Dalam artikel ini, kamu akan menemukan rangkuman materi ipa kelas 7 mengenai suhu dan kalor, mulai dari penjelasan, jenis, hingga rumus-rumus yang diperlukan untuk menyelesaikan soal dengan permasalahan yang memiliki sangkut paut dengan materi ini.
Siang-siang begini, panas nggak sih guys? Coba cek suhu di luar sana, kira-kira berapa derajat, ya?
Untuk mengukur suhu pada sesuatu yang mengeluarkan panas, seperti air, atau udara dan cuaca, kamu mungkin sudah familiar dengan alat pengukurnya, yaitu termometer. Tapi, kamu tahu nggak sih apa sebenarnya suhu itu? Tahukah kamu kalau ada lebih dari satu cara untu mengukur suhu?
Nah, pada artikel ini, kamu akan mempelajari rangkuman materi ipa kelas 7 mengena suhu dan kalor. Nggak perlu basa-basi, yuk kita belajar bersama!
Apa Ya, Yang Dimaksud Dengan Suhu?
Jadi, Suhu Adalah…
Pernahkah kamu memanaskan air?
Ketika sedang memanaskan air, kamu akan memperhatikan kalau suhu pada air akan meningkat perlahan. Kemudian, ketika kompor dimatikan dan didiamkan sesaat, lama kelamaan suhu air akan kembali mendingin dan aman diminum. Nah, berangkat dari hasil observasi itu, kamu bisa mengatakan bahwa suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda.
Jadi, suhu berperan untuk menyatakan energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu zat. Contohnya dari yang sudah disebutkan di atas, air yang menjadi panas lalu perlahan dingin merupakan salah satu petunjuk adanya perbedaan suhu di dua waktu berbeda di air tersebut.
Gimana Sih, Cara Mengukur Suhu?
Pernah dengar yang namanya termometer?
Kalau pernah, selamat! Kamu sudah mengetahui alat apa yang digunakan untuk mengukur suhu. Termometer sendiri punya beberapa jenis, lho! Di antaranya;
- Termometer zat cair (raksa/alkohol)
- Termometer digital
- Termometer resistansi (untuk suhu tinggi)
Satuan Suhu, Memangnya Cuma celcius ya?
Mungkin kamu terbiasa mengukur suhu dengan menggunakan satuan celcius. Tapi, kamu tahu nggak sih kalau ada satan suhu lain yang biasa digunakan di belahan dunia lain? Berikut adalah tabel yang bisa kamu gunakan sebagai acuan dari suhu-suhu di bawah ini.
Skala | Titik Beku Air | Titik Didih Air | Rentang |
---|---|---|---|
Celcius | 0°C | 100°C | 100° |
Fahrenheit | 32°F | 212°F | 180° |
Reamur | 0°R | 80°R | 80° |
Kelvin | 273,15 K | 373,15 K | 100 K |
apa suhu dengan celcius bisa diubah menjadi fahrenheit?
Melihat tabel suhu di atas, mungkin kamu bertanya-tanya ‘bisa gak ya, derajat celcius diubah menjadi derajat kelvin?’
Jawabannya: Bisa, dong! Ada rumus-rumus tertentu yang bisa kamu gunakan jika kamu ingin mencoba mengubah satuan derajat suhu dari satu ke derajat lainnya. Yuk, kita bahas satu per satu!
- Celcius ke Fahrenheit

- Celcius ke Reamur

- Celcius ke Kelvin

suhu sudah, saatnya beralih ke kalor!
jadi, kalor itu apa?
Ketika memasak sesuatu, pasti kamu menghindari menyentuh wajan karena benda tersebut akan ikut terasa panas ketika proses memasak berlangsung. Kenapa begitu, ya? Padahal kan, tadinya wajan tidak terasa panas…
Penjelasan dari fenomena ini ada hubungannya dengan kalor, teman-teman! Jadi begini, ketika kamu memasak, panas dari api akan merembet ke wajan, lalu hal serupa akan terjadi pada masakan yang sedang kamu masak. Nah, perpindahan panas dari api ke wajan, lalu ke makanan adalah salah satu bentuk perpindahan kalor. Jadi, kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu. Kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah.
Satuan kalor sendiri disebut dengan joule, yang dilambangkan dengan huruf J (joule). Satuan ini adalah satuan umum yang digunakan secara internasional. Sementara itu, ada satu satuan lain yang masih seringdigunakan, yaitu kalori (cal). Perbandingan antara kalori dan joule sendiri adalah 1 cal=4,18 J.
lalu, Apa itu kalor jenis (C)?
Kalor jenis merupakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C.
Rumus:

Keterangan:
- Q: Kalor (J)
- m: massa (kg)
- c: kalor jenis (J/kg°C)
- ΔT: perubahan suhu (°C)
Kalor jenis (c) dan Kalor Laten (L) berbeda, ya?
Berbeda ya , guys! Di poin sebelumnya kita sudah membahas mengenai kalor jenis. Sementara kalor laten adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat tanpa mengubah suhunya.
Rumus:

- Lf: kalor lebur (mencair)
- Lu: kalor uap (menguap)
macam-macam perpindaan kalor
1. Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel zat tersebut. Kalor merambat dari partikel yang lebih panas ke partikel yang lebih dingin secara langsung. Contoh konduksi dapat kita lihat saat memanaskan satu ujung sendok logam di atas api. Lama-kelamaan, ujung lainnya juga terasa panas, meskipun tidak langsung terkena api. Ini karena kalor berpindah melalui logam dari satu partikel ke partikel lainnya.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel zat itu sendiri. Perpindahan ini biasanya terjadi pada zat cair dan gas. Contohnya adalah saat air dipanaskan. Bagian air yang berada di bawah akan menerima panas terlebih dahulu, menjadi lebih ringan, dan naik ke atas. Sementara itu, air yang lebih dingin dari atas akan turun ke bawah. Gerakan naik dan turun inilah yang membentuk arus konveksi yang menyebabkan panas tersebar merata.
3. Radiasi
Radiasi sendiri merupakan cara perpindahan kalor tanpa memerlukan medium atau zat perantara. Kalor berpindah dalam bentuk gelombang elektromagnetik, biasanya berupa sinar inframerah. Contoh radiasi adalah panas dari matahari yang sampai ke bumi. Meskipun ruang angkasa tidak memiliki udara atau zat lain, energi panas dari matahari tetap bisa sampai ke permukaan bumi melalui proses radiasi.