Bahasa Inggris Untuk Pemula: Pengertian dan Contoh Kalimat Conditional Sentence

Ada nggak di sini yang hobinya berkhayal?

Apa aja sih, hal yang sering kamu khayalkan? Berandai-andai itu nggak salah kok, guys. Apalagi kalau kamu bisa belajar satu atau dua hal penting sambil mengharapkan sesuatu. Nah, dalam bahasa Inggris ternyata ada lho, grammar yang biasanya digunakan untuk daydreaming alias berkhayal! Namanya, conditional sentence. Contoh kalimat conditional sentence dan pengertiannya dapat kamu jumpai di bawah.

Dalam artikel ini, kamu akan memahami beberapa bentuk penggunaan klausa ‘if’ yang terdapat pada conditional sentence dan belajar membuatnya sendiri berdasarkan contoh kalimat yang akan diberikan. Sekarang, yuk simak baik-baik!

  1. Apa Sih, Conditional Sentence Itu?
  2. Fungsinya Apa Saja, Tuh?
  3. Ada Jenis-Jenisnya, Ya?
  4. Hm… Kalau Begitu, Contoh Kalimatnya Bagaimana?

Apa Sih, Conditional Sentence Itu?

Seperti yang sudah kita bicarakan di atas, conditional sentence merupakan bentuk kalimat pengandaian yang digunakan seseorang saat ingin mengungkapkan sesuatu yang sifatnya belum pasti dan punya potensi berjalan tidak sesuai rencana.

Contohnya, ketika kamu mengatakan “Kalau aku bangun pagi, aku akan berolahraga.” kalimat ini merupakan kalimat pengandaian, karena sifatnya masih berupa rencana dan punya potensi untuk gagal jika kamu tidak bangun pagi. Nah, untuk mengekspresikan hal seperti ini lah conditional sentence digunakan.

Kalimat ini biasanya terdiri dari dua klausa: klausa kondisi (if-clause) yang menyatakan syarat atau kondisi, dan klausa utama (main clause) yang menyatakan hasil atau akibat jika kondisi tersebut terpenuhi.

Fungsinya Apa Saja, Tuh?

Conditional sentence digunakan ketika kamu ingin berbicara tentang kondisi dan akibat yang bergantung pada kondisi tersebut. Artinya, kamu mengungkapkan situasi di mana suatu tindakan atau peristiwa terjadi hanya jika kondisi tertentu terpenuhi. Secara umum, kalimat kondisional digunakan dalam beberapa situasi berikut:

  1. Untuk menyatakan kemungkinan atau situasi nyata di masa depan
    Jika kondisi yang disebutkan dalam klausa pertama (if-clause) terpenuhi, maka sesuatu akan terjadi di masa depan. Contoh:
    • If it rains tomorrow, we will cancel the picnic. (Jika hujan besok, kita akan membatalkan piknik.)
  2. Untuk berbicara tentang fakta umum atau hal yang selalu benar
    Kalimat kondisional jenis 0 digunakan untuk menyatakan fakta yang tidak bergantung pada waktu tertentu, tetapi selalu berlaku. Contoh:
    • If you mix red and blue, you get purple. (Jika kamu mencampur merah dan biru, kamu akan mendapatkan ungu.)
  3. Untuk situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi saat ini atau di masa depan
    Dengan menggunakan kalimat kondisional tipe 2, kita dapat mengungkapkan situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi sekarang. Contoh:
    • If I were a bird, I would fly to the sky. (Jika saya seekor burung, saya akan terbang ke langit.) (Ini adalah situasi yang tidak mungkin terjadi karena saya bukan burung.)
  4. Untuk menyatakan penyesalan atau situasi yang tidak terjadi di masa lalu
    Conditional tipe 3 digunakan untuk berbicara tentang sesuatu yang seharusnya atau bisa terjadi di masa lalu, tetapi tidak terjadi. Contoh:
    • If I had studied harder, I would have passed the exam. (Jika saya belajar lebih giat, saya akan lulus ujian.) (Ini adalah situasi yang tidak terjadi karena saya tidak belajar cukup keras.)
  5. Untuk memberikan saran atau rekomendasi dalam situasi hipotetis
    Conditional tipe 2 atau 3 juga sering digunakan untuk memberikan saran atau nasihat kepada orang lain tentang apa yang seharusnya mereka lakukan dalam situasi tertentu. Contoh:
    • If I were you, I would take the job offer. (Jika saya menjadi Anda, saya akan menerima tawaran pekerjaan itu.)

Ada Jenis-Jenisnya, Ya?

Betul banget, guys. Ada beberapa jenis conditional sentence yang bergantung pada tingkat kemungkinan hal yang dibicarakan terjadi, di antaranya;

  • Conditional Type 0 (Zero Conditional)
      Jenis kalimat ini digunakan untuk menyatakan fakta umum atau sesuatu yang selalu benar dan memiliki struktur gabungan dengan simple present.
    Struktur:
    If + Subject + Verb 1
    Subject + Verb 1 + Complement
    Contoh:
    • If you heat water to 100°C, it boils.
  • Conditional Type 1 (First Conditional)
      Digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang nyata atau mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dan mengikuti struktur dari simple future tense. Selain penggunaan will sebagai respon dari if clausa, kamu juga bisa menggunakan can, may, atau shall.
    Struktur:
    If + Subject + Verb 1, Subject + Will/Can/May/Shall + verb 1 + Complement.
    Contoh:
    • If it rains tomorrow, I will stay at home.
  • Conditional Type 2 (Second Conditional)
      Digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau masa depan. Berbeda dengan dua jenis conditional sentence sebelumnya, jenis sentence ini tidak menggunakan will sebagai bentuk respon terhadap if-clause yang ada di awal kalimat, melainkan would. Hal ini dikarenakan situasi yang sifatnya tak pasti (uncertainty) dinyatakan dengan simple past tense yang menggunakan verb 2.
    Struktur:
    If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement.
    Contoh:
    • If I had a million dollars, I would travel the world.
  • Conditional Type 3 (Third Conditional)
    Digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu, yaitu suatu hal yang tidak terjadi, tetapi jika terjadi, ada akibat tertentu. Karenanya, kamu bisa menggunakan simple past perfect yang menggunakan verb 3 ditempatkan sebagai if clause, dan would have yang dikenal juga sebagai rumus past future perfect tense digunakan pada main clause sebagai keterangan ungkapan.
    Struktur:
    If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement.
    Contoh:
    • If I had known about the party, I would have gone.

Hm… Kalau Begitu, Contoh Kalimatnya Bagaimana?

Di bawah ini, kamu bisa mempelajari lebih lanjut mengenai masing-masing jenis conditional sentence sebagai tambahan materi pelajaran.

  • Conditional Type 0 (Zero Conditional)
      Digunakan untuk menyatakan fakta umum atau hal yang selalu benar.
    • If you heat water to 100°C, it boils. (Jika kamu memanaskan air hingga 100°C, ia akan mendidih.) Penjelasan: Ini adalah fakta ilmiah yang selalu benar.
    • If you mix red and blue, you get purple. (Jika kamu mencampur merah dan biru, kamu mendapatkan ungu.) Penjelasan: Ini adalah fakta tentang pencampuran warna.
    • If the sun sets, it gets dark. (Jika matahari terbenam, menjadi gelap.) Penjelasan: Ini adalah pernyataan yang selalu terjadi setiap hari.
    • If you drop an object, it falls. (Jika kamu menjatuhkan suatu benda, benda itu akan jatuh.) Penjelasan: Ini adalah hukum fisika yang selalu berlaku.
    • If you touch a flame, it burns. (Jika kamu menyentuh api, itu akan terbakar.) Penjelasan: Ini adalah fakta yang selalu berlaku di dunia nyata.
  • Conditional Type 1 (First Conditional)
      Digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang nyata atau mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tertentu dipenuhi.
    • If it rains tomorrow, I will stay home. (Jika besok hujan, saya akan tinggal di rumah.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang mungkin terjadi di masa depan.
    • If you study hard, you will pass the exam. (Jika kamu belajar dengan giat, kamu akan lulus ujian.) Penjelasan: Ini adalah kondisi yang bisa terjadi jika syaratnya dipenuhi.
    • If she calls, I will answer the phone. (Jika dia menelepon, saya akan menjawab telepon.) Penjelasan: Ini adalah kemungkinan yang akan terjadi jika dia menelepon.
    • If they hurry, they will catch the train. (Jika mereka buru-buru, mereka akan menangkap kereta.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang mungkin terjadi jika mereka bergerak cepat.
    • If you don’t hurry, you will miss the flight. (Jika kamu tidak buru-buru, kamu akan ketinggalan penerbangan.) Penjelasan: Ini adalah kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.
  • Conditional Type 2 (Second Conditional)
    Digunakan untuk situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi sekarang atau di masa depan.
    • If I were rich, I would travel around the world. (Jika saya kaya, saya akan keliling dunia.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak mungkin terjadi, karena saya tidak kaya.
    • If she knew the answer, she would tell us. (Jika dia tahu jawabannya, dia akan memberitahu kita.) Penjelasan: Ini adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi saat ini, karena dia tidak tahu jawabannya.
    • If I had a car, I would drive to work. (Jika saya memiliki mobil, saya akan menyetir ke kantor.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak mungkin terjadi sekarang karena saya tidak punya mobil.
    • If they were here, we would start the meeting. (Jika mereka ada di sini, kita akan memulai rapat.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak nyata, karena mereka tidak ada di sini.
    • If he were you, he would accept the offer. (Jika dia menjadi kamu, dia akan menerima tawaran itu.) Penjelasan: Ini adalah situasi hipotetis yang tidak mungkin terjadi.
  • Conditional Type 3 (Third Conditional)
    Digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak terjadi di masa lalu dan konsekuensi yang seharusnya terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi.
    • If I had known about the meeting, I would have attended. (Jika saya tahu tentang pertemuan itu, saya akan hadir.) Penjelasan: Ini adalah penyesalan tentang hal yang tidak terjadi di masa lalu.
    • If she had studied harder, she would have passed the exam. (Jika dia belajar lebih giat, dia akan lulus ujian.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak terjadi, dan kita menyesalinya.
    • If we had left earlier, we would have caught the flight. (Jika kita berangkat lebih awal, kita akan menangkap penerbangan.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang seharusnya terjadi di masa lalu, tetapi tidak terjadi.
    • If they had known the answer, they would have answered the question. (Jika mereka tahu jawabannya, mereka akan menjawab pertanyaannya.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak terjadi di masa lalu.
    • If I had seen you, I would have said hello. (Jika saya melihatmu, saya akan menyapa.) Penjelasan: Ini adalah situasi yang tidak terjadi di masa lalu, dan kita menyesal karena tidak melakukannya.
  • Mixed Conditional
    Jenis kalimat ini menggabungkan second conditional dan third conditional, dan digunakan untuk menggambarkan hubungan antara situasi yang tidak nyata di masa lalu dan konsekuensinya yang terjadi sekarang.
    • If I had studied harder, I would be a doctor now. (Jika saya belajar lebih giat, saya sekarang akan menjadi dokter.) Penjelasan: Ini menghubungkan penyesalan masa lalu dengan dampaknya sekarang.
    • If he had taken the job offer, he would be living in New York now. (Jika dia menerima tawaran pekerjaan itu, dia sekarang akan tinggal di New York.) Penjelasan: Ini menggambarkan efek dari keputusan yang tidak diambil di masa lalu.
    • If they had invested in the company, they would be rich now. (Jika mereka berinvestasi di perusahaan itu, mereka sekarang akan kaya.) Penjelasan: Ini menunjukkan dampak dari keputusan masa lalu yang mempengaruhi kondisi saat ini.
    • If I had saved more money, I would be able to buy a house now. (Jika saya menabung lebih banyak, saya sekarang bisa membeli rumah.) Penjelasan: Ini menghubungkan tindakan masa lalu dengan kemampuan sekarang.
    • If we had left earlier, we wouldn’t be stuck in traffic now. (Jika kita berangkat lebih awal, kita tidak akan terjebak kemacetan sekarang.) Penjelasan: Ini menunjukkan efek penyesalan masa lalu pada situasi sekarang.

OTHER ARTICLE

Serba-Serbi Verb: Pengertian Hingga Kumpulan Kata Kerja Bahasa Inggris

Di sekolah, kamu pasti pernah belajar bahasa Inggris, kan? Kalau pernah, pasti kamu juga familiar dengan pelajaran grammar yang katanya susah banget itu. Grammar atau tata bahasa yang dijumpai ketika belajar bahasa asing memang sering banget bikin banyak kepala pusing, biasanya karena aturan yang tumpang tindih dan istilah asing di telinga.

Cara Mengajari Anak Yang Asik Dan Anti Bosan

Menyaksikan anak-anak antusias belajar dan bermain tentu jadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Dunia anak-anak yang penuh warna dan rasa penasaran mereka seringkali jadi tantangan tersendiri pula dalam proses belajar. Butuh pendekatan yang pas biar mereka bisa belajar dengan efektif, senang, dan gak merasa dipaksa. Kunci dari cara mengajari anak adalah proses pembelajaran yang menyenangkan dan konsisten.

Tips Manjur Untuk Belajar Mandarin Pronunciation

Di sini, ada gak yang sudah mulai lancar membaca dan menulis dalam bahasa Mandarin, tapi masih belepotan kalau berbicara? Mandarin pronunciation memang jadi salah satu hal yang bikin banyak banget pelajar was-was.

KELAS DEMO GRATIS