Artikel ini akan membahas mengenai serba-serbi tipe belajar auditori, mulai dari ciri, kelebihan dan kelemahan, hingga tips belajar yang sesuai.
Siapa di sini yang mudah menghapal lirik lagu kesukaan? Atau, yang kalau belajar lebih suka mendengarkan orang lain menjelaskan?
Kalau kamu merasa pertanyaan-pertanyaan di atas cocok dengan deskripsi dirimu, kemungkinan kamu cocok dengan gaya belajar auditori, nih. Orang-orang yang cocok dengan tipe belajar yang satu ini biasanya lebih mudah menyerap informasi baru lewat audio atau suara. Misal, ketika mendengarkan informasi berbentuk lagu, orang yang cocok dengan cara belajar ini akan lebih mudah mengingat lirik dan menyerap informasi yang disajikan. Mereka yang cocok menggunakan teknik auditori biasanya peka terhadap informasi dan ritme. Luar biasa, bukan?
Nah, dalam artikel ini kamu akan mengetahui lebih banyak terkait tipe belajar auditori, mulai dari ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan kamu sebagai pembelajar auditori, hingga tips dan trik untuk memudahkan kamu ketika belajar. Yuk, kita bahas bersama!
- Gimana Sih, Ciri Pembelajar Auditori Itu?
- Belajar Auditori: Kelemahan dan Kelebihannya
- Tips dan Trik Belajar Auditori
Gimana Sih, Ciri Pembelajar Auditori Itu?
Dari banyaknya teori tentang tipe belajar (learning styles), salah satu teori yang paling terkenal dan sering dijadikan acuan adalah teori VARK dan Multiple Intelligences. Dalam kedua jenis teori ini, tipe belajar auditori merupakan salah satu gaya belajar di mana seseorang lebih mudah menyerap dan memahami informasi melalui pendengaran. Jika kamu cocok dengan tipe belajar ini, kamu akan cenderung lebih efektif belajar dengan cara mendengarkan, bukan membaca atau menyentuh langsung materi.
Ciri-Ciri Tipe Belajar Auditori:
- Mudah mengingat apa yang didengar (ceramah, diskusi, penjelasan guru).
- Suka membaca dengan suara keras atau menyuarakan informasi saat belajar.
- Lebih suka mendengarkan penjelasan daripada membaca buku sendiri.
- Pandai menirukan suara, intonasi, atau lagu.
- Suka berdiskusi dan berbicara untuk memproses informasi.
- Sulit fokus kalau suasana sekitar berisik atau terlalu ramai.
- Saat mengingat informasi, mereka sering membayangkan suara atau ucapan yang pernah mereka dengar.
Belajar Auditori: Kelemahan dan Kelebihannya

Kelebihan Tipe Belajar Auditori
Cepat menyerap informasi yang didengar
Karena kamu cocok belajar menggunakan tipe auditori, biasanya kamu cenderung lebih cocok memahami informasi dengan cara mendengarkan, seperti situasi ceramah, diskusi kelompok, atau podcast. Dalam pelajaran musik, tipe belajar yang satu ini juga akan menonjol karena kamu mampu mengingat nada, irama, atau kata-kata yang diucapkan dengan baik. Kamu juga akan lebih cepat menangkap arahan dari guru atau atasan tanpa perlu membaca catatan.
Bagus dalam komunikasi verbal
Karena kamu unggul dalam mendengarkan dan menjelaskan suatu informasi menggunakan bahasa verbal, kamu juga akan cenderung pandai berbicara, menjelaskan, atau berdiskusi.
Kreatif dalam menyampaikan ide secara lisan
Masih bersinggungan dengan poin di atas, kemampuan verbal yang kamu miliki juga biasanya membuat kamu mampu berpikir cepat saat berdialog atau melakukan presentasi.
Kelemahan Tipe Belajar Auditori
Terganggu oleh suara bising
Pembelajar auditori yang sangat bergantung pada penjelasan lisan biasanya akan mudah terganggu dalam kondisi lingkungan yang ramai atau berisik. Sebab, hal ini dapat menjadi distraksi yang membuat konsentrasi buyar. Selain itu, ketika kekurangan input audio saat proses pembelajaran berlangsung, kamu akan cepat merasa bosan atau tidak fokus.
Sulit mencatat saat mendengarkan
Ketika kamu berfokus pada suatu informasi yang dipaparkan melalui satu input, seperti audio, biasanya kamu akan merasa kesulitan untuk mentransfer apa yang kamu terima saat itu juga. Hal inilah yang menyebabkan ara pembelajar auditori cenderung merasa kesulitan saat mencatat secara efektif karena fokus pada suara. Selain itu, tipe pembelajar ini juga cenderung kurang kuat dalam mengingat gambar, diagram, atau catatan visual.
Bisa kesulitan dalam ujian tertulis
Hayo, siapa yang pernah merasa mengantuk saat menjalani ujian tulis?
Sifat ujian yang monoton dan tidak memiliki banyak variasi niasanya akan membuat orang mudah bosan. Jika tidak terbiasa menulis atau membaca tanpa pendampingan lisan, hal ini juga akan dirasakan oleh pembelajar auditori.
Tips dan Trik Belajar Auditori
Setelah mempelajari ciri serta kelemahan dan kelebihannya, kira-kira, cara belajar seperti apa sih yang cocok dengan pembelajar tipe auditori? Yuk, cari tahu bersama!
Belajar Lewat Suara Sendiri
- Rekam dirimu sendiri membaca catatan, menjelaskan konsep, atau membuat rangkuman.
- Putar ulang rekaman saat santai, saat di perjalanan, atau sebelum tidur.
- Sangat efektif untuk menghafal definisi, rumus, atau struktur esai.
Dengarkan Audio Pembelajaran
- Gunakan podcast pendidikan, audiobook, YouTube edukatif, atau rekaman guru.
- Dengarkan sambil mencatat poin penting secara lisan atau diskusi dengan teman.
- Contoh: IELTS Liz (untuk IELTS), BBC Learning English, atau TED Talks.
Diskusi & Tanya Jawab
- Ajak teman belajar diskusi dua arah, seperti debat ringan atau kuis lisan.
- Ulangi penjelasan yang kamu pelajari dengan menjelaskannya ke orang lain.
- Diskusi membantu kamu mendengar dan menyuarakan kembali informasi, sehingga makin tertanam.
Membaca dengan Suara Keras
- Bacalah buku, artikel, atau catatan dengan suara keras, bukan dalam hati.
- Bisa dipadukan dengan teknik self-explaining — menjelaskan isi bacaan seolah kamu sedang mengajar.
Gunakan Lagu atau Ritme
- Buat atau dengarkan lagu edukatif untuk mengingat konsep tertentu.
- Cocok untuk hafalan (contoh: grammar, rumus, vocabulary, sejarah).
- Contoh: Hafalan irregular verbs dengan lagu rap/syair.
Belajar Pakai Headphone
- Dengarkan materi pembelajaran dengan headphone agar fokus lebih terjaga.
- Kurangi gangguan dari lingkungan sekitar, karena pendengar auditori sangat sensitif terhadap suara.
Cerita atau Narasi
- Pelajari topik sulit melalui narasi atau cerita.
- Misalnya, untuk sejarah atau ilmu sosial, cari penjelasan dalam bentuk kisah lisan.
Ulangi dengan Suara
- Setelah membaca atau mendengarkan, ulangi poin penting dengan suara keras.
- Bisa dalam bentuk ringkasan, pertanyaan sendiri, atau membuat dialog.
Gimana, setelah memperhatikan berbagai fakta mengenai tipe belajar auditori di atas, apakah kamu merupakan salah satunya? Ingat ya guys, kalau tipe belajar bukan berarti kamu hanya akan bisa memahami pelajaran dengan metode yang sesuai dengan tipe belajarmu! Mengetahui tipe belajar kamu akan membantu memahami cara apa yang dapat meningkatkan pemahaman kamu terhadap suatu informasi.
Di WonderMind, proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode untuk memastikan kegiatan yang menyenangkan tanpa rasa bosan untuk peserta didik. Berbagai aktifitas menarik bisa kamu lakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Mulai dari membaca, mendengarkan cerita, hingga bermain drama menurut cerita yang sudah disampaikan siap menunggu kamu dalam bangku-bangku ruang kelas. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain trial class gratisnya!