Ketika kamu belajar dengan sungguh-sungguh, kamu akan menyadari bawa ternyata semakin kamu mengetahui sesuatu, maka semakin banyak juga hal lain yang belum kamu ketahui. Kalau dalam peribahasa Indonesia, ‘seperti padi; semakin berat semakin menunduk’. Hal ini juga berlaku ketika kamu mempelajari hal lain, misalnya belajar grammar.
Maksudnya, ketika kamu mempelajari sebuah grammar baru, akan hadir berbagai bentuk grammar lain yang harus kamu pelajari dan pahami. Terdengar rumit, ya? Karenanya, kamu bisa mempelajari grammar bahasa Inggris dengan mengelompokkan jenis-jenis grammar tertentu agar proses belajar kamu menjadi semakin mudah. Contohnya, mempelajari soal tenses bahasa Inggris terlebih dahulu sebelum beranjak ke materi lain.
Sebelumnya, kita sudah membahas beberapa jenis tenses, guys! Mulai dari simple present tense, present continuous tense, dan lain sebagainya. Nah, dalam artikel ini, kamu akan mempelajari satu jenis tenses tambahan, yakni past future perfect tense. Yuk, pelajari bersama!
- Apa Sih, Maksudnya Past Future Perfect Tense?
- Belajar Grammar, Yuk! Bagaimana Rumus Past Future Perfect Tense?
- Memangnya, Fungsinya Apa Saja?
- Apa Saja Penanda Waktu dari Past Future Perfect Tense?
Apa Sih, Maksudnya Past Future Perfect Tense?
Past Future Perfect Tense merupakan jenis tense yang bisa kamu gunakan untuk menyatakan suatu peristiwa atau aksi yang akan sudah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu.
Hah, maksudnya?
Gini, guys. Misalnya, kamu memiliki gagasan atau prediksi yang kamu ucapkan di masa lampau. Namun, sifat gagasan atau prediksi yang kamu ucapkan pada waktu tersebut sifatnya belum pasti, dan belum tentu akan benar-benar terjadi.
Coba yuk, lihat contoh kalimat berikut! ‘I would have finished the project if I had had more time’ memiliki arti ‘saya akan sudah menyelesaikan proyek itu jika saya punya lebih banyak waktu.‘ Jika kamu memperhatikan kalimat tersebut, kamu akan mengetahui bahwa subjek saya memiliki rencana untuk menyelesaikan sebuah projek jika saja subjek memiliki lebih banyak waktu. Hal ini mengindikasikan adanya rencana yang dibuat di masa lalu (menyelesaikan projek), namun hasil yang diinginkan belum tentu terjadi. Sampai di sini, paham kan?
Belajar Grammar, Yuk! Bagaimana Rumus Past Future Perfect Tense?

Dalam gambar di atas, kamu bisa melihat rumus dasar penggunaan jenis tenses past future perfect melalui tiga bentuk kalimat positif, negatif, dan interogatif. Dari gambar tersebut, kamu bisa melihat bahwa auxiliary verb yang digunakan pada kalimat dengan jenis tenses yang ini adalah ‘should‘ dan ‘would‘.
Perlu diingat bahwa pada bentuk tenses ini, penggunaannya tidak hanya didasari oleh subjek ‘we‘ dan ‘I‘, ya guys! Selain itu, jenis verb yang digunakan juga termasuk ke dalam verb 3 atau biasa disebut dengan past participle. Ciri khas past participle adalah penggunaan suffix (akhiran) -ed at -d pada akhir kata kerja tersebut.
Hal lain yang perlu diingat adalah pada jenis tenses past future perfect, penggunaan partikel ‘have‘ berlaku untuk semua jenis subjek, baik singular ataupun plural. Sekarang, yuk lihat beberapa contoh kalimatnya!
Kalimat positif
S + would have + V₃ (past participle)
Contoh:
| No | Kalimat | Arti | Penjelasan |
|---|---|---|---|
| 1 | I would have finished my homework before dinner. | Saya akan sudah menyelesaikan PR saya sebelum makan malam. | Menunjukkan rencana yang seharusnya selesai sebelum waktu tertentu di masa lampau. |
| 2 | She would have gone to Paris if she had enough money. | Dia akan sudah pergi ke Paris jika dia punya cukup uang. | Menunjukkan kemungkinan di masa lalu yang tidak terjadi. |
| 3 | They would have arrived earlier if the traffic had been clear. | Mereka akan sudah tiba lebih awal jika lalu lintasnya lancar. | Aksi yang bisa terjadi tetapi terhalang oleh kondisi tertentu di masa lalu. |
| 4 | He would have graduated last year if he hadn’t failed the exam. | Dia akan sudah lulus tahun lalu jika dia tidak gagal ujian. | Menunjukkan hasil yang tidak tercapai di masa lalu. |
| 5 | We would have met you at the station if we had known your arrival time. | Kami akan sudah menemui kamu di stasiun jika kami tahu waktu kedatanganmu. | Menyatakan kejadian yang direncanakan tapi tidak terjadi. |
| 6 | They would have built a new house by now if they had had enough money. | Mereka akan sudah membangun rumah baru sekarang jika punya cukup uang. | Menggambarkan kondisi “akan sudah selesai” di masa lampau. |
| 7 | You would have understood the lesson if you had listened carefully. | Kamu akan sudah memahami pelajarannya jika kamu mendengarkan dengan baik. | Menunjukkan hasil belajar yang tidak tercapai karena kondisi di masa lalu. |
| 8 | I would have called you earlier, but I didn’t have your number. | Saya akan sudah meneleponmu lebih awal, tapi saya tidak punya nomormu. | Menyatakan niat atau rencana yang tidak terlaksana. |
| 9 | She would have helped us if she had been there. | Dia akan sudah membantu kami jika dia ada di sana. | Menunjukkan aksi bantuan yang tidak terjadi. |
| 10 | They would have completed the project by Friday. | Mereka akan sudah menyelesaikan proyek itu pada hari Jumat. | Menyatakan aksi yang akan sudah selesai di masa lampau menurut rencana. |
Kalimat negatif
S + would not (wouldn’t) have + V₃
Contoh:
| No | Kalimat | Arti | Penjelasan |
|---|---|---|---|
| 1 | I would not have finished my homework without your help. | Saya tidak akan sudah menyelesaikan PR saya tanpa bantuanmu. | Menunjukkan hasil yang tidak akan terjadi jika tidak ada bantuan. |
| 2 | She wouldn’t have gone there if she had known the danger. | Dia tidak akan sudah pergi ke sana jika dia tahu bahayanya. | Menggambarkan tindakan yang tidak akan terjadi jika tahu risikonya. |
| 3 | They wouldn’t have arrived late if they had left earlier. | Mereka tidak akan sudah datang terlambat jika berangkat lebih awal. | Menunjukkan kejadian yang seharusnya bisa dihindari. |
| 4 | He would not have passed the test without studying hard. | Dia tidak akan sudah lulus ujian tanpa belajar keras. | Menyatakan keberhasilan yang bergantung pada usaha di masa lalu. |
| 5 | We wouldn’t have met if you hadn’t come to the party. | Kita tidak akan sudah bertemu jika kamu tidak datang ke pesta itu. | Menunjukkan kejadian pertemuan yang tidak akan terjadi tanpa sebab tertentu. |
| 6 | They would not have built the house without enough money. | Mereka tidak akan sudah membangun rumah itu tanpa cukup uang. | Menunjukkan syarat yang tidak terpenuhi di masa lalu. |
| 7 | You wouldn’t have understood the story without reading the book. | Kamu tidak akan sudah memahami ceritanya tanpa membaca bukunya. | Menunjukkan akibat dari kurangnya tindakan tertentu. |
| 8 | I would not have called him if I had known he was busy. | Saya tidak akan sudah menelepon dia jika saya tahu dia sibuk. | Menunjukkan tindakan yang seharusnya bisa dihindari. |
| 9 | She wouldn’t have helped us if we hadn’t asked. | Dia tidak akan sudah membantu kami jika kami tidak meminta. | Menunjukkan aksi bantuan yang bergantung pada permintaan. |
| 10 | They would not have completed the task on time without teamwork. | Mereka tidak akan sudah menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa kerja sama tim. | Menyatakan bahwa kerja sama menjadi syarat keberhasilan. |
Kalimat interogatif
Would + S + have + V₃ …?
Contoh:
| No | Kalimat | Arti | Penjelasan |
|---|---|---|---|
| 1 | Would you have finished the work if I hadn’t helped you? | Apakah kamu akan sudah menyelesaikan pekerjaan itu jika aku tidak membantumu? | Menanyakan kemungkinan hasil tanpa bantuan. |
| 2 | Would she have gone to the concert if she had known about it? | Apakah dia akan sudah pergi ke konser itu jika dia tahu tentangnya? | Bertanya tentang tindakan yang tidak terjadi karena kurang informasi. |
| 3 | Would they have arrived earlier if the weather had been better? | Apakah mereka akan sudah tiba lebih awal jika cuacanya lebih baik? | Menanyakan kemungkinan yang tergantung pada kondisi cuaca. |
| 4 | Would he have passed the exam if he had studied harder? | Apakah dia akan sudah lulus ujian jika dia belajar lebih giat? | Menanyakan hasil yang bergantung pada usaha. |
| 5 | Would we have met if you hadn’t moved to this city? | Apakah kita akan sudah bertemu jika kamu tidak pindah ke kota ini? | Menanyakan kemungkinan pertemuan yang terjadi karena suatu sebab. |
| 6 | Would you have helped me if I had asked? | Apakah kamu akan sudah menolongku jika aku meminta? | Pertanyaan hipotetis tentang bantuan yang tidak diminta. |
| 7 | Would she have accepted the job if it had paid more? | Apakah dia akan sudah menerima pekerjaan itu jika gajinya lebih tinggi? | Menanyakan kemungkinan keputusan berbeda di masa lalu. |
| 8 | Would they have built the bridge by now if they hadn’t faced delays? | Apakah mereka akan sudah membangun jembatan itu sekarang jika tidak ada penundaan? | Menanyakan hasil pekerjaan yang tertunda. |
| 9 | Would he have called you if he had known your number? | Apakah dia akan sudah meneleponmu jika dia tahu nomormu? | Bertanya tentang tindakan yang mungkin terjadi dengan informasi yang berbeda. |
| 10 | Would you have believed me if I had told you the truth? | Apakah kamu akan sudah mempercayaiku jika aku mengatakan yang sebenarnya? | Menanyakan reaksi yang mungkin terjadi di masa lalu. |
Memangnya, Fungsinya Apa Saja?
Setelah mempelajari pengertian dan rumus past future perfect tense, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui saat belajar grammar ini adalah fungsi dari penggunaan jenis grammar ini dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa fungsi yang harus kamu ketahui, di antaranya;
Menyatakan rencana yang seharusnya sudah selesai sebelum waktu tertentu
Fungsi utama dari past future perfect tense adalah untuk menyatakan rencana yang seharusnya telah selesai dilakukan sebelum kurun waktu tertentu, dan dibicarakan kembali di masa kini.
He said he would have finished the project by Monday.
Dia berkata dia akan sudah menyelesaikan proyek itu sebelum hari Senin.
Menyatakan prediksi tentang sesuatu yang akan selesai di masa lalu
They thought we would have arrived by now.
Mereka mengira kita akan sudah tiba sekarang.
Menunjukkan pengandaian di masa lalu
If she had studied, she would have passed the exam.
Jika dia belajar, dia akan sudah lulus ujian.
Apa Saja Penanda Waktu dari Past Future Perfect Tense?
Ada beberapa jenis penanda waktu yang bisa kamu identifikasi dari jenis grammar yang satu ini, di antaranya;
| Penanda Waktu | Arti / Fungsi | Contoh Singkat |
|---|---|---|
| by + waktu lampau | batas waktu tertentu | by last night |
| before + kejadian lampau | sebelum suatu peristiwa | before he came |
| by the time + simple past | saat kejadian lain terjadi | by the time you arrived |
| if clause (type 3) | kondisi pengandaian | if I had known |
| by then / by that time | saat tertentu di masa lampau | by then |
| by the end of + periode | akhir periode waktu lampau | by the end of 2010 |
Nah, dari penjelasan di atas, mudah kan memahami past future perfect tense? Kuncinya adalah terus berlatih dan membiasakan diri mencerna kalimat-kalimat bahasa Inggris dengan baik. Jika kamu punya pertanyaan terkait tenses, atau masalah grammar bahasa Inggris lainnya, bisa banget nih mulai sign up untuk belajar bersama tutor-tutor hebat nan keren di kursus bahasa Inggris WonderMind!
Nggak hanya belajar tenses dan grammar, di WonderMind, kamu juga akan belajar langsung dengan native untuk mengadopsi phonics dan tata cara berbicara dalam bahasa Inggris yang baik dan benar, sehingga kamu jadi makin pede! Tunggu apa lagi? Yuk, cobain free trial classnya!


