Naik ke kelas 7 berarti kamu akan mulai banyak melakukan aktifitas di laboratorium IPA. Ada banyak sekali eksperimen seru dan alat-alat laboratorium IPA yang menanti kamu saat memasuki ruangan ini. Tetapi, karena laboratorium memiliki banyak benda dan barang pecah belah, tentunya kamu perlu berhati-hati saat menggunakan peralatannya, ya!
Setiap alat di laboratorium memiliki fungsinya sendiri. Kamu tidak disarankan untuk sembarang menggunakan peralatan, sebab dikhawatirkan adanya kontaminasi benda yang nantinya akan membahayakan diri dan orang di sekitarmu. Karenanya, artikel ini akan membahas apa saja alat-alat yang bisa ditemui di laboratorium dan masing-masing fungsinya. Yuk, simak bersama-sama!
Alat Ukur
- Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu zat selama percobaan. Baik cairan maupun gas bisa diukur suhunya dengan alat ini untuk memastikan kondisi eksperimen tetap sesuai yang diinginkan. - Timbangan Digital
Salah satu dari banyaknya alat-alat laboratorium IPA ini seringkali digunakan untuk mengukur massa zat secara akurat. Biasanya, zat padat yang akan direaksikan harus ditimbang terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil reaksi yang tepat. - Buret
Buret berfungsi dalam proses titrasi, yaitu untuk mengalirkan larutan secara perlahan dan terukur. Ini penting agar volume larutan yang ditambahkan bisa dikontrol dengan presisi tinggi. - Labu Ukur
Labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan volume yang sangat spesifik, sehingga hasil percobaan lebih akurat dan dapat diulangi.
Alat Gelas
- Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah alat yang paling umum dipakai untuk menampung, mencampur, atau memanaskan zat dalam jumlah kecil. Bentuknya yang ramping membuatnya praktis untuk berbagai reaksi sederhana. - Gelas Beaker
Gelas beaker sering digunakan untuk menampung larutan atau memanaskan bahan kimia. Meskipun bisa mengukur volume, ukurannya tidak seakurat gelas ukur, sehingga hanya digunakan untuk perkiraan. - Erlenmeyer
Erlenmeyer berbentuk kerucut dengan leher sempit, sehingga cocok untuk mencampur larutan tanpa tumpah dan juga dapat ditutup dengan penutup atau kapas saat perlu menjaga larutan tetap steril. - Cawan Petri
Cawan petri umumnya dipakai dalam bidang biologi, khususnya untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri atau jamur di atas medium nutrisi. - Kaca Arloji
Kaca arloji digunakan untuk menimbang zat padat dalam jumlah kecil atau sebagai penutup sementara untuk beaker agar mengurangi penguapan. - Corong
Corong memudahkan proses pemindahan cairan dari satu wadah ke wadah lain tanpa tumpah. Jika dipasangkan dengan kertas saring, corong juga dapat digunakan untuk proses penyaringan.
Alat Pemanas
- Pembakar Spiritus / Bunsen
Alat ini digunakan untuk menghasilkan api sebagai sumber panas dalam eksperimen, seperti untuk memanaskan cairan atau mempercepat reaksi kimia. - Kaki Tiga
Kaki tiga berfungsi untuk menopang alat gelas seperti beaker saat dipanaskan di atas api. Alat ini memberikan kestabilan agar wadah tidak langsung bersentuhan dengan nyala api. - Kawat Kasa
Kawat kasa diletakkan di atas kaki tiga dan berfungsi untuk meratakan panas yang diterima beaker sehingga tidak terjadi pemanasan yang tidak merata.
Alat Pembersih
- Sikat Tabung Reaksi
Sikat ini digunakan untuk membersihkan bagian dalam tabung reaksi atau alat gelas lainnya setelah digunakan. Kebersihan alat sangat penting agar tidak terjadi kontaminasi dalam percobaan berikutnya.
Alat Pendukung
- Klem dan Statif
Klem dan statif digunakan untuk menahan alat seperti buret atau tabung reaksi agar tetap berdiri dengan stabil selama percobaan berlangsung. - Pipet Tetes
Pipet tetes membantu mengambil atau meneteskan cairan dalam jumlah yang sangat kecil. Ini penting ketika bekerja dengan zat yang konsentrasinya harus sangat terkontrol. - Mortar dan Alu
Mortar dan alu dipakai untuk menghancurkan atau menghaluskan zat padat agar lebih mudah larut atau tercampur dalam larutan. - Kertas Saring
Kertas saring digunakan untuk memisahkan zat padat dari cairan melalui proses penyaringan, biasanya dengan bantuan corong.
Selain berhati-hati saat menggunakan alat di laboratorium, kamu juga harus membaca label dan petunjuk penggunaan bahan kimia yang akan kamu gunakan selama praktik berlangsung. Memahami sifat zat (seperti mudah terbakar, beracun, atau korosif) dan fungsi alat akan menghindarkan kamu dari kecelakaan akibat kesalahan penggunaan. Selamat belajar, teman-teman!