Ada banyak pilihan yang tersedia untuk kamu ketika menempuh pendidikan, atau memperluas jenjang karir ketika kamu menguasai bahasa asing. Makanya, banyak orang berlomba-lomba untuk belajar dan membuktikan kemampuan mereka pada suatu bidang khusus seperti bahasa Inggris. Nah, biasanya sertifikasi dibutuhkan untuk membuktikan kemampuan kamu dalam berbahasa asing. Kalau bahasa Inggris, ada dua jenis sertifikasi yang bisa kamu ambil, yaitu TOEFL dan IELTS. Haruskah ambil keduanya?
- TOEFL Dan IELTS, Pilih Yang Mana Ya?
- Tips Dan Trik Jitu Ujian Bahasa Inggris
TOEFL Dan IELTS, Pilih Yang Mana Ya?
Di antara seluruh sertifikasi bahasa Inggris yang ada, TOEFL dan IELTS menjadi dua jenis tes yang paling banyak digunakan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Banyak lembaga yang mengharuskan kehadiran salah satu dari kedua jenis tes ini sebagai bukti sertifikasi.
Memilih antara TOEFL dan IELTS sebaiknya didasarkan pada beberapa pertimbangan penting, karena keduanya memiliki fungsi yang mirip, tapi berbeda dari segi format, lokasi pengakuan, gaya tes, dan kebutuhan personal. Ada beberapa lembaga yang hanya menerima hasil tes TOEFL, dan sebaliknya. Lantas, bagaimana ya cara memilih jenis sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan?

Tujuan dan Negara Tujuan Studi / Kerja
Ketika kamu mempertimbangkan tujuan studi atau bekerja di luar negeri yang membutuhkan sertifikasi bahasa Inggris, kamu harus memerhatikan negara tujuan kamu sebagai pertimbangan paling utama. Kamu bisa melihat beberapa contohnya pada tabel di bawah ini. Universitas ternama biasanya menerima keduanya, tapi jika kamu mengincar visa pelajar atau imigrasi ke UK atau Australia, IELTS lebih diutamakan (terutama IELTS UKVI – UK Visa and Immigration).
Negara Tujuan | Tes yang Lebih Umum Digunakan |
Amerika Serikat | TOEFL lebih umum |
Kanada | TOEFL & IELTS sama-sama diterima |
Inggris | IELTS (terutama IELTS UKVI) |
Australia & Selandia Baru | IELTS lebih dominan |
Eropa (non-UK) | Umumnya menerima keduanya |
Asia (misalnya Jepang, Korea, Singapura) | TOEFL & IELTS diterima |
Gaya Belajar dan Kenyamanan Format
Selain memerhatikan negara tujuan, kamu juga dapat memilih berdasar format ujian yang lebih nyaman untuk kamu. Misalnya, jika kamu merasa kurang nyaman ketika berbicara di dengan perangkat komputer, kamu bisa menjalani tes IELTS yang memiliki sistem tes speaking dengan berbicara langsung dengan pihak penguji.
Aspek | TOEFL iBT | IELTS |
Format | Full komputer (iBT) | Kertas/manual atau komputer |
Speaking | Rekaman suara (berbicara ke mic) | Wawancara langsung dengan penguji |
Aksen dalam Listening | Lebih banyak aksen Amerika | Aksen beragam: UK, Aussie, dll |
Reading & Listening | Lebih akademik | Campuran akademik dan sehari-hari |
Kebutuhan Visa dan Imigrasi
Kamu juga harus memerhatikan persyaratan imigrasi jika kamu mengambil tes bukan hanya untuk studi tapi juga untuk visa kerja atau imigrasi. Jika kamu menuju negara-negara seperti UK, Australia, Kanada, kamu bisa memilih jenis tes IELTS General Training untuk visa kerja atau IELTS UKVI untuk pelajar. Selain itu, TOEFL lebih jarang digunakan untuk keperluan imigrasi, tapi masih bisa dipakai di banyak universitas.
Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan tesnya dengan kemampuan pribadi kamu, contohnya:
- Kalau kamu lebih nyaman menulis esai panjang dan mendengarkan kuliah akademik, maka TOEFL cocok.
- Kalau kamu lebih ekspresif secara verbal dan suka diskusi, IELTS bisa jadi pilihan lebih baik.
- IELTS juga lebih variatif dalam soal dan konteks (lebih banyak soal kehidupan sehari-hari di Listening & Speaking).
Durasi Validitas dan Hasil
Jenis tes kompetensi bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS berlaku selama dua tahun. Untuk tes TOEFL, hasil dari tes ini biasanya keluar 6-10 hari kerja setelah tes dilakukan. Pada tes IELTS, hasil tes biasanya keluar 3-13 hari kerja setelah tes dilakukan. Sistem penilaiannya juga berbeda, guys! Skor TOEFL berkisar antara 0–120, sementara skor IELTS berkisar antara 0–9.
Tips Dan Trik Jitu Ujian Bahasa Inggris
- Kenali Format Tes Secara Mendalam
Pelajari berapa banyak bagian, jenis soal, durasi, dan cara penilaian setiap tes. TOEFL biasanya berbasis komputer (iBT), sedangkan IELTS bisa berbasis kertas atau komputer dan mengandung wawancara langsung. - Latihan dengan Waktu Terbatas
Gunakan timer saat latihan agar terbiasa dengan tekanan waktu. Salah satu tantangan besar dalam tes ini adalah manajemen waktu. - Perbanyak Membaca dan Mendengar Bahan Asli
Baca artikel akademik, berita, jurnal, atau dengarkan podcast dan TED Talks. Ini melatih pemahaman terhadap bahasa akademik. - Gunakan Vocabulary Akademik dan Sinonim
Latih kosa kata tingkat lanjut dan cara menyatakan hal yang sama dengan kata berbeda, karena sinonim sering muncul dalam soal pilihan ganda dan writing. - Jangan Kosongkan Jawaban
Untuk TOEFL, tidak ada penalti untuk jawaban salah, jadi lebih baik menebak daripada tidak menjawab. IELTS juga tidak mengurangi nilai untuk jawaban salah.
TIPS & TRIK TOEFL iBT
Ada beberapa tips dan trik untuk TOEFL IBT yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah latihan dan pemahaman kamu mengenai jenis tes ini, di antaranya;
1. Reading (60–80 menit)
- Skimming dan scanning cepat untuk mencari ide pokok.
- Fokus pada pertanyaan factual, inference, dan vocabulary in context.
- Tandai kata kunci dalam pertanyaan dan cari parafrasenya di bacaan.
- Jawab dulu soal yang paling mudah untuk menghemat waktu.
2. Listening (60–90 menit)
- Dengarkan untuk main idea, tone, dan detail penting.
- Catat nama, angka, dan transisi ide (e.g., “however”, “on the other hand”).
- Perhatikan ekspresi tidak langsung atau sarkasme, karena sering dijadikan soal.
- Jangan terlalu banyak menulis saat mendengarkan, cukup kata kunci.
3. Speaking (20 menit)
- Latihan dengan template jawaban seperti “First of all…, Moreover…, Therefore…”.
Gunakan struktur 3 bagian: jawaban langsung, penjelasan, dan contoh. - Jangan panik jika tidak selesai – lebih penting jawaban yang terstruktur.
Berlatih bicara dengan rekaman audio untuk menilai intonasi dan kelancaran.
4. Writing (50 menit)
- Integrated task: gabungkan informasi dari bacaan dan rekaman (15–20 menit).
Gunakan transisi seperti “According to the reading…” dan “The speaker argues that…”. - Independent task: beri pendapat pribadi, susun 4 paragraf (Introduction, 2 Body, Conclusion).
Gunakan struktur Topic Sentence + Explanation + Example di setiap paragraf.
TIPS & TRIK IELTS (Academic / General)
Di bawah ini, ada beberapa tips dan trik untuk IELTS yang bisa kamu lakukan untuk mempermudah latihan dan pemahaman kamu mengenai jenis tes ini, di antaranya;
1. Listening (30 menit + 10 menit transfer)
- Perhatikan instruksi jumlah kata (“No more than 2 words”).
- Tandai kata kunci sebelum audio diputar.
- Perhatikan penanda perubahan topik dalam audio.
- Jawab sesuai urutan, karena soal mengikuti urutan percakapan.
2. Reading (60 menit)
- Gunakan strategi scanning dan skimming.
- Jangan baca seluruh teks secara mendalam.
- Perhatikan True/False/Not Given: “Not Given” artinya tidak disebut, bukan berarti salah.
- Latih mencocokkan heading dan paragraf – cari ide utama tiap paragraf.
3. Writing (60 menit)
- Task 1 (Academic): Deskripsikan grafik, diagram, atau proses.
- Jangan beri opini.
- Fokus pada tren utama dan perbandingan.
- Task 2: Esai opini atau argumentatif.
- Gunakan struktur: Introduction – 2 Body Paragraph – Conclusion.
- Jawab pertanyaan secara langsung dan jelas di paragraf pembuka.
- Gunakan parafrasa, hindari mengulang kata dari soal.
4. Speaking (11–14 menit)
- Part 1 (Interview): pertanyaan umum (keluarga, hobi).
- Part 2 (Long Turn): kamu diberi topik dan waktu 1 menit untuk berpikir, lalu berbicara 1–2 menit.
- Gunakan mind map kecil saat berpikir.
- Part 3 (Discussion): diskusi lanjutan yang lebih kompleks.
- Jawab dengan alasan dan contoh.
- Jangan takut berimprovisasi atau beropini, penilaian fokus pada kelancaran, koherensi, dan kosa kata.
Perbandingan Strategis TOEFL vs IELTS
Aspek | TOEFL iBT | IELTS |
Speaking | Berbicara ke komputer | Wawancara langsung dengan penguji |
Writing | 2 esai (terintegrasi & opini) | 2 esai (grafik & opini) |
Listening | Lebih akademik | Lebih bervariasi (percakapan sehari-hari dan akademik) |
Reading | Lebih teknis & akademik | Campuran artikel akademik dan umum |
Format | Full komputer | Komputer atau kertas |