Belajar Materi fisika SMP, Yuk! Unsur, Senyawa, dan Campuran

Hayo, siapa yang hari ini belum minum air?

Jangan sampai kelupaan minum air ya, teman-teman. Soalnya, lebih dari setengah isi tubuh kita tuh, cairan. Jadi, penting banget untuk selalu mencukupi kebutuhan air agar kamu nggak dehidrasi.

Ingat nggak, kalau air yang kita minum setiap hari itu termasuk senyawa? Dalam setetes air, terkandung beberapa buah unsur, seperti hidrogen dan oksigen.

Nah, setiap benda di dunia ini mengisi ruang yang disebut dengan materi. Materi itu sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.

Unsur, senyawa, dan campuran itu adalah salah satu materi fisika SMP kelas 7. Kalau kamu lupa, yuk, kita ingat-ingat lagi!

1. Memangnya, Unsur Itu Apa?
2. Terus, Kalau Senyawa Gimana?
3. Kalau Campuran, Beda Lagi?

Aku Lupa, deh. Memangnya Unsur Itu Apa?

Ketika kamu memotong sebuah benda terus menerus hingga jadi bagian yang paling kecil, bagian tersebut disebut dengan unsur. Saat ini, ilmuwan telah menemukan lebih dari 100 unsur dan mengelompokkannya menjadi tiga kelompok besar, antara lain;

1. Unsur Logam
   •   Suatu unsur bisa dikatakan logam jika memenuhi ciri-ciri berikut ini;
     1. berwujud padat,
     2. berwarna putih mengilap, keperakan, atau kekuningan,
     3. penghantar listrik yang baik,
     4. punya titik didih dan leleh yang tinggi, dan
     5. dapat dibentuk jadi lempengan.
   •   Contohnya antara lain aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), perak (Ag), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), dan nikel (Ni).
2. Unsur Semilogam
   •   Jenis unsur ini mendapatkan namanya karena unsur yang termasuk ke dalam jenis ini dapat bersifat seperti unsur logam dan unsur nonlogam, dan biasa disebut unsur metaloid.
   •   Untuk membedakan unsur yang termasuk ke dalam unsur semilogam, kamu dapat mencari beberapa ciri-ciri ini;
     1. bersifat semi konduktor,
     2. lebih rapuh dari logam,
     3. mengkilap seperti logam,
     4. bersifat amfoter, atau dapat bereaksi dengan asam dan basa,
     5. bersifat peralihan antara logam dan nonlogam,
     6. memiliki konduktivitas listrik menengah hingga relatif baik, dan
     7. memiliki struktur pita elektronik semilogam atau semikonduktor.
   •   Beberapa contoh unsur yang termasuk semilogam antara lain; boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).
3. Unsur Nonlogam
   •   Suatu unsur dapat dikatakan nonlogam jika memiliki ciri-ciri seperti;
     1. berwujud padat, cair, atau gas pada suhu ruangan,
     2. biasanya tidak mengilap,
     3. bukan penghantar listrik atau panas yang baik, dan
     4. punya titik didih dan leleh yang rendah.
   •   Contoh senyawanya antara lain belerang (S), fosforus (P), karbon (C), silikon (Si), iodin (I), fluorin (F), helium (He), hidrogen (H), klorin (Cl), nitrogen (N), oksigen (O), dan neon (Ne).

Terus, Kalau Senyawa Gimana?

Senyawa sendiri merupakan zat tunggal yang dapat diurai kembali menjadi unsur yang lebih sederhana lewat reaksi kimia.

Contoh paling mudah yang kamu konsumsi setiap hari, tidak lain dan tidak bukan, adalah air.

Air yang kamu konsumsi setiap hari itu termasuk senyawa, lho! Jika kamu mengurai air menjadi bentuk yang lebih sederhana, kamu akan mendapatkan hidrogen (H) dan oksigen (O).

Sama seperti unsur, senyawa juga dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain;

1. Senyawa Organik
   •   Senyawa yang berasal dari makhluk hidup atau proses fotosintesis disebut senyawa organik. Jenis senyawa ini memiliki ciri-ciri;
     1. tidak larut dalam air,
     2. dapat larut ketika dicampur dengan senyawa lain yang bersifat organik, dan
     3. mudah terbakar
2. Senyawa Anorganik
   •   Senyawa jenis ini berasal dari mineral yang berasal dari inti bumi. Beberapa ciri-cirinya antara lain;
     1. memiliki titik didih yang lebih tinggi,
     2. mudah larut dalam air, dan
     3. tidak mudah terbakar.

Kalau Campuran, Beda Lagi?

Kalau kamu ingin membuat sirop, kamu harus mencampurkan air mineral dan larutan sirop. Nah, hasil yang kamu dapat saat mencampurkan kedua cairan ini disebut campuran. Jadi, campuran merupakan zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia.

Ada dua jenis campuran, yakni campuran heterogen dan homogen.

1. Campuran Heterogen
   1.   Campuran heterogen terjadi ketika hasil campuran dari dua materi tetap dapat dibedakan satu dan lainnya. Contohnya adalah campuran air dan minyak.
2. Campuran Homogen
   1.   Jenis campuran ini terjadi ketika materi yang menyusun campuran tersebut tidak dapat lagi dibedakan ketika tercampur. Tetapi, sifat dari kedua materi penyusun campuran tetap dapat terlihat.
   2.   Contohnya adalah air sirop. Ketika kamu membuat campuran air dan sirop, keduanya akan bercampur dan tidak dapat dipisahkan kembali. Tapi, kamu tetap dapat merasakan manisnya sirop dan air yang cair ketika kamu meminum campuran tersebut.

Sekarang paham kan, bedanya unsur, senyawa, dan campuran?