belajar membaca

Anak Mudah Bosan? Ini Tips Belajar Membaca Yang Menyenangkan

Kepribadian anak itu berbeda-beda, karenanya pendekatan masing-masing orang tua pun perlu dilakukan sesuai dengan karakter dan kepribadian buah hatinya. Proses pendekatan ini juga masih berlaku ketika anak mulai memasuki tahap ingin tahu dan pembelajaran secara rutin diberikan. Salah satu proses pembelajaran yang mungkin dilalui oleh setiap orang tua adalah belajar membaca.

Tidak semua anak menyukai proses pembelajaran yang monoton, beberapa diantaranya memiliki kecenderungan kepribadian yang aktif dan membutuhkan stimulus berkelanjutan agar proses belajar lebih menyenangkan dan mudah diproses oleh anak.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas beberapa cara Bunda mengajari anak membaca dengan langkah sederhana, namun tetap menyenangkan. Simak bersama, yuk!

Kapan Sih, Anak Sebaiknya Mulai Diajarkan Membaca?

Tidak ada acuan usia pasti yang bisa digunakan sebagai titik awal untuk mengajarkan anak membaca. Tetapi, menurut Kemendikbud rentang usia emas anak ada pada umur3 hingga 6 tahun. Pada usia ini, otak anak sedang berembang pesat dan anak berada dalam usia yang sangat cocok dalam menyerap pelajaran. Karenanya, jika menjadikan rentang umur ini sebagai acuan, kamu dapat menarik kesimpulan kemampuan membaca anak seperti berikut;

  • 3–4 tahun: mulai mengenal huruf, suara huruf (fonik), dan gambar,
  • 5–6 tahun: mulai mengeja kata sederhana dan membaca kalimat pendek, dan
  • 7 tahun ke atas: umumnya mulai membaca lancar dan memahami isi bacaan.

Langkah-langkah Agar Cepat Lancar Membaca

Sebagai pembelajar baru, tentu dibutuhkan kesabaran orang tua dalam memberikan pengajaran pada anak. Terlebih pada anak yang mudah bosan atau cepat terdistraksi, diperlukan strategi belajar membaca yang tepat agar anak dapat cepat terbiasa dengan huruf.

Kenalkan Huruf dan Bunyi Huruf (Fonik)

Memperkenalkan bentuk dan bunyi huruf dalam alfabet dapat menjadi langkah paling awal yang dilakukan untuk mengajarkan anak membaca. Ada banyak jenis latihan yang bisa digunakan secara bergilir agar anak tidak cepat bosan, seperti lagu alfabet, kartu huruf, atau video edukatif. Kamu juga dapat melakukan permainan seperti lompat huruf. Caranya;

    • Siapkan potongan kertas berisi huruf besar (A-Z), lalu tempelkan di lantai dengan jarak berjauhan.
    • Ajak anak berdiri di satu titik awal, seperti garis start.
    • Beri aba-aba, “Lompat ke huruf M!” atau “Mana huruf B?”
    • Anak melompat ke huruf yang dimaksud sambil menyebutkan suaranya.
    • Ulangi dengan huruf lain, atau ajak anak menantang kamu balik.
    • Beri tepuk tangan atau pujian saat anak tepat menebak.

    Gunakan Kata-Kata Sederhana dan Gambar

    Setelah anak merasa familiar dengan berbagai bentuk dan fonik huruf dalam alfabet, kamu bisa mulai memperkenalkan berbagai kata sederhana menggunakan suara dan gambar yang mendukung. Penggunaan buku bergambar atau mengenalkan bermacam benda saat melakukan aktifitas bisa jadi alternatif pembelajaran. Selain itu, kamu juga dapat membuat permainan interaktif menggunakan pasir kinetik atau tepung jika anak sudah cukup umur, caranya;

      • Siapkan nampan berisi pasir, tepung, atau garam halus.
      • Tunjukkan satu huruf, misalnya huruf “S”.
      • Ajak anak menggambar huruf “S” di atas pasir sambil menyuarakan: “Sssss seperti sapi!”
      • Ulangi dengan huruf lain, dan beri contoh kata dengan huruf tersebut.
      • Bisa juga pakai cat air di kertas besar untuk menggambar huruf dengan kuas.
      • Biarkan anak berekspresi sambil menyebutkan hurufnya.

      Mulai Mengeja dan Gabungkan Suara

      Mengajarkan anak membaca harus dilakukan dengan sabardan berhati-hati. Jadikan pembelajaran mengenai huruf sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari, karena sebenarnya banyak cara dan media pembelajaran yang bertebaran di kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk membantu anak memperlancar kemampuan membacanya.
      Di rumah, kamu dapat menempel label pada benda-benda: meja, pintu, lemari. Setiap hari, tantang anak untuk menunjuk berbagai macam benda yang telah diberikan label. Dari aktifitas ini, anak akan berjalan, melihat-lihat, dan membaca dengan senang karena merasa sedang bermain mencari harta karun huruf.

      Manfaatkan Imajinasinya

      Untuk kamu yang memiliki buah hati dengan imajinasi aktif, kamu juga bisa memanfaatkan hal ini untuk melatih kemampuan memahami kata dan menyusun kalimat, lho! Contohnya adalah dengan merangkai cerita singkat dari beberapa kata yang sudah disepakati, misalnya, kucing dan tidur. Ajak anak berpura-pura jadi kucing. “Ayo kita jadi kucing yang tidur. Meooong… ngantuk… zzz…” sambil mengucapkan kata-kata itu berulang. Dengan berperan, anak mengingat dan mengucapkan kata dengan ekspresi dan gerakan yang membuatnya lebih tertanam di ingatan.

      Gunakan Lagu, Rima, dan Cerita Berulang

      Jika anak cenderung lebih mudah mengingat dengan menyuarakan atau mendengarkan, kamu bisa menggunakan lagu sebagai sarana belajarnya. Saat ini sudah tersedia banyak sekali lagu pembelajaran tentang huruf, dan nada sederhana yang dibuat bersama juga sekaligus dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan buah hati. Kamu dapat memadukan lagu dengan gerakan badan, sehingga anak akan menepuk, melompat, atau berjoget tiap kali menyebut bunyi huruf. Dengan begitu, anak akan mengikuti gerakan dan menyerap bunyi huruf secara alami.

        OTHER ARTICLE

        tetap semangat bahasa inggris

        Bagaimana Ya, Cara Bilang Tetap Semangat Bahasa Inggris?

        Ketika temanmu sedang bersedih, pasti kamu ingin menghibur dan mengucapkan kalimat penyemangat untuk membangkitkan motivasi. Ada berbagai macam cara mengungkapkan kalimat penyemangat. Yuk, pelajari cara bilang tetap semangat bahasa Inggris, serta contoh dialognya!

        ipa smp kelas 7

        Rangkuman Materi IPA SMP Kelas 7: Energi

        Kamu tahu nggak sih, kalau ternyata segala hal yang dilakukan manusia, mulai dari bernapas hingga berolahraga membutuhkan energi? Nah, materi mengenai energi ini akan kamu dapatkan ketika belajar materi IPA SMP kelas 7.

        teknik pomodoro

        Teknik Pomodoro, Cara Jitu Bantu Konsentrasi Belajar!

        Salah satu hal yang jadi tantangan besar ketika kamu mempelajari sesuatu yang baru itu, nggak lain dan nggak bukan, adalah mempertahankan konsentrasi. Dari banyaknya metode belajar untuk menjaga tingkat konsentrasi, teknik pomodoro jadi salah satu trik jitu yang sudah digunakan banyak orang ketika belajar.

        belajar otodidak

        Begini Tips Belajar Otodidak Agar Konsisten

        Salah satu hal yang menjadi tantangan terbesar ketika kamu memutuskan untuk mempelajari sesuatu secara otodidak adalah konsistensi belajar. Tidak adanya jadwal yang pasti dan guru yang bisa menjadi acuan dalam belajar seringkali jadi alasan terambatnya proses belajar otodidak. Karenanya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempertahankan konsistensi dan motivasi belajar kamu. Yuk, cari tahu bersama!

        FREE TRIAL CLASS