Dalam sebuah kalimat, setiap kata punya peran penting. Bayangkan kalimat itu seperti pertunjukan teater: ada pemeran utama, pemeran pendukung, sutradara, bahkan properti panggung. Begitulah cara kerja part of speech, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kelas kata. Bagian dari grammar ini merupakan kategori-kategori yang membedakan fungsi kata dalam sebuah kalimat.
Dengan memahami part of speech, kamu bisa membentuk kalimat yang jelas, runtut, dan efektif. Setiap kata tahu tugasnya, seperti kru yang saling bekerja sama demi pertunjukan yang sempurna: sebuah kalimat yang hidup. Nah, dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut mengenai part of speech dan masing -masing jenis serta contoh kalimatnya.
Ada sepuluh kelas kata utama, dan masing-masing punya tugas yang berbeda.
Noun (Kata Benda)
Di artikel yang lain, kamu sudah mempelajari tentang kata benda, atau noun. Noun merupakan aktor utama dalam kalimat yang menandai berbagai subjek kalimat yang berupa orang (teacher), tempat (school), benda (book), atau bahkan ide abstrak (freedom).
- Ciri-ciri:
- Bisa didahului oleh artikel (a, an, the)
- Bisa dalam bentuk tunggal atau jamak
- Bisa jadi subjek atau objek dalam kalimat
- Jenis Noun:
- Proper noun: nama khusus (e.g. John, Jakarta)
- Common noun: benda umum (e.g. book, car)
- Abstract noun: ide/konsep (e.g. freedom, happiness)
- Collective noun: kumpulan (e.g. team, family)
- Contoh:
- The book is on the table.
- I love my family.
Pronoun (Kata Ganti)
Kata ganti (pronoun) adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda (noun), supaya kita tidak mengulang-ulang kata benda yang sama terus-menerus.
- Jenis Pronoun:
- Personal: I, you, he, she, we, they
- Possessive: my, your, their
- Reflexive: myself, himself
- Demonstrative: this, that, these, those
- Interrogative: who, what, which
- Contoh:
- John is smart. He is also funny.
- This is my book.
Verb (Kata Kerja)
Kata kerja (verb) berfungsi untuk menggambarkan aksi, keberadaan, tindakan atau keadaan, seperti run, eat, atau is.
- Jenis Verb:
- Action verb: eat, run, write
- Linking verb: is, am, are, seem
- Auxiliary (helping) verb: will, can, have
- Contoh:
- She runs every morning.
- He is tired.
Adjective (Kata Sifat)
Kata sifat (adjective) merupakan jenis kata yang digunakan untuk memberikan informasi mendetail seperti warna, ukuran, perasaan, hingga kualitas pada kata benda. Misalnya, a beautiful day.
- Posisi umum:
- Sebelum noun (a happy child)
- Setelah linking verb (The child is happy)
- Contoh:
- A big house
- The soup is hot.
Adverb (Kata Keterangan)
Agar suatu kalimat menjadi lebih hidup, kamu juga perlu tahu bagaimana atau kapan sesuatu terjadi. Nah, hal ini merupakan tugas dari kata keterangan (adverb). Adverb berfungsi untuk menjelaskan kata kerja atau bahkan kata sifat di dalam kalimat sehingga keterangannya menjadi lebih jelas, contohnya: She sings beautifully atau very tired.
- Jenis:
- Manner: quickly, slowly
- Time: now, yesterday
- Frequency: always, never
- Place: here, there
- Degree: very, too, almost
- Contoh:
- He runs quickly.
- She is very tired.
Preposition (Kata Depan)
Agar dapat menyatukan kata benda/pronoun dengan kata lain dalam kalimat, kamu bisa menggunakan kata depan (preposition), yang termasuk di antaranya in, on, under. Fungsi dari preposition adalah menunjukkan hubungan antar kata yang berhubungan dengan tempat atau waktu.
- Berikut adalah beberapa preposition yang menunjukkan
- Tempat: in, on, under
- Waktu: at, before, after
- Arah/tujuan: to, from, into
- Contoh:
- The book is on the table.
- He went to the market.
Conjunction (Kata Sambung)
Agar kalimat tidak terputus-putus, ada kata sambung (conjunction) yang menjadi jembatan untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat. Beberapa contoh kata yang termasuk ke dalam jenis part of speech ini adalah and, but, dan because.
- Jenis:
- Coordinating: and, but, or, so
- Subordinating: because, although, while
- Correlative: either… or, neither… nor
- Contoh:
- She is tired but happy.
- He stayed at home because it was raining.
Interjection (Kata Seru)
Kalau tiba-tiba kamu merasa terkejut atau ingin menyelipkan emosi, kamu bisa pakai kata seru (interjection) seperti Wow! atau Oops! Yang singkat, tapi penuh makna. Interjection merupakan kata yang dapat mewakili ekspresi emosional singkat yang berdiri sendiri.
- Ciri:
- Tidak punya hubungan gramatikal dengan kalimat
- Sering diikuti tanda seru
- Contoh:
- Wow! That’s amazing!
- Oops! I forgot my keys.
Determiner (Kata Penentu)
Sebelum menyebut kata benda, sering kali kita menggunakan kata penentu (determiner) untuk menunjukkan jumlah atau kejelasan, seperti a, some, atau my.
- Jenis:
- Articles: a, an, the
- Demonstratives: this, that
- Quantifiers: some, many, few
- Possessives: my, your, their
- Contoh:
- I saw a cat.
- This book is mine.
Numeral (Kata Bilangan)
Jangan lupakan kata bilangan (numeral) yang memberi tahu kita berapa banyak jumlah suatu benda atau urutan dari suatu objek, seperti one, three, atau second.
- Jenis:
- Cardinal (pokok): one, two, three
- Ordinal (tingkat): first, second, third
- Contoh:
- She has three cats.
- He won first prize.