manfaat membaca

Manfaat Membaca Untuk Anak dan Orang Dewasa, Apa Saja?

Kalau membahas manfaat membaca, kamu mungkin pernah mendengar istilah ‘membaca itu jendela dunia’.

Pernah nggak, mendengar ungkapan serupa diucapkan oleh orang-orang disekitarmu? Mulai dari orangtua, guru, hingga slogan di toko buku ketika kamu mampir di masa kecil. Tapi, memangnya sebesar itu ya manfaat membaca hingga disebut sebagai ‘jendela dunia’?

Membaca jadi kegiatan yang sangat bermanfaat bagi semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Ada banyak sekali aspek penting dalam kehidupan yang bisa kamu pelajari dengan membaca. Karenanya, penting untuk membiasakan kegiatan membaca pada anak. Apa saja sih, manfaat membaca bagi anak dan orang dewasa? Yuk, cari tahu bersama!

  1. Manfaat Membaca Untuk Anak
  2. Manfaat Membaca Untuk Orang Dewasa
  3. Bagaimana Ya, Cara Membuat Anak Gemar Membaca?
VOUCHER KELAS DEMO GRATIS BUAT KAMU!
Klaim kelas demo gratismu di WonderBlog. Dapatkan DISKON khusus. Cuma di bulan Juli 2025!

Manfaat membaca Untuk anak

Kebiasaan membaca dapat memberikan manfaat besar bagi anak dalam berbagai aspek, mulai dari kemampuan berbahasa, hingga imajinasi dan kreativitas. Makanya, penting banget untuk membiasakan anak terpapar bahan bacaan seperti buku, buku cerita anak, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa manfaat membaca untuk anak;

Mengembangkan Kemampuan Bahasa dan Kosakata

Membaca secara rutin dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan pesat. Sebab setiap buku memiliki andil untuk membentuk dan memperkenalkan kata-kata baru, struktur kalimat, hingga berbagai variasi bahasa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sering terpapar variasi kosakata dari berbagai buku memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dibandingkan anak-anak yang jarang terpapar bahan bacaan. Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca memiliki manfaat untuk memperkaya input linguistik yang diterima anak.

Meningkatkan Daya Pikir dan Konsentrasi

Kegiatan membaca membutuhkan perhatian yang terfokus dan kemampuan untuk mengikuti alur cerita, tokoh, dan ide utama dalam teks. Karena hal inilah, penelitian yang dilakukan oleh National Literacy Trust (2018) menyebutkan bahwa membaca dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak, sekaligua memperkuat konektivitas otak di area pemrosesan bahasa dan eksekusi kognitif.

Nggak hanya itu, kegiatan membaca juga dapat menumbuhkan minat belajar dan rasa ingin tahu anak, lho! Ini yang dimaksud oleh istilah yang kamu baca di bagian awal artikel, ‘membaca adalah jendela dunia’. Dengan membaca, anak dapat mendapatkan berbagai hal baru yang akan lambat laun mengusik rasa ingin tahu yang sehat untuk anak. Dengan rasa ingin tahu inilah, anak dapat menumbuhkan semangat dan motivasi belajar yang tinggi.

Membentuk Kedekatan Emosional dengan Orang Tua

Secara general, meluangkan waktu dengan anak dapat meningkatkan kualitas kedekatan secara emosinal dengan orangtua. Nah, ketika digabungkan dengan kegiatan membaca, hal ini akan sekaligus menumbuhkan rasa aman dan kasih sayang antara orangtua dan anak. Hal ini diperkuat dengan penemuan yang dilakukan oleh The American Academy of Pediatrics (2014). Penelitian ini merekomendasikan para orang tua untuk membacakan buku kepada anak sejak bayi untuk memperkuat hubungan emosional dan mendukung perkembangan otak awal.

Mengembangkan Empati dan Pemahaman Sosial

Melalui cerita, anak dapat memahami perspektif dan emosi tokoh-tokoh yang berbeda. Ini membantu mengembangkan empati—kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Studi oleh Mar, Oatley, & Peterson (2009) menunjukkan bahwa anak yang sering membaca cerita fiksi memiliki skor empati sosial yang lebih tinggi karena mereka sering ‘melatih’ memahami perasaan dan motivasi karakter. Membaca fiksi membuat anak belajar secara tidak langsung tentang interaksi sosial, konflik, dan nilai moral.

Meningkatkan Prestasi Akademik

Anak yang terbiasa membaca menunjukkan pencapaian akademik yang lebih baik, terutama dalam pelajaran bahasa, sains, dan matematika. Membaca melatih berpikir logis, pemahaman teks, dan keterampilan analitis yang sangat diperlukan dalam semua bidang studi. Penelitian longitudinal oleh Sullivan & Brown (2013) dari University of London menemukan bahwa anak yang suka membaca pada usia 10 tahun memiliki prestasi lebih tinggi di usia 16 tahun, bahkan setelah dikontrol dengan latar belakang ekonomi keluarga.

Melatih Imajinasi dan Kreativitas

Ketika membaca, anak membayangkan dunia, karakter, dan peristiwa yang tidak terlihat langsung oleh mata. Ini menstimulasi bagian otak yang berkaitan dengan imajinasi dan kreativitas. Menurut laporan dari Scholastic (2019), membaca buku cerita secara aktif membuat anak lebih ekspresif, mampu menulis cerita sendiri, dan menciptakan solusi kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Imajinasi yang terlatih sejak dini menjadi fondasi untuk inovasi di masa depan.

manfaat membaca Untuk orang dewasa

Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat

Membaca secara teratur melatih otak seperti olahraga melatih tubuh. Kegiatan ini merangsang berbagai area otak yang berkaitan dengan bahasa, fokus, dan memori jangka panjang. Penelitian dari University of California (Small et al., 2009) menemukan bahwa aktivitas membaca dapat meningkatkan konektivitas saraf dan memperlambat penurunan fungsi kognitif seiring usia. Bahkan, membaca secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan demensia.

Mengurangi Stres dan Meningkatkan Relaksasi

Membaca terbukti secara signifikan dapat menurunkan tingkat stres. Sebuah studi dari University of Sussex (2009) menunjukkan bahwa membaca selama hanya 6 menit dapat mengurangi stres hingga 68%, lebih efektif daripada mendengarkan musik atau berjalan santai. Membaca membantu mengalihkan pikiran dari tekanan sehari-hari dan menenangkan sistem saraf.

Meningkatkan Empati dan Kecerdasan Emosional

Membaca karya fiksi, terutama novel yang menggali karakter secara mendalam, membantu pembaca memahami perasaan dan motivasi orang lain. Ini membangun empati dan kecerdasan emosional. Penelitian oleh Kidd & Castano (2013) menemukan bahwa membaca fiksi sastra meningkatkan Theory of Mind, kemampuan memahami pikiran dan perasaan orang lain.

Memperluas Wawasan dan Pengetahuan

Setiap buku membawa informasi baru yang dapat menambah wawasan, memperluas pandangan hidup, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Membaca nonfiksi seperti biografi, sejarah, atau sains populer meningkatkan pemahaman terhadap dunia dan memperkaya latar belakang intelektual seseorang. Ini penting untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Melatih Fokus, Konsentrasi, dan Disiplin

Membaca buku panjang atau artikel analitis membutuhkan perhatian penuh dan kemampuan untuk bertahan dalam satu aktivitas. Ini sangat berbeda dari kebiasaan multitasking di era digital. Dengan membaca, seseorang melatih disiplin mental dan konsentrasi mendalam (deep focus). Ini membantu dalam pekerjaan, studi, maupun pengambilan keputusan strategis.

Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Komunikasi

Pembaca yang aktif cenderung memiliki kemampuan menulis dan berbicara yang lebih baik. Ini karena mereka terbiasa melihat bagaimana ide disusun dengan jelas, menggunakan kosakata yang luas, dan mengenali struktur logis dalam penyampaian informasi. Hal ini sangat bermanfaat dalam pekerjaan, presentasi, maupun interaksi sosial.

Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Kesehatan Mental

Membaca dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan hiburan yang memperkaya kehidupan sehari-hari. Buku-buku yang menggugah emosi dan membangun perspektif baru bisa memberikan makna dalam hidup. Penelitian dari University of Liverpool (2015) menunjukkan bahwa orang dewasa yang membaca secara aktif melaporkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Meningkatkan Daya Saing dan Kecerdasan Profesional

Di dunia kerja, kemampuan untuk memahami informasi kompleks dan berpikir kritis sangat dihargai. Membaca buku profesional, jurnal, atau laporan industri melatih seseorang untuk menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learner). Ini membantu individu mengikuti perkembangan zaman, meningkatkan peluang karier, dan memperluas jaringan.

bagaimana ya, Cara membuat anak gemar membaca?

Jadikan Membaca Sebagai Aktivitas Bermain, Bukan Kewajiban

Anak-anak belajar paling baik saat mereka merasa sedang bermain, bukan belajar.

Gunakan suara tokoh yang berbeda, ekspresi wajah yang lucu, atau bahkan boneka tangan saat membacakan cerita. Bisa juga dengan membuat suara efek khusus seperti “BOOM!” atau “meow~” agar cerita terasa hidup. Membaca menjadi seperti bermain peran (role-play), bukan tugas yang membosankan.

Biarkan Anak Memilih Buku Sendiri

Anak lebih tertarik membaca jika mereka punya kendali terhadap apa yang mereka baca.

Bawalah anak ke perpustakaan atau toko buku, dan beri kebebasan memilih buku yang mereka sukai, meskipun itu buku yang tampak “remeh” atau hanya berisi gambar. Minat dulu, isi menyusul. Jangan terlalu kaku dengan jenis bacaan di awal.

Gunakan Rutinitas Membaca yang Konsisten tapi Fleksibel

Jadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian, misalnya sebelum tidur atau setelah sarapan.

Tapi tetap fleksibel: jika hari itu anak sedang sangat lelah, jangan dipaksakan. Kegiatan yang terlalu terjadwal kaku bisa menghilangkan rasa suka membaca. Yang penting adalah konsistensi suasana yang menyenangkan.

Libatkan Anak Secara Aktif

Ajak anak ikut membaca sebagian cerita, menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, atau menggambar ulang karakter favorit mereka. Anak bisa diminta membuat ending sendiri atau berpura-pura menjadi tokoh dalam cerita.

Gunakan Buku Bergambar dan Interaktif

Buku dengan ilustrasi menarik, pop-up, atau buku sentuh (touch-and-feel) sangat menarik untuk anak-anak usia dini. Untuk anak yang lebih besar, buku komik, majalah anak, atau buku teka-teki bisa jadi alternatif menyenangkan.

Ciptakan Sudut Baca yang Nyaman dan Seru

Buat pojok baca di rumah dengan bantal empuk, lampu baca hangat, dan rak buku berwarna cerah. Beri kesan bahwa membaca adalah kegiatan istimewa, seperti punya “tempat rahasia untuk petualangan.”

Beri Apresiasi, Bukan Tekanan

Berikan pujian saat anak menyelesaikan buku atau berusaha membaca kata sulit. Gunakan kalimat seperti “Wah, kamu hebat banget bisa baca sampai habis!” daripada menyuruh mereka harus membaca sekian halaman setiap hari.

Hubungkan Buku dengan Aktivitas Nyata

Setelah membaca buku tentang hewan, ajak anak ke kebun binatang. Setelah membaca cerita tentang luar angkasa, buat roket dari kardus. Hal ini mengaitkan bacaan dengan dunia nyata dan memperkuat makna.

Gunakan Buku Digital atau Aplikasi Interaktif (Secara Bijak)

Anak-anak zaman sekarang sangat familiar dengan teknologi. Buku digital interaktif dengan suara dan animasi bisa menjadi cara awal yang menyenangkan untuk membangun minat baca, asal tidak menggantikan buku fisik sepenuhnya.

Jadilah Teladan: Lihat Orang Tuanya Membaca!

Anak meniru. Kalau mereka melihat orang tuanya sering membaca dan menikmati buku, mereka akan lebih tertarik meniru kebiasaan itu. Karenanya, orang tua sangat dianjurkan untuk mulai membaca di depan anak. Dengan ,menceritakan buku yang sedang dibaca, dan tunjukkan bahwa membaca itu menyenangkan juga bagi orang dewasa.

OTHER ARTICLE

manfaat membaca

Manfaat Membaca Untuk Anak dan Orang Dewasa, Apa Saja?

Pernah nggak, mendengar ungkapan serupa diucapkan oleh orang-orang disekitarmu? Mulai dari orangtua, guru, hingga slogan di toko buku ketika kamu mampir di masa kecil. Tapi, memangnya sebesar itu ya manfaat membaca hingga disebut sebagai ‘jendela dunia’?

soal tenses dan jawabannya

Past Perfect Tense: 100 Soal Tenses dan Jawabannya

Siapa yang masih ingat materi mengenai past perfect tense yang sudah pernah kita bahas beberapa waktu lalu? Tenses ini biasa digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah selesai. Selain itu, bisa juga terjadi di masa lalu bersamaan dengan kegiatan lain yang masih berlangsung. Hal ini sering bikin bingung kalau tidak dibarengi dengan latihan yang rutin. Makanya, dalam artikel ini kamu akan menjumpai 100 soal tenses dan jawabannya soal past perfect tense. Yuk, kerjakan dan pelajari bersama!

latihan soal mandarin

PDF 30 Latihan Soal Mandarin dan Jawabannya: Beda Shi dan You

Ilmu pengetahuan akan lebih mudah diingat ketika kamu mulai mempraktikkannya dengan berbagai cara, seperti dengan rutin berbicara dalam bahasa tersebut, hingga mengerjakan berbagai latihan soal agar pemahaman kamu secara langsung dapat diuji. Makanya, di artikel ini kamu akan menjumpai 30 latihan soal Mandarin tentang perbedaan partikel 是 (shì) dan 有 (yǒu). Yuk, perhatikan artikel di bawah ini!

KELAS DEMO GRATIS