BC.

Gimana, mudah dimengerti kan?

Jenis-Jenis Sudut

Ada beberapa jenis sudut yang harus kamu ketahui, di antaranya;

Sudut Lancip (Acute Angle)

Coba deh, lakukan gerakan menutup penggunakan laptop kamu.

Ketika kamu melakukan gerakan tersebut, sudut yang terbentuk biasa disebut dengan sudut lancip, atau acute angle dalam bahasa Inggris.

Sudut lancip memiliki ciri khusus, yaitu terlihat runcing dan kecil, menyerupai ujung pensil. Ukurannya berkisar antara 0° sampai kurang dari 90°. 

Misalnya, 30°, 45°, atau 60°.

Biasanya sih, sudut lancip akan banyak kamu temukan dalam bangun datar seperti segitiga lancip.

Hayo, apa saja benda-benda di sekitarmu yang memiliki sudut lancip?

Sudut Siku-siku (Right Angle)

Kalau kamu menekankan siku kamu di meja dan membuat lengan kamu lurus ke atas, sudut yang akan kamu buat disebut dengan sudut siku-siku.

Sudut yang satu ini hanya memiliki satu satuan, yakni 90°.

Sudut ini memiliki ciri-ciri yang berbentuk seperti pojok buku atau kertas.

Biasanya, sudut siku-siku ditandai dengan kotak kecil di titik sudut. Jadi, meskipun kamu tidak melihat angka pada sudutnya, karena hanya memiliki satu ukuran dan lambang yang jelas, kamu bisa langsung mengidentifikasi jenis sudut yang satu ini.

Contoh bangun datar yang memiliki jelis sudut ini adalah segitiga siku-siku dan persegi.

Sudut Tumpul (Obtuse Angle)

Sudut tumpul bisa kamu temukan jika kamu mendapati sebuah bangun datar memiliki sudut yang lebih besar dari sudut siku-siku, tapi lebih kecil dari garis lurus.

Ukuran sudut ini berkisar antara 90° hingga kurang dari 180°. Misalnya, 120°, 135°

Secara visual, kamu dapat melihat bahwa sudut tumpul lebih terbuka dibandingkan dengan sudut siku-siku dan lebih tumpul dibandingkan sudut lancip yang serupa dengan ujung pensil.

Hal inilah yang menyebabkan jenis jenis sudut yang satu ini disebut juga dengan sudut tumpul.

Sudut Lurus (Straight Angle)

Seperti namanya, jenis sudut ini berbentuk garis lurus, dengan besaran sudut tepat 180°.

Ada banyak contoh dari jenis sudut yang satu ini, seperti penggaris, laptop yang bisa dibuka hingga 180°, dan lain sebagainya.

Sudut Refleks (Reflex Angle)

Sudut yang ini mengindikaikan sudut yang lebih besar dibandingkan dengan ketiga jenis sudut sebelumnya.

Jika sudut terbesar yang sudah dibahas sebelumnya mencapai tepat 180°, sudut refleks memiliki cakupan yang lebih besar, yakni lebih dari 180° dan kurang dari 360°.

Salah satu ciri yang menonjol dari jenis sudut ini adalah ukuran sudutnya yang lebih besar dari garis lurus, misalnya 200° dan 300°.

Sudut Penuh (Full Angle / Complete Angle)

Sudut penuh bisa kamu lihat contohnya pada jam dinding, guys.

Satu putaran jam dinding bernilai 360°, atau disebut juga dengan sudut penuh.

Seperti sudut siku-siku dan sudut lurus, sudut penuh hanya memiliki satu ukuran.

Sudut Berdasarkan Posisi

Ketika dijabarkan berdasar posisinya, ada beberapa jenis-jenis sudut, di antaranya;

Sudut Berseberangan (Vertical / Opposite Angles)

Macam sudut yang satu ini terbentuk ketika ada dua garis yang berpotongan.

Ketika sudut berseberangan terjadi, artinya sudut yang letaknya di seberang sudut lainnya memiliki besaran yang sama.

Maksudnya, jika garis A memotong garis B, sudut yang saling berhadapan memiliki nilai yang sama.

Sudut Berdampingan (Adjacent Angles)

Nah, ketika dua buah sudut yang berbagi satu buah sisi dan satu titik sudut letaknya bersebelahan, hal ini disebut sebagai sudut berdampingan, guys.

Jika sudut yang dibentuk kedua sudut ini berbentuk sudut sejajar, ukuran sudut ketika dijumlahkan tidak akan melebihi 180°.

Sudut Sehadap (Corresponding Angles)

Sudut yang satu ini terbentuk saat dua garis sejajar dipotong menjadi garis transversal, dan diletakkan di posisi yang bersilangan.

Karena hal ini, besaran sudut masing-masing bagiannya sama.

Belajar tentang sudut matematika mungkin terdengar menyeramkan, tetapi ketika dipelajari perlahan, pasti kamu mampu memahami dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hayo, apa saja ya jenis-jenis benda yang memiliki sudut tertentu di sekitar kamu?

OTHER ARTICLE

jenis jenis sudut

Matematika Kelas 7 SMP: Jenis Jenis Sudut

Pelajaran mengenai sudut ini mungkin sudah pernah dibahas di bangku sekolah dasar, namun saat duduk di bangku kelas 7 SMP, kamu akan menerima penjelasan lebih mendalam mengenai masing-masing jenisnya.

Book kursi untuk kelas demo. Gratis!