dialek mandarin

Serba-Serbi Bahasa: Dialek Mandarin, Ada Apa Saja?

Artikel ini akan membahas materi mengenai dialek Mandarin, termasuk di dalamnya jenis-jenis dialek, hingga sejarahnya.

Siapa yang tahu kalau seperti banyak bahasa asing lainnya, Mandarin juga memiliki apa yang disebut dengan dialek Mandarin, lho! Sebagai negara dengan wilayah yang luas serta topografi yang bervariasi, penyebaran bahasa dan budaya di Tiongkok mengalami pengaruh dari banyak hal. Karenanya, ada banyak ragam dialek yang bisa kamu temui di sepanjang daratan Tiongkok.

Bagaimana ya, proses penyebaran tersebut terjadi? Lalu, apa saja jenis dialek Mandarin yang sering digunakan? Kamu akan menemukan jawabannya dalam artikel ini. Yuk, pelajari bersama!

  1. Kenapa Ya, Bahasa Mandarin Punya Berbagai Macam Dialek?
  2. Apa Saja Dialek Mandarin Yang Paling Sering Ditemukan?
VOUCHER KELAS DEMO GRATIS BUAT KAMU!
Klaim kelas demo gratismu di WonderBlog. Dapatkan DISKON hingga 25%. Cuma di bulan September 2025!

Kenapa Ya, Bahasa Mandarin Punya Berbagai Macam Dialek?

Jika kamu perhatikan dengan seksama, dialek Mandarin yang dituturkan oleh orang yang tinggal di berbagai daerah di dunia bisa berbeda-beda. Ada yang bahkan memiliki kata baru dan nada yang tidak biasanya digunakan dalam bahasa Mandarin yang kamu pelajari. Kenapa ya, bisa seperti itu? DI bawah ini, kamu akan menemukan beberapa alasannya;

Wilayah Tiongkok Sangat Luas dan Beragam

Sebagai sebuah negara, Tiongkok merupakan negara yang sangat besar. Wilayah yang terbentang luas dan kondisi gepgrafis yang juga beragam ini menjadikan akses atas komunikasi antar satu daerah dan daerah lainnya cukup terbatas. Terlebih, untuk daerah yang dibatasi oleh pegunungan, sungai, atau bahkan laut. Hal inilah yang membuat perkembangan komunikasi dan bahasa yang terjadi di daerah-daerah ini cenderung berbeda dengan daerah lainnya. Akibatnya, selama ribuan tahun, banyak komunitas berkembang secara terpisah dan terisolasi satu sama lain. Hal ini menyebabkan mereka mengembangkan cara bicara (dialek) sendiri, meskipun masih satu rumpun bahasa.

Sejarah Panjang Peradaban Tiongkok

Kamu tahu nggak sih, kalau bahasa Tionghoa sebagai cikal bakal bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa tertua di dunia? Bahasa Tionghoa sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, atau lebih tepatnya mulai digunakan sejak zaman Dinasti Shang dan Zhou. Karena telah digunakan untuk waktu yang sangat lama, lambat laun perubahan bahasa akan terjadi secara perlahan. Mulai dari cara penulisan, penambahan kosa kata baru, dan lain sebagainya dapat terjadi pada kurun waktu tersebut. Nah, kembali pada poin di atas, keterbatasan pilihan komunikasi antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah yang jadi faktor tambahan lain mengapa perubahan ini tidak serta merta terjadi serempak di semua daerah. Karenanya, baik dari segi bahasa lisan maupun tulisan, perbedaan bahasa dan dialek ini semakin sering terjadi.

Identitas Lokal dan Budaya Kuat

Sebagai negara dengan budaya yang kuat, Tingkok juga memiliki beberapa dialek umum yang biasanya menjadi wajah dari sebuah daerah. Misalnya, jika di Indonesia kita memiliki dialek khusus yang mewakili pulau Jawa, Sumatera dengan dialek khas Medan, hingga dialek Timur. Setiap wilayah di Tiongkok memiliki budaya yang kuat, termasuk dalam hal bahasa. Misalnya:

  • Hakka di Guangdong, Fujian
  • Hokkien di Fujian dan Taiwan
  • Cantonese (Yue) di Guangzhou dan Hong Kong
  • Wu (termasuk Shanghainese) di Shanghai dan sekitarnya

Bahasa daerah menjadi bagian dari identitas komunitas. Masyarakat setempat mempertahankan dan mewariskan dialek mereka secara turun-temurun.

Mandarin Sebenarnya adalah Salah Satu Dialek

Funfact baru untuk kamu, nih! Ternyata, “Mandarin” yang kita kenal sekarang (atau disebut juga Putonghua) merupakan salah satu bentuk dialek, lho! Dialek Mandarin berasal dari wilayah utara Tiongkok. Dialek ini kemudian dijadikan bahasa resmi nasional oleh pemerintah sejak awal abad ke-20 (era Republik Tiongkok, lalu dilanjutkan oleh RRC), dengan tujuan menyatukan komunikasi antar daerah.

Apa Saja Dialek Mandarin Yang Paling Sering Ditemukan?

Dalam gambar di atas, kamu bisa melihat beberapa jenis dialek yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat setempat di Tiongkok. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Mandarin (官话 / Guānhuà)

Sebagai dialek, Mandarin memiliki jumlah penutur terbanyak di antara semua dialek Tionghoa, yakni sebanyak lebih dari 900 juta penutur aktif. Dialek ini pertama kali berkembang di daerah Tiongkok Utara dan Barat Laut, tepatnya di daerah seperti Beijing, Hebei, Sichuan, Yunnan, dan Dongbei. Dari dialek ini, lahir juga beberapa jenis subdialek, di antaranya;

  • Beijing Mandarin: Dasar dari Putonghua (Bahasa Mandarin Baku)
  • Northeastern Mandarin (Dongbei): Lebih ekspresif, banyak digunakan di drama TV
  • Southwestern Mandarin: Dipakai di Sichuan, Chongqing — pelafalannya sangat berbeda dari Putonghua
  • Jin: Kadang dianggap sebagai cabang tersendiri karena perbedaan fonologi

Dialek ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari berbagai jenis dialek lainnya. Karena keputusan pemerintah untuk menjadikan dialek ini sebagai bahasa resmi Tiongkok di abad ke-20, hingga saat ini dialek Mandarin masih digunakan secara luas untuk komunikasi antarwilayah. Dialek ini memiliki 4 nada dasar.

2. Wu (吴语 / Wúyǔ)

Jenis dialek dengan penutur terbanyak selanjutnya adalah dialek Wu, yang berkembang di wilayah timur Tiongkok seperti Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu. Penuturnya sekitar 80-83 juta jiwa, dan memiliki berbagai ciri khas. Salah satu yang paling mencolok dari jenis dialek yang satu ini adalah karena dialek Wu memiliki nada tonal yang sangat kompleks, terdiri dari 7-8 nada tonal. Inilah yang menyebabkan dialek Wu memiliki ekspresi dan pengucapan konsonan dan vokal unik. Salah satu seni tradisional yang terkenal menggunakan dialek ini adalah opera Wu.

3. Yue (粤语 / Yuèyǔ)Cantonese

Hayo, siapa yang pernah mencoba menonton film asal Hong Kong?

Kalau pernah, mungkin kamu pernah mendengar dialek Cantonese sebelumnya. Jenis dialek yang satu ini memang banyak digunakan di wilayah Guangdong, Hong Kong, dan Macau. Dengan fonologi yang kompleks karena banyak mengguakan akhir kosonan untuk rangkaian katanya (seperti k, t, dan p), jenis dialek yang satu ini memiliki hingga 80 juta penutur di dunia. Media Hong Kong yang cukup terkenal di kancah perfilman dunia menjadikan dialek Cantonese banyak dikenal orang dunia meskipun memiliki tingkat kesulitan yang luar biasa. Bayangkan, jika dialek Mandarin hanya memiliki 4 nada tonal, Cantonese memiliki 6-9 nada. Luar biasa, kan?

4. Min (闽语 / Mǐnyǔ)Hokkien, Teochew, dll.

Jika kamu pergi ke daerah Singkawang atau Medan, kamu mungkin pernah mendengar dialek ini diucapkan oleh komunitas Tionghoa yang tersebar di daerah tersebut. Dialek Min memang banyak digunakan di wilayah Asia Tenggara, guys! Selain itu, wilayah tempat dialek ini berkembang di daratan Tiongkok adalah Fujian, Taiwan, dan Hainan. Perkiraan total penutur jenis dialek ini mencapai lebih dari 23 juta orang. Ada tiga jenis subdialek yang banyak digunakan, di antaranya;

  • Hokkien (Taiwanese) – Fujian selatan, Taiwan
  • Teochew – Guangdong timur
  • Hainanese – Pulau Hainan

Salah satu hal yang unik dari dialek ini adalah adanya perbedaan yang cukup besar antar satu penutur dan penutur lainnya. Maksudnya, karena dialek yang beragam, seringkali bahasa yang dituturkan satu orang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang menuturkan bahasa yang sama. Nada tonalnya juga punya variasi yang sangat beragam, hingga 7-8 nada. Tapi, dialek ini juga merupakan dialek tertua secara linguistik karena pengaruh atas dialek Mandarin standar yang sangat sedikit.

5. Xiang (湘语 / Xiāngyǔ)

Dialek Xiang memiliki penutur yang banyak tinggal di sekitar wilayah Provinsi Hunan. Pada tahun 2019, tercatat ada sekitar 37,3 juta penutur dialek yang satu ini. Dialek Xiang, atau bisa disebut dengan Xiāngyǔ memiliki dua jenis dialog utama, yaitu old Xiang yang lebih konservatif, dan new Xiang yang lebih banyak dipengaruhi oleh Mandarin. Jenis dialek yang satu ini nggak banyak dipahami oleh penutur Mandarin lho, guys! Dari segi kesenian, dialek ini banyak digunakan dalam puisi rakyat dan lagu tradisional

6. Gan (赣语 / Gànyǔ)

Jenis dialek yang satu ini banyak digunakan di wilayah Jiangxi, sebagian Hunan dan Fujian barat. Meskipu punya penutur sekitar 41 juta orang, dialek yang satu ini ternyata nggak banyak terdengar di luar wilayah Jiangxi, lho! Salah satu hal yang mencolok dari jenis dialek yang satu ini adalah pengucapan lisannya yang seringkali berbeda dengan Mandarin meskipun memiliki karakter yang sama.

Gimana, setelah mempelajari banyak macam dialek Mandarin, apakah kamu tertarik mempelajari salah satunya?

Dialek Mandarin jadi salah satu yang paling banyak digunakan, baik di daratan Tiongkok, maupun di belahan dunia lainnya. Sebagai salah satu bahasa paling banyak digunakan di dunia, penguasaan bahasa Mandarin bisa jadi penting banget buat masa depan kamu. Di WonderMind, nggak hanya mempelajari bahasa Mandarin, kamu juga bisa mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian kompetensi bahasa Mandarin yang sertifikasinya dapat dipergunakan untuk kepentingan edukasi hingga karir. Yuk, cek promo dan coba trial classnya sekarang!

OTHER ARTICLE

dialek mandarin

Serba-Serbi Bahasa: Dialek Mandarin, Ada Apa Saja?

Siapa yang tahu kalau seperti banyak bahasa asing lainnya, Mandarin juga memiliki apa yang disebut dengan dialek Mandarin, lho! Sebagai negara dengan wilayah yang luas serta topografi yang bervariasi, penyebaran bahasa dan budaya di Tiongkok mengalami pengaruh dari banyak hal. Karenanya, ada banyak ragam dialek yang bisa kamu temui di sepanjang daratan Tiongkok.

FREE TRIAL CLASS