Menurut kamu, jenis materi seperti apa sih yang paling sulit dimengerti ketika mempelajari Bahasa Inggris? Grammar, vocabulary, dan part of speech mungkin jadi sedikit dari banyak materi yang seringkali bikin bingung ketika belajar Bahasa Inggris. Padahal, kalau kamu bisa memahaminya dengan baik, proses belajar kamu juga pasti akan lebih mudah.
Pada artikel ini, kamu bisa mempelajari lebih lanjut mengenai salah satu bagian dari part of speech, yaitu noun. Mulai dari pengertian, cara penggunaan, hingga contoh kalimat menggunakan noun akan dikupas tuntas di bawah ini.
- Memangnya, Noun Itu Apa?
- Fungsi Noun Itu Apa, Sih?
- Noun Itu Banyak Macamnya, Ya?
- Contoh Soal Mengenai Jenis Noun
Memangnya, Noun Itu Apa?
Ketika kamu belajar Bahasa Inggris, kamu pasti pernah mempelajari kata-kata sederhana yang mewakilkan suatu benda seperti table, cat, atau bed. Nah, Itulah yang biasa disebut dengan noun. Sederhananya, noun adalah jenis kata yang dapat kamu gunakan untuk menyebutkan orang, tempat, benda, ide, hingga konsep.
Sebetulnya, setiap benda di dunia yang memiliki nama dan dapat dirasakan dengan indra manusia bisa dikategorikan sebagai noun, baik yang bersifat fisik maupun abstrak.
Nah, karena konsep noun yang sangat luas ini, kamu bisa melakukan cara sederhana untuk menentukan apakan sebuah kata dapat dikategorikan sebagai noun atau tidak, yaitu dengan menambahkan ‘tidak‘ di depan kata. Kalau terdengar tidak nyambung, berarti kata tersebut termasuk ke dalam kelompok kata noun.
Contohnya, kalau kamu meletakkan ‘tidak’ di depan kata ‘watermelon‘ atau semangka, hasilnya akan jadi ‘tidak semangka’. Nggak nyambung, kan? Tandanya, watermelon termasuk ke dalam noun.
Noun ini adalah punya peran sangat penting dalam Bahasa Inggris, lho. Sebagai jenis kata yang mewakilkan suatu benda, noun bisa berfungsi sebagai subjek, objek, sampai bagian dari pelengkap atau keterangan dalam sebuah kalimat. Keren kan, si noun ini?
Fungsi Noun Itu Apa, Sih?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peran noun dalam kalimat itu penting banget, lho. Kamu dapat menggunakan noun dalam banyak variasi kalimat, seperti;
- Subject (kata benda yang digunakan sebagai subjek)
- Contoh: The dog barked loudly. (Anjing itu menggonggong dengan keras.)
- “The dog” adalah subjek yang melakukan aksi dalam kalimat ini.
- Object (objek)
- Contoh: She bought a book yesterday. (Dia membeli sebuah buku kemarin.)
- “A book” adalah objek yang menerima aksi dari kata kerja “bought.”
- Object of Preposition (objek sebagai kata penghubung)
- Contoh: They walked to the park. (Mereka berjalan menuju taman.)
- “The park” adalah objek yang mengikuti preposisi “to.”
- Subjective Complement (menjelaskan konteks dari subjek)
- Contoh: John is a teacher. (John adalah seorang guru.)
- “A teacher” menjelaskan atau memberikan informasi lebih lanjut tentang subjek “John.”
- Objective Complement (menjelaskan konteks dari objek)
- Contoh: They elected Mary president. (Mereka memilih Mary menjadi presiden.)
- “President” menjelaskan atau memberi informasi lebih lanjut tentang objek “Mary.”
Noun Itu Banyak Macamnya, Ya?
Pembagian noun berguna untuk memudahkan kamu dalam membuat sebuah kalimat! Jadi, kamu tidak merasa kesulitan saat menentukan noun seperti apa yang bisa kamu gunakan untuk beberapa kalimat yang sifatnya spesifik. Jenis-jenis noun, antara lain:
Common dan Proper Noun
Dilihat dari arti kedua katanya, common dan proper, kamu pasti sudah bisa menebak apa yang dimaksud dengan common noun dan proper noun.
Common Noun
Seperti namanya, common yang berarti umum, jenis kata ini mendefinisikan sesuatu yang bersifat umum atau garis besar, serta mewakili banyak kata lain yang bersifat spesifik.
Contohnya, country (negara). Kata ini merupakan salah satu bentuk common noun karena bersifat umum. Ketika kamu membayangkan negara, ada banyak kemungkinan yang bisa kamu bayangkan, kan? Indonesia, China, Malaysia termasuk ke dalam negara. Jadi, kata country (negara) merupakan common noun.
Sekarang, coba perhatikan kalimat ini, “That person just travel a country.”
Kalau diperhatikan, kalimat tersebut tidak memberi keterangan yang jelas tentang siapa orang yang sedang bepergian, dan negara apa yang dikunjunginya. Karenanya, noun yang digunakan di dalam kalimat tersebut termasuk ke dalam common noun.
Proper Noun
Sebaliknya, proper noun adalah jenis noun yang bersifat spesifik, merupakan bagian dari common noun. Contohnya, Indonesia yang merupakan bagian dari negara (country). Artinya, Indonesia adalah kata spesifik dari kata negara (country), yang membuat Indonesia termasuk ke dalam proper noun.
Contoh kalimatnya adalah “Brian just travel to Indonesia.”
Dengan melihat kalimat tersebut, kamu bisa mengetahui beberapa informasi spesifik yang membantu kamu memahami kejadian yang terjadi dalam kalimat tersebut. Jadi, kata benda yang terdapat pada kalimat di atas merupakan bagian dari proper noun.
Countable, Uncountable, dan Mixed Noun
Lagi-lagi seperti namanya, kata yang ada pada jenis noun ini dilihat dari bisa atau tidaknya benda yang mewakili kata tersebut dihitung.
Countable Noun
Benda-benda yang dapat dihitung menggunakan angka, meski berjumlah banyak, bisa masuk ke dalam kategori ini. Jenis noun ini punya beberapa ciri-ciri, antara lain;
- Dapat didahului oleh hitungan angka, seperti one, two, three, dan seterusnya.
- Bisa diawali dengan a (untuk noun berawalan huruf konsonan), atau an (berlaku bila noun-nya berawalan huruf vokal) jika bendanya hanya ada satu (singular).
- Noun yang memiliki jumlah lebih dari satu (plural atau jamak) akhiran -s dan -es ditambahkan di akhir kata.
- Memiliki kata penghubung yang digunakan sebagai penanda jumlah, seperti the, some, any, a few, few, dan many.
Beberapa contoh kalimat yang menggunakan countable noun adalah;
- I have three cats at home. (Saya memiliki tiga kucing di rumah.) :“Cats“ adalah countable noun karena bisa dihitung (tiga kucing).
- She bought five books from the store. (Dia membeli lima buku dari toko.): “Books“ adalah countable noun karena bisa dihitung (lima buku).
- There are two apples in the basket. (Ada dua apel di keranjang.): “Apples“ adalah countable noun karena bisa dihitung (dua apel).
Uncountable Noun
Nah, definisi dari jenis noun ini berkebalikan dengan countable noun. Artinya, jenis kata benda ini tidak bisa dihitung dengan angka akan selalu disebutkan secara singular (dianggap satu). Biasanya, uncountable noun memiliki beberapa kata khas yang digunakan untuk menjelaskan jumlah dari noun secara garis besar.
Dalam aturan grammar bahasa Inggris, some dan any berlaku untuk countable maupun uncountable noun. Perbedaannya terletak pada;
Some
Digunakan dalam kalimat positif dan juga untuk permintaan atau penawaran (biasanya dalam kalimat yang berbentuk pertanyaan, tetapi mengharapkan jawaban positif).
Pada countable nouns:
I have some books on the table. (Saya memiliki beberapa buku di atas meja.): Books adalah countable noun, dan “some” digunakan untuk menunjukkan sejumlah buku.
Pada uncountable nouns:
I need some water. (Saya membutuhkan air.)
Water adalah uncountable noun, dan “some” digunakan untuk menunjukkan sejumlah air.
Any
Digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan (untuk menanyakan sesuatu atau untuk mengatakan bahwa tidak ada yang tersedia).
Pada countable nouns:
I don’t have any pencils. (Saya tidak punya pensil.)
Pencils adalah countable noun, dan “any” digunakan dalam kalimat negatif.
Pada uncountable nouns:
There isn’t any milk left in the fridge. (Tidak ada susu yang tersisa di lemari es.)
Milk adalah uncountable noun, dan “any” digunakan dalam kalimat negatif.
Mixed Nouns
Seperti namanya, mixed noun merupakan jenis noun yang bisa menjadi countable atau uncountable tergantung konteks dan kondisi yang terdapat dalam kalimat tersebut. Konsep ini lebih sering merujuk pada situasi di mana kamu menggabungkan kedua jenis kata benda dalam sebuah kalimat atau konteks, dan biasanya dalam struktur yang lebih kompleks.
Contoh kalimatnya antara lain;
- I have some books and water. (Saya memiliki beberapa buku dan air.): Di sini, “books” adalah countable noun (dapat dihitung), sedangkan “water” adalah uncountable noun (tidak dapat dihitung).
- We need some chairs and sugar. (Kami membutuhkan beberapa kursi dan gula.): “Chairs” adalah countable noun, sedangkan “sugar” adalah uncountable noun.
- Two drops of water just fell to the floor. (Dua tetes air baru saja jatuh ke lantai.): Dalam kalimat ini, water yang biasanya dihitung singular karena termasuk ke dalam uncountable noun, dituliskan plural karena lebih sesuai dengan konteks.
Abstract dan Concrete Noun
Jenis noun yang satu ini merujuk pada wujud fisik suatu benda. Pada awal artikel ini, kamu pasti sudah mengetahui kalau kata yang termasuk ke dalam noun tidak selamanya memiliki wujud. Nah, inilah yang membedakan abstract dan concrete noun.
Abstract Noun
Seperti namanya, abstract noun merujuk pada kata benda yang tidak bisa diamati dengan panca indra atau tidak kasat mata dan memiliki konsep kebendaan. Secara umum, kata yang termasuk ke dalam jenis noun ini diakhiri denganace, age, ance, ancy, ion, sion, tion, dom, hood, ice, ism, ment, ness, ship, ity, ty. Beberapa contohnya meliputi;
- Happiness (kebahagiaan)
- Love (cinta)
- Freedom (kebebasan)
- Courage (keberanian)
- Anger (kemarahan)
- Success (kesuksesan)
- Hope (harapan)
- Honesty (kejujuran)
- Wisdom (kebijaksanaan)
- Fear (ketakutan)
Beberapa contoh kalimat yang memiliki abstract noun di dalamnya antara lain;
- Happiness is the key to a successful life. (Kebahagiaan adalah kunci kehidupan yang sukses.)
- She showed great courage during the difficult situation. (Dia menunjukkan keberanian yang besar selama situasi sulit.)
- Love can overcome many challenges. (Cinta dapat mengatasi banyak tantangan.)
- His honesty earned him the respect of his colleagues. (Kejujurannya membuatnya mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya.)
- We must have patience when learning new things. (Kita harus memiliki kesabaran saat mempelajari hal-hal baru.)
Concrete Noun
Kayaknya, kamu sudah bisa menebak arti dari jenis noun yang satu ini, deh. Kebalikan dari abstract noun, concrete noun berarti benda yang bisa diamati langsung menggunakan panca indera yang kita miliki. Artinya, kata yang termasuk ke dalam concrete noun memiliki bentuk fisik yang bisa diraba, dilihat, didengar, dirasakan, dan dibaui.
Contoh kalimat yang memiliki concrete noun antara lain;
- The dog is playing in the yard. (Anjing itu sedang bermain di halaman.)
- She placed the book on the table. (Dia meletakkan buku di atas meja.)
- We climbed up the mountain during our hike. (Kami mendaki gunung saat pendakian kami.)
- I ate an apple for breakfast. (Saya makan sebuah apel untuk sarapan.)
- He drove his car to work this morning. (Dia mengendarai mobilnya ke kantor pagi ini.)
Singular, Plural, dan Collective Noun
Sepanjang artikel ini kamu mungkin telah beberapa kali menemukan kata singular dan plural. Tetapi, memangnya itu artnya apa, sih?
- Singular Noun
- Singular noun berartikata benda yang jumlahnya hanya satu. Disebut juga dengan benda tunggal, ada beberapa partikel yang bisa kamu jumpai ketika menemukan singular noun di dlam sebuah kalimat, yaitua, an,dan the.
- Plural Noun
- Kalau singular artinya satu, plural noun berarti benda yang berjumlah lebih dari satu, atau biasa disebut jamak, dan masih dapat dihitung.
- Collective Noun
- Nah, kalau collective noun merujuk pada sekumpulan benda yang membentuk suatu kelompok, baik orang, benda, ataupun tempat. Yang unik dari collective noun adalah, kata yang termasuk ke dalam jenis noun ini dapat dijabarkan dengan versi singular maupun plural. Contohnya seperti committee, congress, crowd, family, atau pair.
Contoh Soal Mengenai Jenis Noun
Setelah mempelajari soal pengertian dan jenis-jenis noun, sudah saatnya kamu berlatih untuk mengasah ingatan dan pengetahuan kamu mengenai topik ini. Di bawah, ada beberapa soal yang bisa kamu kerjakan aar dapat melatih ingatan kamu mengenai noun.
- Which of the following is a countable noun?
a) Water
b) Chair
c) Rice
d) Sugar
Jawaban: b) Chair
- Chair adalah countable noun karena bisa dihitung (misalnya, satu kursi, dua kursi).
- Which sentence contains an abstract noun?
a) The dog barked loudly.
b) Courage helped her face the challenge.
c) I saw a car on the road.
d) The table is made of wood.
Jawaban: b) Courage helped her face the challenge.
- Courage adalah abstract noun karena merujuk pada kualitas atau perasaan yang tidak dapat dilihat secara fisik.
- Which of these is an uncountable noun?
a) Apple
b) Book
c) Milk
d) Chair
Jawaban: c) Milk
- Milk adalah uncountable noun karena tidak bisa dihitung satu per satu (misalnya, Anda tidak bisa mengatakan “dua susu”).
- What is the concrete noun in this sentence? “The dog jumped over the fence.”
a) Dog
b) Jumped
c) Over
d) Fence
Jawaban: a) Dog
- Dog adalah concrete noun karena bisa dilihat dan diraba.
- Which of the following is a possessive noun?
a) Book
b) John’s
c) Chair
d) Happiness
Jawaban: b) John’s
- John’s adalah possessive noun yang menunjukkan kepemilikan.
- Which noun is in the plural form?
a) Child
b) Book
c) Dogs
d) Apple
Jawaban: c) Dogs
- Dogs adalah bentuk jamak dari dog, yang berarti lebih dari satu anjing.
- What is the subject noun in the sentence? “The teacher gave us a new assignment.”
a) The
b) Teacher
c) Gave
d) Assignment
Jawaban: b) Teacher
- Teacher adalah noun yang berfungsi sebagai subjek dalam kalimat ini.
- Which of the following is an example of a collective noun?
a) Family
b) Table
c) Book
d) Apple
Jawaban: a) Family
- Family adalah collective noun karena mewakili sekelompok orang atau benda.
- Which of these is an example of a compound noun?
a) Book
b) Bookcase
c) Dog
d) Chair
Jawaban: b) Bookcase
- Bookcase adalah compound noun yang dibentuk dari dua kata, yaitu “book” dan “case.”
- Which sentence contains a noun functioning as an object of the preposition? “The cat jumped onto the table.”
a) The
b) Cat
c) Jumped
d) Table
Jawaban: d) Table
- Table adalah object of the preposition setelah kata “onto.”