Berbagai Tanda Baca Bahasa Inggris dan Kegunaannya

Pusing nggak sih, kalau membaca tulisan tanpa tanda baca?

Kalau jawaban kamu iya, berarti kita sama. Tanda baca tuh, kecil-kecil cabai rawit, ya. Meskipun kecil, keberadaannya penting banget agar kamu dapat memahami struktur kalimat, mengungkapkan rasa dan emosi di dalam kalimat dengan baik, hingga mengelompokkan suatu kalimat. Karenanya, penting buat kamu mengenali berbagai macam tanda baca bahasa Inggris. Yuk, kita bahas satu-satu!

Dalam tabel di bawah ini, ada 20 jenis tanda baca yang akan kamu jumpai ketika mempelajari bahasa Inggris beserta kegunaannya. Simak baik-baik, ya!

Tanda BacaNamaKegunaan
.Period (Titik)Digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan.
,Comma (Koma)Digunakan untuk memisahkan elemen dalam kalimat, seperti daftar, klausa, atau kata.
?Question Mark (Tanda Tanya)Digunakan di akhir kalimat pertanyaan.
!Exclamation Mark (Tanda Seru)Digunakan untuk menunjukkan perasaan kuat seperti kegembiraan, kemarahan, atau kejutan.
:Colon (Titik Dua)Digunakan untuk memperkenalkan daftar, penjelasan, kutipan, atau contoh.
;Semicolon (Tanda Titik Koma)Digunakan untuk menghubungkan dua klausa independen yang erat kaitannya atau memisahkan elemen dalam daftar kompleks.
Apostrophe (Tanda Petik Tunggal)Digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau dalam kontraksi.
” “Quotation Marks (Tanda Kutip)Digunakan untuk menandai ucapan langsung, kutipan, atau judul karya.
()Parentheses (Tanda Kurung)Digunakan untuk menambahkan informasi tambahan atau penjelasan dalam kalimat.
Hyphen (Tanda Hubung)Digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam kata majemuk atau memisahkan suku kata dalam kata panjang di akhir baris.
Dash (Tanda Strip)Digunakan untuk menandai perubahan pemikiran, penekanan, atau penghubung informasi tambahan.
Ellipsis (Titik-Titik)Digunakan untuk menunjukkan penghilangan kata, kalimat yang belum selesai, atau jeda panjang dalam percakapan.
/ (or \)Slash (Garis Miring)Digunakan untuk menunjukkan alternatif, pilihan, atau pemisahan bagian dalam teks.
`Backtick (Grave Accent)Digunakan dalam konteks teknis, seperti dalam kode komputer atau untuk menandai teks dalam aplikasi tertentu.
[]Brackets (Tanda Kurung Persegi)Digunakan untuk menambahkan informasi dalam kutipan atau merujuk pada bagian yang diubah dalam teks asli.
{}Curly Braces (Kurung Kurawal)Digunakan dalam konteks teknis, terutama dalam pemrograman atau ekspresi matematika.
****Vertical Bar (Bar Vertikal)
~TildeDigunakan dalam konteks teknis, matematika, atau untuk menunjukkan aproksimasi.
^CaretDigunakan dalam konteks matematika atau untuk menunjukkan tempat di mana koreksi harus dilakukan.
_UnderscoreDigunakan dalam penulisan kode atau untuk memisahkan kata dalam penamaan variabel.
< >Angle BracketsDigunakan dalam markup atau pemrograman untuk menunjukkan elemen atau tag.
@At SymbolDigunakan untuk menunjukkan alamat email atau dalam media sosial.
&AmpersandDigunakan untuk menggantikan kata “and” dalam penulisan.
#Hash or Pound SignDigunakan dalam media sosial untuk hashtag atau menunjukkan angka dalam daftar.
+Plus SignDigunakan untuk menunjukkan penambahan dalam matematika atau untuk menggabungkan hal-hal.
=Equal SignDigunakan untuk menunjukkan kesetaraan atau hasil dalam matematika.
%Percent SignDigunakan untuk menunjukkan persentase.
$Dollar SignDigunakan untuk menunjukkan nilai dalam mata uang dolar AS.

Nah, sekarang saatnya kita bahas satu persatu beberapa tanda baca yang paling sering digunakan dalam kalimat. Masing-masing tanda memiliki kegunaan spesifik, lho!

  1. Period (.)
    1. Menandai akhir kalimat pernyataan: Tanda period digunakan di akhir kalimat yang menyatakan suatu informasi atau fakta.
      Contoh: She enjoys reading books.
    2. Mengakhiri kalimat perintah: Tanda period juga digunakan di akhir kalimat perintah yang bersifat tidak langsung.
      Contoh: Please close the door.
    3. Setelah singkatan: Period digunakan setelah singkatan untuk menunjukkan bahwa kata tersebut telah dipendekkan.
      Contoh: Dr. Smith is a famous doctor.
      Dr. Yang terletak di awal kalimat pada contoh merupakan singkatan dari Doctor.
    4. Dalam angka desimal: Tanda period digunakan untuk memisahkan angka desimal.
      Contoh: The price of the book is $12.99.
  2. Comma (,)
    1. Memisahkan elemen dalam daftar atau urutan: Digunakan untuk memisahkan item-item dalam sebuah daftar atau urutan dalam kalimat.
      Contoh: I bought apples, bananas, oranges, and grapes.
    2. Memisahkan dua klausa independen yang dihubungkan dengan konjungsi (dan, tetapi, atau): Koma digunakan untuk memisahkan dua klausa yang bisa berdiri sendiri (independen) dan dihubungkan dengan konjungsi seperti dan, but, or, so, dll.
      Contoh: She was tired, but she still went to the gym.
    3. Memisahkan kata penghubung atau interjeksi: Digunakan untuk memisahkan kata penghubung atau interjeksi yang berada di awal kalimat.
      Contoh: Well, I don’t think that’s a good idea.
    4. Memisahkan klausa atau frasa non-defining: Jika ada informasi tambahan yang tidak penting untuk pemahaman inti kalimat (non-defining relative clauses), informasi tersebut dipisahkan dengan koma.
      Contoh: My brother, who lives in London, is visiting us next week. (Klausa who lives in London memberikan informasi tambahan, tapi bukan informasi yang sangat penting.)
    5. Setelah kata pembuka atau frasa pembuka: Digunakan untuk memisahkan kata atau frasa pembuka dengan kalimat utama.
      Contoh: In the morning, I like to drink coffee.
    6. Memisahkan alamat, tanggal, dan tempat: Digunakan untuk memisahkan elemen-elemen dalam alamat, tanggal, atau tempat.
      Contoh: I was born on July 4, 1995, in New York City.
      The meeting is scheduled for Monday, April 10, 2025.
    7. Memisahkan dua kata sifat yang menggambarkan benda yang sama: Jika dua kata sifat berturut-turut menggambarkan benda yang sama, koma digunakan untuk memisahkannya.
      Contoh: It was a long, tiring day.
    8. Memisahkan nama atau gelar: Digunakan untuk memisahkan nama orang atau gelar dalam kalimat.
      Contoh: John, my best friend, is moving to another city.
  3. Question Mark (?)
    1. Menandai akhir kalimat tanya langsung: Digunakan untuk mengakhiri kalimat yang berupa pertanyaan langsung (tanya yang ditujukan kepada seseorang untuk mendapatkan jawaban).
      • What is your name?
      • Are you coming to the party?
    2. Menandai kalimat tanya tidak langsung: Tanda tanya tidak digunakan di akhir kalimat tanya tidak langsung. Meskipun begitu, pertanyaan tetap disampaikan dalam kalimat.
      • I wonder what time it is.
      • Can you tell me where she lives?
    3. Untuk menunjukkan kebingungan atau ketidakpastian: Tanda tanya bisa digunakan dalam bentuk tanda kurung untuk menunjukkan kebingungan atau ketidakpastian dalam teks.
      • The event will take place on Monday (?), but I’m not sure yet.
    4. Digunakan dalam tag questions: Tanda tanya digunakan setelah tag question (pertanyaan tambahan di akhir kalimat) untuk meminta konfirmasi atau memastikan sesuatu.
      • You’re coming to the party, aren’t you?
      • It’s a beautiful day, isn’t it?
  4. Exclamation Mark (!)
    1. Menunjukkan kejutan atau rasa takjub: Digunakan untuk mengungkapkan kejutan, kekaguman, atau reaksi kuat terhadap sesuatu.
      • Wow! That was amazing!
      • I can’t believe it!
    2. Mengungkapkan perasaan atau emosi yang kuat: Tanda seru digunakan untuk mengekspresikan perasaan yang intens, seperti kemarahan, kegembiraan, atau ketakutan.
      • Stop it right now!
      • This is incredible!
      • I love you so much!
    3. Memberi perintah yang kuat atau mendesak: Digunakan di akhir kalimat perintah yang lebih kuat atau mendesak.
      • Get out of here!
      • Listen carefully!
    4. Menunjukkan seruan atau panggilan: Digunakan ketika seseorang ingin menarik perhatian atau mengucapkan sesuatu dengan penuh semangat.
      • Help! Somebody, please help me!
      • Fire! Run for your lives!
    5. Untuk mempertegas kalimat atau pernyataan: Tanda seru dapat digunakan untuk memberikan penekanan atau memperkuat maksud dari suatu kalimat.
      • That was the best concert ever!
      • I can’t wait for the weekend!
  5. Colon (:) – Titik dua Digunakan untuk memperkenalkan daftar, kutipan, atau penjelasan lebih lanjut.
    1. Memperkenalkan daftar atau urutan: Tanda titik dua digunakan untuk memperkenalkan daftar item atau urutan dalam kalimat.
      • You need to bring the following items: a tent, a sleeping bag, and a flashlight.
      • There are three things I want to do today: exercise, work, and relax.
    2. Memperkenalkan penjelasan atau elaborasi lebih lanjut: Tanda titik dua digunakan untuk memperkenalkan penjelasan, rincian, atau elaborasi lebih lanjut terkait kalimat sebelumnya.
      • He had only one goal in mind: to win the championship.
      • She gave me good advice: always be honest and work hard.
    3. Memperkenalkan kutipan atau ucapan: Tanda titik dua digunakan sebelum kutipan langsung atau ucapan seseorang.
      • The teacher said: “Please hand in your assignments by Friday.”
      • He looked at me and said: “I’ll be back soon.”
    4. Memperkenalkan judul atau subjudul: Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan judul dan subjudul dari sebuah karya.
      • *The book is titled “The Road Ahead: A Guide to Future Success.”
      • The lecture was about “Sustainability in Architecture: Challenges and Solutions.”
    5. Dalam format waktu (jam dan menit): Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan jam dan menit ketika menulis waktu.
      • The meeting will start at 3:00 PM.
      • It’s 10:30 AM right now.
    6. Memperkenalkan penegasan atau kesimpulan: Tanda titik dua juga digunakan untuk memberikan penegasan atau kesimpulan yang berhubungan langsung dengan pernyataan sebelumnya.
      • There was one thing I knew for sure: I had to try harder.
      • His answer was clear: no.
  6. Semicolon (;) – Titik koma Digunakan untuk menghubungkan dua kalimat independen yang saling terkait atau untuk memisahkan elemen dalam daftar kompleks.
    1. Memisahkan dua klausa independen yang saling terkait: Tanda semicolon digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang bisa berdiri sendiri (klausa independen) tetapi sangat terkait atau memiliki hubungan erat. Semicolon digunakan ketika kedua klausa ini masih berhubungan secara logis, tetapi tidak dipisahkan dengan konjungsi seperti dan, but, so, dll.
      • I have a lot of work to do; I can’t go out tonight.
      • She loves to read; her favorite genre is mystery.
    2. Memisahkan elemen dalam daftar yang kompleks: Tanda semicolon digunakan untuk memisahkan elemen-elemen dalam sebuah daftar, terutama jika elemen-elemen tersebut sudah mengandung koma di dalamnya.
      • On our trip, we visited Paris, France; Rome, Italy; and Madrid, Spain.
      • The meeting included participants from Los Angeles, California; New York, New York; and Chicago, Illinois.
    3. Memisahkan klausa dengan konjungsi penghubung yang lebih kompleks: Jika klausa-klausa tersebut dihubungkan dengan konjungsi seperti however, therefore, for example, dan sejenisnya, semicolon dapat digunakan untuk memisahkan klausa sebelum dan sesudah konjungsi tersebut.
      • She was tired; however, she decided to continue working.
      • The weather was bad; therefore, the event was canceled.
    4. Mengganti tanda koma di dalam kalimat yang kompleks: Terkadang, semicolon dapat menggantikan koma untuk memberikan pemisahan yang lebih jelas antara dua klausa atau frasa yang lebih panjang, terutama jika bagian-bagian kalimat tersebut sudah cukup rumit.
      • I finished my homework, which was very challenging; I felt a sense of accomplishment afterward.
  7. Apostrophe (‘) – Tanda petik tunggal Digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau kontraksi.
    • Menunjukkan kepemilikan (possessive)
      Apostrophe digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu milik seseorang atau sesuatu. Aturan ini berlaku baik untuk orang maupun benda.
    • Untuk orang tunggal: Tambahkan apostrophe dan s pada kata benda.
      • Contoh:
        • This is Sarah’s book. (Buku milik Sarah.)
    • Untuk kata benda jamak yang berakhiran “s”: Cukup tambahkan apostrophe setelah s.
      • Contoh:
        • The teachers’ lounge is on the second floor. (Ruang istirahat para guru.)
    • Untuk kata benda jamak yang tidak berakhiran “s”: Tambahkan apostrophe dan s.
      • Contoh:
        • The children’s toys are all over the floor. (Mainan anak-anak ada di mana-mana.)
    • Kontraksi (Contracted forms)
      Apostrophe digunakan untuk menggantikan huruf atau angka yang dihilangkan dalam kontraksi, yaitu bentuk singkat dari dua kata yang digabungkan.
      • Contoh:
        • I can’t (I + cannot)
        • She’s (She + is)
        • It’s (It + is)
        • They’ve (They + have)
    • Menunjukkan angka yang hilang dalam tahun atau urusan lainnya (Omission of numbers)
      Apostrophe digunakan untuk menggantikan angka yang hilang, terutama dalam penulisan tahun atau ekspresi yang lebih informal.
      • Contoh:
        • The class of ’99 (Class of 1999)
        • The ’80s (The 1980s)
    • Menunjukkan bentuk jamak untuk huruf atau angka
      Apostrophe kadang digunakan untuk menunjukkan bentuk jamak dari huruf atau angka dalam tulisan, meskipun ini jarang digunakan. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan apostrophe untuk jamak ini umumnya tidak direkomendasikan kecuali untuk menghindari kebingungannya, seperti dalam kasus huruf atau angka.
      • Contoh:
        • There are three p’s in “happy.”
        • Mind your q’s and p’s.
  8. Quotation Marks (” “) – Tanda kutip Digunakan untuk mengutip ucapan seseorang atau menunjukkan judul karya.
    1. Mengutip ucapan atau dialog langsung
      Tanda kutip digunakan untuk menandai ucapan langsung atau dialog yang diucapkan oleh seseorang.
      • He said, “I’ll be there in five minutes.”
      • “Can you help me with this?” she asked.
    2. Menandai judul karya seperti buku, film, lagu, artikel, dan lainnya
      Tanda kutip digunakan untuk menunjukkan judul dari karya-karya yang lebih kecil atau bagian dari karya yang lebih besar, seperti artikel, cerita pendek, lagu, atau episode acara televisi.
      • I just finished reading “To Kill a Mockingbird.”
      • “Yesterday” by The Beatles is a classic song.
    3. Memberi penekanan pada kata atau frasa tertentu
      Tanda kutip digunakan untuk memberi penekanan atau menunjukkan bahwa kata atau frasa tersebut tidak digunakan dengan cara biasa, bisa karena sarkasme, istilah khusus, atau menunjukkan bahwa kata tersebut tidak sesuai dengan makna umumnya.
      • The “best” restaurant in town was a disappointment.
      • He’s the “expert” on the subject, yet he made several mistakes.
    4. Menandai kata atau frasa yang tidak biasa, asing, atau slang
      Tanda kutip bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa kata atau frasa tersebut berasal dari bahasa asing, digunakan dalam makna khusus, atau merupakan istilah yang tidak biasa.
      • The chef prepared a “tapas” meal for us last night.
      • He is a “guru” in the field of technology.
    5. Untuk menunjukkan ironi atau penggunaan khusus
      Kadang-kadang tanda kutip digunakan untuk menunjukkan ironi, kata yang digunakan dalam konteks yang tidak biasa, atau menyatakan bahwa kata tersebut digunakan secara tidak tepat.
      • It was a “great” experience getting stuck in traffic for hours.
      • She gave him a “wonderful” gift — a broken watch.
    6. Dalam referensi atau kutipan yang lebih pendek
      Untuk kutipan yang lebih pendek atau mengutip kata atau frasa tertentu dalam sebuah kalimat, tanda kutip digunakan.
      • He described the situation as “a complete disaster.”
      • The term “global warming” is often debated.
  9. Parentheses (()) – Kurung biasa Digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan atau penjelasan.
    1. Menambahkan informasi tambahan atau penjelasan
      Tanda kurung digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan yang tidak mengubah makna utama kalimat. Informasi ini bisa berupa penjelasan lebih lanjut, definisi, atau detail yang relevan tetapi tidak krusial.
      • My brother (who lives in London) is coming to visit next week.
        (Frasa who lives in London memberikan informasi tambahan tentang saudara.)
      • The company is planning a new product launch (scheduled for next month).
        (Frasa scheduled for next month memberikan detail lebih lanjut.)
    2. Memberikan contoh atau klarifikasi
      Tanda kurung digunakan untuk memberikan contoh atau klarifikasi untuk menjelaskan sesuatu yang lebih spesifik.
      • Several animals (e.g., dogs, cats, and rabbits) were adopted by the shelter.
        (Contoh diberikan untuk menjelaskan “animals.”)
      • He enjoys outdoor activities (such as hiking, biking, and swimming).
        (Contoh diberikan untuk menjelaskan “outdoor activities.”)
    3. Menunjukkan referensi atau sumber tambahan
      Tanda kurung digunakan untuk menunjukkan referensi atau sumber yang mengutip informasi lebih lanjut, biasanya digunakan dalam konteks akademis atau tulisan ilmiah.
      • The results were inconclusive (Smith, 2020).
        (Mengacu pada sumber Smith, 2020 untuk mendukung klaim.)
      • The new policy was implemented in 2022 (Johnson et al., 2021).
        (Memberikan referensi sumber.)
    4. Menunjukkan singkatan atau definisi istilah
      Tanda kurung digunakan untuk memperkenalkan singkatan atau definisi dari suatu istilah setelah menyebutkan bentuk panjangnya.
      • The World Health Organization (WHO) provides global health guidelines.
        (Mendefinisikan singkatan WHO.)
      • He works for the United Nations (UN) as a peacekeeper.
        (Mendefinisikan singkatan UN.)
    5. Menggunakan dalam penulisan catatan atau komentar
      Kadang-kadang, tanda kurung digunakan untuk menambahkan catatan pribadi atau komentar di dalam teks tanpa mengganggu alur utama tulisan.
      • She was excited about her promotion (finally!).
        (Komentar tambahan yang menyatakan kegembiraan lebih dalam.)
      • We will arrive at 3:00 PM (hopefully, on time).
        (Komentar informal menunjukkan harapan.)
    6. Memisahkan elemen dalam daftar kompleks
      Tanda kurung juga dapat digunakan untuk memisahkan elemen dalam daftar yang mengandung koma atau informasi lebih rinci.
      • The conference will cover several topics: climate change (global warming, rising sea levels), renewable energy (solar, wind), and sustainability practices (recycling, green technology).
  10. Dash (—)
    1. Memisahkan informasi tambahan atau penjelasan (Em Dash)
      Tanda em dash (—) digunakan untuk memisahkan informasi tambahan atau penjelasan dalam kalimat, sering kali menggantikan koma, tanda kurung, atau titik dua. Ini digunakan untuk memberi penekanan atau menunjukkan perubahan mendadak dalam kalimat.
      • She was the best player on the team—no one even came close to her skills. |(Menambahkan penjelasan tentang keterampilan pemain.)
      • I can’t believe it—he actually did it! (Menunjukkan reaksi mendalam terhadap kejutan.)
    2. Menunjukkan pemisahan yang lebih kuat daripada koma (Em Dash)
      Tanda em dash dapat digunakan untuk memisahkan klausa atau bagian kalimat yang membutuhkan pemisahan lebih tegas daripada koma, memberikan efek dramatis atau fokus.
      • She wasn’t just good at cooking—she was an artist. (Memberi penekanan pada kualitas luar biasa dari seseorang.)
    3. Mengganti konjungsi atau kata sambung (Em Dash)
      Em dash sering digunakan untuk menggantikan kata penghubung seperti dan, but, so, atau because, untuk memberikan penekanan atau membuat kalimat terasa lebih terputus-putus.
      • I was tired—however, I decided to go for a run. (Mengganti “however” untuk memberikan penekanan pada perubahan mendadak dalam kalimat.)
      • She was late—again. (Penekanan pada kata again menunjukkan keanehan atau kebiasaan.)
    4. Menunjukkan rentang angka atau waktu (En Dash)
      Tanda en dash (–) digunakan untuk menunjukkan rentang angka, waktu, atau tempat. En dash lebih pendek daripada em dash, dan biasanya digunakan dalam konteks ini.
      • The meeting will take place from 3:00 PM–5:00 PM. (Rentang waktu.)
      • The New York–London flight was delayed. (Rentang tempat atau perjalanan.)
    5. Mengganti tanda titik dua atau koma untuk menunjukkan perincian atau penjelasan (Em Dash)
      Tanda em dash juga dapat menggantikan titik dua atau koma untuk memperkenalkan informasi yang lebih dramatis atau menambah ketegangan.
      • He made an offer—one I could not refuse. (Menambahkan penekanan pada tawaran tersebut.)
      • I have only one thing to say—thank you! (Memberi penekanan pada kata thank you.)
  11. Hyphen (-) – Tanda hubung Digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam komposisi atau memecah kata di akhir baris.
    1. Menghubungkan kata majemuk (compound words)
      Tanda hyphen digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kata yang membentuk kata majemuk. Ini sering kali digunakan untuk menggambarkan konsep yang memiliki satu makna, baik itu sebelum kata benda, kata sifat, atau kata kerja.
      • I live in a well-maintained house. (Rumah yang dirawat dengan baik.)
      • She is a high-achieving student. (Siswa yang berprestasi tinggi.)
      • They are a long-term client of ours. (Klien jangka panjang.)
    2. Menulis angka bertuliskan kata (written-out numbers)
      Hyphen digunakan untuk memisahkan kata-kata dalam angka yang ditulis dengan kata, khususnya pada angka antara dua puluh dan sembilan puluh yang tidak bulat.
      • I have twenty-five apples. (Saya memiliki dua puluh lima apel.)
      • It costs sixty-eight dollars. (Harganya enam puluh delapan dolar.)
    3. Menghubungkan bagian-bagian dari kata depan atau gabungan kata
      Tanda hyphen digunakan untuk menghubungkan kata depan atau gabungan kata, terutama dalam bentuk tertentu seperti prefixes atau suffixes.
      • The pre-order discount is available now. (Diskon pra-pemesanan tersedia sekarang.)
      • She is a self-employed artist. (Dia adalah seorang seniman wiraswasta.)
      • A non-profit organization helps people in need. (Organisasi nirlaba membantu orang yang membutuhkan.)
    4. Menghindari kebingungannya pada kata yang sudah ada
      Hyphen digunakan untuk menghindari kebingungannya atau untuk memisahkan elemen dalam kalimat yang bisa memiliki dua makna atau ambiguitas.
      • The re-sign process is necessary. (Proses menandatangani ulang, bukan “memperbarui tanda tangan.”)
      • The re-read of the text was important. (Membaca ulang teks.)
    5. Menunjukkan pembagian kata di akhir baris
      Hyphen digunakan untuk memecah kata yang terlalu panjang pada akhir baris saat menulis atau mengetik. Ini memberi tanda bahwa kata tersebut dilanjutkan di baris berikutnya.
      • Contoh:
        • The computer will process the information soon. (Memecah kata information di akhir baris.)
  12. Ellipsis (…)
    1. Mengindikasikan penghilangan kata atau bagian kalimat
      Tanda ellipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa bagian dari kalimat atau kutipan telah dihilangkan. Ini sering digunakan dalam kutipan untuk menghemat ruang atau membuat kalimat lebih ringkas tanpa mengubah makna utama.
      • The report stated, “The company has been performing well this quarter… and expects even higher growth next year.” (Menghilangkan bagian yang tidak penting dalam kutipan.)
      • She said, “I’m not sure if I can make it… I’ll let you know later.” (Menghilangkan bagian yang tidak perlu dalam dialog.)
    2. Menyiratkan kelanjutan atau pemikiran yang belum selesai
      Ellipsis dapat digunakan untuk menggambarkan bahwa kalimat atau pemikiran belum selesai atau terputus. Ini sering digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian, ketegangan, atau pemikiran yang belum lengkap.
      • I was thinking… maybe we should just leave. (Mengindikasikan bahwa pembicara sedang merenung atau belum yakin.)
      • She hesitated and said, “I don’t know… I just don’t feel right about it.” (Menunjukkan keraguan atau pemikiran yang belum selesai.)
    3. Menunjukkan jeda atau keheningan dalam percakapan
      Ellipsis digunakan untuk menunjukkan jeda panjang dalam percakapan atau teks, biasanya untuk menciptakan suasana hening atau dramatis.
      • “So, you’re saying…?” (Menunjukkan jeda dalam percakapan, memberi kesan kebingungan atau ketidakpastian.)
      • “I don’t know what to say…” (Menggambarkan keheningan atau kebingungannya.)
    4. Menggunakan dalam teks naratif atau sastra untuk efek dramatis
      Ellipsis digunakan dalam karya sastra atau teks naratif untuk menciptakan ketegangan, mengisyaratkan sesuatu yang belum terungkap, atau menambah elemen misteri.
      • He opened the door slowly… and found nothing inside. (Menciptakan ketegangan atau suspense.)
      • She stared into the darkness… waiting for something to happen. (Menambah dramatisasi atau ketegangan.)
    5. Menggambarkan percakapan yang terputus atau tidak lengkap
      Ellipsis digunakan untuk menggambarkan percakapan yang terputus, misalnya ketika seseorang menghentikan kalimatnya sebelum selesai atau ketika ada gangguan dalam percakapan.
      • “I was about to tell him… but then I stopped.” (Menunjukkan bahwa kalimatnya terputus atau tidak selesai.)
      • “I can’t believe she said… well, never mind.” (Kalimat terhenti karena ketidaknyamanan atau perubahan pemikiran.)

OTHER ARTICLE

Belajar Vocabulary Baru Dengan 250 Istilah Keren Bahasa Inggris

Ephemeral, Euphoria, Soliloquy…

Siapa yang tahu arti dari kata-kata di atas? Jika kamu mengetahuinya, selamat! Level kemampuan berbahasa Inggris kamu kemungkinan besar sudah melampaui kemampuan dasar. Tetapi, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya kenapa bahasa Inggris memiliki sangat banyak kata-kata asing yang belum pernah kamu dengar sebelumnya?

Bahasa Inggris Untuk Pemula: Pengertian dan Contoh Kalimat Conditional Sentence

Ada nggak di sini yang hobinya berkhayal?

Apa aja sih, hal yang sering kamu khayalkan? Berandai-andai itu nggak salah kok, guys. Apalagi kalau kamu bisa belajar satu atau dua hal penting sambil mengharapkan sesuatu. Nah, dalam bahasa Inggris ternyata ada lho, grammar yang biasanya digunakan untuk daydreaming alias berkhayal! Namanya, conditional sentence. Contoh kalimat conditional sentence dan pengertiannya dapat kamu jumpai di bawah.

cara belajar bahasa asing

Langkah Mudah Perkenalan Diri Bahasa Mandarin

Apa sih, yang pertama kamu lakukan ketika bertemu dengan orang baru? Pasti memperkenalkan diri, kan? Meskipun mungkin bukan hal pertama yang dibicarakan ketika bertemu dengan orang asing, setiap orang yang ingin menjalin hubungan pertemanan pasti berusaha saling mengenal satu sama lain. Karenanya, ketika mempelajari bahasa asing, salah satu langkah awal yang akan kamu pelajari adalah cara perkenalan diri, tidak terkecuali bahasa Mandarin.

present continuous tense

Belajar Grammar TOEFL: Passive Voice

Salah satu hal yang paling dasar, tetapi masih seringkali menjadi tantangan besar bagi beberapa orang ada grammar bahasa Inggris. Contohnya, penggunaan passive voice dalam kalimat. Ada banyak banget, lho, yang masih bingung dengan cara penggunaan dan membedakan passive voice dan active voice.

KELAS DEMO GRATIS