Mempelajari bahasa asing memang nggak mudah. Banyak hal yang harus kamu kuasai untuk dapat menguasai bahasa tersebut. Soalnya, bahasa itu merupakan sesuatu yang kompleks, guys! Ada banyak hal yang harus kamu pelajari ketika ingin menguasai suatu bahasa asing, mulai dari simbol huruf hingga tata bahasa dan cara pengucapan. Makanya, dalam artikel ini kamu akan menemukan beberapa cara mudah belajar bahasa asing yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses belajar kamu.
- Kesalahan Yang Umum Terjadi Saat Belajar Bahasa
- Cara Mudah Belajar Bahasa Menurut Para Ahli
Kesalahan Yang Umum Terjadi Saat Belajar Bahasa
Ketika kamu mempelajari bahasa asing, ada banyak sekali hal baru yang harus kamu ketahui dan kuasai di waktu bersamaan. Seperti bayi yang baru lahir, kamu harus mempelajari huruf, cara pengucapan, kalimat sederhana, tata bahasa, hingga berbagai kosakata baru yang mungkin tidak pernah kamu dengan sebelumnya.
Karena hal inilah, seringkali seseorang yang sedang mempelajari bahasa asing terlalu fokus dalam satu hal dan mengabaikan hal lainnya. Misalnya, terlalu fokus dalam mempelajari tata bahasa dan mengabaikan perbendaharaan kata yang tidak kalah pentingnya. Jika hal hal seperti ini dibiarkan, kamu akan merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan penutur asli karena keterbatasan kosakata nantinya.
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba menyeimbangkan porsi belajar tata bahasa dan perbendaharaan kata milikmu. Selain itu, kamu juga dapat berkomunikasi, serta mengonsumsi berbagai bentuk media dalam bahasa yang sedang kamu pelajari untuk memperkaya kosakata milikmu.
Hal lainnya yang mungkin pernah kamu lakukan ketika mempelajari bahasa asing adalah kurang konsisten ketika mempelajari bahasa tersebut. Ketika kamu mempelajari suatu bahasa, biasanya kamu akan bersemangat mempelajari berbagai materinya di seminggu pertama. Setelahnya, motivasi akan perlahan menurun. Kurangnya konsistensi belajar aka berpengaruh terhadap kemampuan kamu mengingat materi.
Cara Mudah Belajar Bahasa Menurut Para Ahli

Dalam gambar di atas, kamu akan melihat beberapa cara belajar bahasa asing yang bisa kamu praktikkan dalam proses belajar. Yuk, cari tahu bersama-sama!
Belajar secara kontekstual (Contextual Learning)
Stephen Krashen dalam bukunya Input Hypothesis Theory menyarankan bahwa bahasa sebaiknya dipelajari melalui konteks alami, bukan melalui hapalan semata. Maksudnya, dalam mempelajari bahasa baru, kamu bisa mempelajarinya dengan konteks alami, bukan lewat hapalan. Input yang kamu dengar atau baca dapat dilakukan agar otak bisa menyerap dengan mudah tanpa merasa kewalahan. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah;
- Nonton film dengan subtitle,
- Membaca cerita pendek berlevel,
- Mendengarkan podcast ringan dengan visual pendukung.
Fokus pada komunikasi, bukan grammar
Wilkins (1972) menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi jauh lebih penting di tahap awal daripada memahami semua aturan tata bahasa. Beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Berlatih berbicara dengan kosakata sederhana dulu,
- Jangan takut salah; tujuan awal adalah dimengerti.
Repetisi Spaced Repetition System (SRS)
Sistem belajar ini didasarkan pada hasil penelitian Hermann Ebbinghaus yang menunjukkan bahwa manusia mudah melupakan informasi baru. Namun, hal ini dapat diatasi dengan pengulangan terjadwal yang dapat meningkatkan daya ingat jangka panjang. Untuk melakukan teknik yang satu ini, kamu bisa;
- Menggunakan aplikasi seperti Anki, Memrise, atau Quizlet,
- Belajar 10–20 kata baru per hari dengan ulasan berkala.
Gabungkan 4 keterampilan bahasa
Dalam Integrated Skill Learning, Paul Nation menyarankan bahwa agar kamu dapat memahami materi belajar lebih cepat, kamu harus melatih keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis secara terpadu, bukan secara terpisah. Ada beberapa cara mudah yang bisa kamu gunakan untuk mempraktikkan teknik belajar yang satu ini;
- Tulis jurnal kecil dari hal yang kamu dengar atau tonton,
- Baca, lalu ceritakan kembali (retelling) dengan kata-kata sendiri.
Belajar melalui interaksi sosial
Para ahli menekankan bahwa proses belajar dapat terjadi lebih cepat ketika dilakukan dalam sebuah interaksi sosial. Soalnya, penyerapan informasi yang terjadi dalam interaksi sosial dapat membantu kamu beradaptasi dengan alur percakapan dan tata bahasa dalam bahasa yang sedang kamu pelajari. Untuk melakukannya, kamu dapat;
- Bergabung dalam komunitas belajar bahasa,
- Gunakan bahasa target saat chatting atau berbicara dengan teman.
Gunakan metode “comprehensible input”
Ketika belajar, terkadang hal yang kamu pelajari tidak serta merta dapat dipahami seluruhnya. Input harus bisa dimengerti, walau tidak semuanya dikenal. Misalnya, menonton film anak-anak berbahasa target bisa lebih mudah dimengerti karena disertai gestur, gambar, dan situasi nyata. Kamu bisa;
- Tonton video dengan subtitle bahasa asing (bukan terjemahan),
- Dengarkan lagu sambil baca liriknya
Latihan konsisten lebih penting daripada belajar lama
Para ahli pendidikan bahasa dan psikologi kognitif memang menekankan bahwa latihan konsisten lebih penting daripada belajar lama sekali tapi kegiatan belajar itu sendiri jarang dilakukan. Soalnya, jika kamu melakukan ini terus menerus, otak akan cepat melupakan informasi baru. Kamu dapat membagi jadwal belajar kamu agar lebih mudah dijalani dengan;
- Buat jadwal mini harian (5–15 menit membaca, 10 menit mendengar, 5 menit menulis),
- Konsistensi adalah kunci.