ID 
EN 
Dari banyaknya hal yang sering menjadi batu hambatan ketika belajar grammar bahasa Inggris, kesesuaian antara subjek dan kata kerja yang digunakan adalah salah satu yang umum terjadi. Soalnya, pola dan tata bahasa yang digunakan mungkin membingungkan bagi sebagian orang.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut mengenari subject-verb agreement dan kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan jenis grammar ini. Yuk, scroll ke bawah!
- Memangnya, Subject-Verb Agreement Itu Apa, Sih?
- Apa Sih, Yang Membuat Subject-Verb Agreement Sulit Dipelajari?
- Apa Ada Tips Agar Kesalahan Ini Tidak Terulang?
Memangnya, Subject-Verb Agreement Itu Apa, Sih?
Subject-Verb Agreement, atau bisa disebut kesesuaian subjek dan kata kerja dalam bahasa Indonesia, adalah aturan dalam bahasa Inggris yang menyatakan bahwa bentuk kata kerja (verb) harus sesuai dengan subjek kalimat dalam hal jumlah (singular/plural) dan orang (first/second/third person). Karena kalau subjek dan kata kerja tidak cocok, kalimat jadi terdengar aneh atau salah secara tata bahasa.
Bagaimana cara mengetahui apakah subjek dan verb yang digunakan sesuai? Jadi, jika subjeknya satu (tunggal), maka kata kerjanya juga harus bentuk tunggal. Sebaliknya, jika subjeknya lebih dari satu (jamak), maka kata kerjanya pun harus bentuk jamak.
Maksudnya Bagaimana, Sih?
Misalnya, ketika kamu ingin mengatakan bahwa seorang anak perempuan sedang makan, kamu akan mengatakan “She eats lunch.”
Nah, bentuk kata kerja eats dalam kalimat di atas mendapatkan tambahan -s karena subjeknya adalah she (orang ketiga tunggal).
Tapi ketika kamu berbicara tentang lebih dari satu orang, seperti “They eat lunch,” kamu tidak perlu menambahkan akhiran -s pada kata kerja eat karena they adalah subjek jamak.
Namun, ada beberapa pengecualian. Kata-kata seperti everyone, nobody, atau each mungin terdengar seperti bentuk jamak karena mewakili banyak orang, tapi dalam grammar Inggris, semuanya dianggap tunggal. Jadi kamu harus mengatakan “everyone is here.”
Penggunaan ‘is’ menjadi penanda bahwa ‘everyone’ yang ada pada kalimat tersebut mewakilkan bentuk tunggal.
Bukan hanya itu, kalimat yang panjang dan memiliki kata-kata tambahan di tengah juga sering kali membuat bingung. Contohnya “the basket of apples is on the table.”
Kalimat tersebut terlihat membingungkan karena kamu cenderung melihat subjek sebagai bagian yang paling dekat dengan verb, jadi ‘apples’ pada kalimat dianggap sebagai subjek. Padahal, subjek dalam kalimat tersebut adalah ‘basket’, yang berbentuk tunggal.
Apa Sih, Yang Membuat Subject-Verb Agreement Sulit Dipelajari?
Banyak sekali orang yang masih sering salah dalam menentukan subject-verb agreement.Karenanya hal ini wajar banget, lho. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena bahasa ibu yang mungkin memengaruhi bagaimana kamu memproses kalimat dalam bahasa asing.
Contohnya, sebagai orang yang fasih berbahasa Indonesia, kamu mungkin terbiasa dengan penggunaan kata kerja yang sama berapapun jumlah subjeknya.
- Aku sedang makan.
- Kami sedang makan.
- Kucing itu sedang makan.
Bentuk kata kerja yang ada dalam ketiga kalimat di atas sama, yaitu makan. Namun, ketika kamu mengubahnya ke dalam bahasa Inggris, bentuk ‘makan’ yang ada dalam ketiga kalimat tersebut akan berbeda.
Ada Lagi Yang Harus Diperhatikan?
Kekeliruan dalam menentukan subject-verb agreement juga dapat kamu alami ketika kamu salah dalam ‘melihat’ jumlah dari subjek. Seperti yang kamu ketahui, dalam bahasa Inggris penggunaan ‘s’ dapat dijumpai ketika sebuah kata berjumlah lebih dari satu. Namun, ada beberapa kata yang sudah memiliki ‘s’ di bagian belakang hurufnya, seperti ‘news’.
- ❌ The news are interesting.
- ✅ The news is interesting.
Apa Ada Tips Agar Kesalahan Ini Tidak Terulang?
Temukan Subjek Utama Kalimat
Sebelum memilih kata kerja, pastikan kamu sudah menemukan subjek utama kalimat. Terkadang kalimat panjang dengan kata-kata penghubung bisa membuat kamu bingung. Contoh:
- The group of students is here.
(Subjek: group, yang mewakilkan kelompok orang dengan kata bersifat tunggal, bukan students)
Perhatikan Subjek yang Berhubungan dengan Kata Sambung
Jika subjek dihubungkan dengan “or”, “nor”, “either…or”, atau “neither…nor”, pastikan kata kerja mengikuti subjek terdekat. Contoh:
- Neither the teacher nor the students are absent.
- Either John or his friends are coming.
Perhatikan Subjek Tunggal yang Tampaknya Jamak
Beberapa kata tunggal meskipun terdengar seperti jamak, seperti everyone, each, neither, somebody, nobody, everything, dan lain sebaginya. Nah, kamu harus memastikan bahwa kata kerja setelah subjek ini selalu tunggal. Contoh:
- Everyone has a gift.
- Neither of the books is interesting.
Jangan Tergoda dengan Frasa yang Memisahkan Subjek dan Kata Kerja
ketika frasa atau klausa yang kamu buat terletak di antara subjek dan kata kerja, jangan tergoda untuk memilih kata kerja yang salah. Contoh:
- The box of chocolates was on the table.
(Subjek: box . Kamu harus memperhatikan bahwa subjek yang dimaksud bersifat tunggal, bukan chocolates yang sifatnya jamak)
Periksa Subjek Setelah Kata “There is/There are”
Dalam kalimat dengan “there is” atau “there are”, kata kerja selalu mengikuti subjek yang disebut setelah “there”. Contoh:
- There is a book on the table.
- There are books on the table.
Pahami Subjek Jamak Tidak Beraturan
Ada beberapa kata jamak tidak beraturan dalam bahasa Inggris, seperti children, people, men, women, dan mice. Kamu harus ingat bahwa jenis kata-kata ini merupakan objek yang tetap dianggap jamak. Contoh:
- The children are playing outside.
- People are talking loudly.
Cek Jika Subjeknya adalah Kata Benda Kolektif
Kata benda seperti team, group, family, company dapat dianggap tunggal atau jamak tergantung konteks. Jika dianggap sebagai satu kesatuan, maka gunakan kata kerja tunggal. Sebaliknya, jika suatu kata dianggap sebagai kelompok individu, kamu harus menggunakan kata kerja jamak. Contoh:
- The team is playing well. (Satu tim)
- The team are arguing among themselves. (Anggota tim sebagai individu)
Latihan adalah kunci! Cobalah untuk menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari. Semakin banyak latihan, semakin mudah memahami kapan subjek dan kata kerja harus sesuai.
