ID 
EN 
Hayo, sudah belajar bahasa Inggris selama beberapa waktu, sudah berapa banyak kosa kata yang kamu ketahui? Tahukah kamu, kalau kosa kata yang ada di kamus dibagi menjadi beberapa bagian? Seperti contoh noun, adjective, verb, dan lain sebagainya.
Salah satu hal yang penting untuk kamu ketahui adalah noun, atau kata benda. Sebagai bagian dari kalimat, keberadaan noun ini penting sekali lho, guys. Makanya, penting juga buatmu untuk mengetahui jenis-jenis dan cara menggunakan noun dalam sebuah kalimat. Yuk, pelajari bersama!
- Common Noun (Kata Benda Umum)
- Proper Noun (Kata Benda Khusus)
- Concrete Noun (Kata Benda Konkret)
- Abstract Noun (Kata Benda Abstrak)
- Countable Noun (Kata Benda Bisa Dihitung)
- Uncountable Noun (Kata Benda Tak Bisa Dihitung)
- Collective Noun (Kata Benda Kolektif)
- Compound Noun (Kata Benda Majemuk)
1. Common Noun (Kata Benda Umum)
Contoh noun yang satu ini jadi bentuk yang akan sering sekali kamu jumpai dalam kalimat bahasa Inggris. Karena, common noun akan sering kamu gunakan untuk menyebut benda, orang, tempat, atau bahkan konsep secara umum. Maksudnya, common noun mewakili sesuatu secara umum, bukan sesuatu yang sesifik. Misalnya, ketika kamu menyebutkan soal ‘school’ atau sekolah, kamu menyebutkan seluruh sekolah secara umum alih-alih satu sekolah spesfik. Gimana, mudah kan?
Beberapa contoh common noun, antara lain; girl, table, school, country, car
2. Proper Noun (Kata Benda Khusus)
Kalau di poin sebelumnya kita membahas sesuatu secara umum, pada poin ini kita membahas noun yang menyebutkan sesuatu secara spesifik nih, guys! Proper noun merupakan jenis noun yang dapat kamu sebutkan jika ingin menyebutkan sesuatu yang spesifik dari orang, tempat, organisasi, atau hal tertentu. Kata ini selalu diawali huruf kapital, tanpa kecuali.
Misalnya, ketika kamu ingin membahas tentang kota secara umum, kamu bisa menyebutkan ‘city’ yang merupakan kosa kata yang mewakili. Tetapi, ketika kamu ingin membahas tentang suatu kota secara spesifik, misalnya Jakarta, kamu bisa menyebutkan ‘Jakarta’ dengan menggunakan huruf kapital.
Ada dua cara untuk menjabarkan jenis noun ini. Menggunakan contoh yang telah disebutkan di atas, kamu bisa menuliskan ‘Jakarta’ atau ‘city of Jakarta’.
3. Concrete Noun (Kata Benda Konkret)
Concrete noun merupakan jenis noun yang kata-katanya dapat kamu rasakan dengan kelima indera manusia. Artinya, ketika sesuatu dapat kamu sentuh, cicip, dengar, baui, dan lihat, maka benda tersebut termasuk ke dalam concrete noun. Sekarang, coba tebak, musik itu termasuk concrete noun atau bukan?
Jawabannya adalah betul ya, teman-teman! Meskipun musik tidak terlihat wujudnya dan tidak bisa disentuk, keberadaan musik dapat kita ketahui karena musik bisa didengar. Hal inilah yang membuat musik termasuk ke dalam concrete noun atau kata benda konkret. Contoh lainnya adalah flower, chair, baby, dan rain.
4. Abstract Noun (Kata Benda Abstrak)
Nah, kalau poin di atas membahas tentang benda yang dapat dirasakan dengan indera yang kita miliki, jenis noun yang satu ini kebalikannya ya, guys! Abstract noun merupakan kata benda yang mencakup sesuatu yang berbentuk abstrak. Contoh noun yang termasuk dalam kategori ini adalah konsep, emosi, keadaan, atau kualitas yang tidak bisa disentuh secara fisik.
Beberapa contoh katanya adalah freedom, love, wisdom, fear, hingga justice. Jika kamu memperhatikan kata-kata tersebut, kamu akan menyadari bahwa kata-kata yang disebut tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat didengar, namun dapat dirasakan. Misalnya, ‘happiness’ tidak bisa disentuh, tapi kamu bisa merasakannya. Hal ini yang membedakan abstract noun dari concrete noun.
5. Countable Noun (Kata Benda Bisa Dihitung)
Jenis noun yang satu ini merujuk pada bisa atau tidaknya suatu benda dihitung. Misalnya, ketika kamu melihat dua buah apel di atas meja, kedua buah apel tersebut termasuk ke dalam countable noun. Biasanya, jenis nun ini diikuti dengan jumlah, atau ‘a/an’ yang menjadi penanda jumlah benda tersebut. Selain itu, ‘many’ juga sering digunakan untuk menandai countable noun.
Beberapa contohnya adalah; one apple, two books, three chairs.
6. Uncountable Noun (Kata Benda Tak Bisa Dihitung)
Berbanding terbalik dengan pon sebelumnya, uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung secara satuan. Biasanya jenis noun ini berupa zat, cairan, konsep, atau kumpulan hal-hal kecil yang dianggap satu kesatuan. Contoh dari jenis noun ini adalah sugar, water, air, information, advice. Kenapa sih, kita tidak mengatakan’an information’ atau ‘two advices’? Karena satuan dari nasihat atau advice termasuk ke dalam hal yang rancu dan tidak dapat ditentukan secara pasti satuannya. Karenanya, kamu bisa meggunakan kata-kata seperti “a piece of advice” atau “a glass of water”.
7. Collective Noun (Kata Benda Kolektif)
Biasanya, collective noun digunakan untuk menjabarkan beberapa benda yang memiliki banyak kesamaan, dan disatukan menjadi suatu kesatuan. Misalnya, suatu kumpulan orang yang memiliki tujuan dan bekerja bersama bisa juga disebut sebagai tim (team). Kawanan binatang dengan jenis yang sama disebut dengan ‘flock’, dan lain sebagainya.
Nah, hal yang untuk dari jenis noun ini adalah, meskipun terdiri dari banyak benda, ketika disebutkan sesuai dengan collective noun-nya, maka kata tersebut tetap dianggap sebagai satu unit. Contohnya bisa kamu lihat dari kalimat ‘the team is winning’. Dalam kalimat tersebut, meskipun ‘team’ yang dimaksud mewakili banyak orang, kata ganti yang digunakan tetap ‘is’, bukan ‘are’.
8. Compound Noun (Kata Benda Majemuk)
Pernah gak sih, melihat dua kata yang digabungkan menjadi satu? Seperti misalnya toothpaste,yang terdiri dari dua kata, tooth dan paste. Kedua kata yang digabungkan ini akan membentuk arti baru yang seringkali merujuk pada kata yang berbeda. Contoh lainnya adalah sunflower, yang terdiri dari dua kata ‘sun’, dan ‘flower’. Nah, kata-kata tersebut meruakan contoh dari compund noun, teman-teman.
