Artikel ini akan membahas mengenai serba-serbi gaya belajar kinestetik, mulai dari ciri, kelebihan dan kelemahan, hingga tips belajar yang sesuai.
Siapa di sini yang suka olahraga? Atau, suka melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya? Kalau kamu salah satunya, bisa jadi gaya belajar kinestetik merupakan salah satu tipe belajar yang bisa kamu gunakan agar lebih mudah memahami pelajaran.
Tipe belajar kinestetik merupakan salah satu gaya belajar yang menekankan kuatnya daya ingat seseorang yang cenderung lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan informasi melalui aktivitas fisik, pengalaman langsung, dan sentuhan. Makanya, kalau kamu merupakan tipe orang mudah memahami sesuatu ketika melakukan praktik, kemungkinan kamu cocok dengan gaya belajar kinestetik.
Dalam artikel ini kamu akan mengetahui lebih banyak terkait gaya belajar kinestetik, mulai dari ciri-ciri, kelebihan dan kelemahan kamu sebagai pembelajar kinestetik, hingga tips dan trik untuk memudahkan kamu ketika belajar. Yuk, kita bahas bersama!
- Gimana Sih, Ciri Pembelajar Kinestetik Itu?
- Belajar Kinestetik: Kelemahan dan Kelebihannya
- Tips dan Trik Belajar Kinestetik
Gimana Sih, Ciri Pembelajar Kinestetik Itu?
Salah satu hal yang paling mencolok dari pembelajar kinestetik adalah kecenderungan pemahaman yang akan didapatkan lewat praktik langsung terhadap materi yang diajarkan. Bahasa bekennya sih, learning by doing ya, guys! Tapi ternyata, ciri pembelajar kinestetik nggak hanya itu guys. Ada beberapa hal lain yang mungkin tanpa kamu sadari merupakan bagian dari ciri pembelajar kinestetik. Apa aja tuh? Yuk, simak bersama!
Belajar dengan melakukan (learning by doing)
Seperti yang sudah dibicarakan dalam teks sebelumnya, pembelajar kinestetik cenderung mudah memahami materi lebih baik saat proses pembelajarannya melibatkan tubuh atau melakukan aktivitas fisik, seperti melalui proses eksperimen, simulasi, permainan peran, atau membuat sesuatu dengan tangan.
Suka menyentuh dan memanipulasi benda
Karena kecenderungan pembelajar gaya kinestetik untuk terlibat secara aktif terhadap suatu proses pembelajaran, mereka cenderung menyukai alat peraga, model 3D, atau kegiatan seperti membongkar dan merakit barang. hal ini dianggap sebagai bagian dari proses pemahaman dari materi yang sedang dipelajari.
Gerakan tubuh membantu mengingat
Jika ingin meghapal sesuatu, pembelajar dengan gaya belajar kinestetik mungkin menghafal atau memahami konsep berbarengan dengan berbagai aktifitas fisik, misalnya megahapal sambil berjalan, mengetuk-ngetuk meja, atau bahkan menggunakan gerakan tangan.
Unggul dalam aktivitas fisik
Seperti namanya, jika kamu memiliki gaya belajar kinestetik, biasanya kamu juga akan cenderung memiliki koordinasi tubuh yang baik dan menonjol dalam bidang yang memerlukan banyak gerak fisik, seperti olahraga, menari, atau seni gerak lainnya. Selain itu, kamu juga akan menyukai berbagai aktifitas fisik lainnya seperti main game,
Lebih mudah mengingat pengalaman daripada penjelasan verbal
Pembelajar kinestetik biasanya akan lebih mudah memahami materi ketika melihat atau mengalami langsung hal yang dipelajari lewat praktik atau eksperimen dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan. Karenanya, orang dengan tipe belajar kinestetik cenderung menyukai aktivitas yang melibatkan tantangan fisik atau permainan interaktif.
Menulis atau mencoret-coret saat belajar
Hayo, siapa yang ketika belajar suka mecoret-coert buku sebagai salah satu upaya untuk tetap fokus dan mencegah rasa bosan? Ternyata, hal ini juga sering dilakukan oleh mereka yang memiliki gaya belajar kinestetik, lho! Mereka sering mencoret-coret saat berpikir atau belajar sebagai bentuk penyaluran energi.
Belajar Kinestetik: Kelemahan dan Kelebihannya

Kelebihan Pembelajar Kinestetik
- Cepat memahami melalui praktik langsung
Ketika seseorang yang memiliki tipe belajar kinestetik berusaha memahami suatu materi, mereka cenderung akan menggunakan berbagai indera untuk memahami materi tersebut. Karenanya, mereka belajar lebih cepat dan efektif saat melakukan sesuatu secara fisik, misalnya lewat eksperimen, proyek, atau simulasi. Hal ini juga akan mengakibatkan orang yang memiliki tipe belajar yang satu ini lebih termotivasi dan fokus ketika terlibat dalam aktivitas yang bergerak, berbeda dengan hanya duduk dan membaca. - Kreatif dan aktif
Orang yang memiliki tipe belajar yang satu ini cenderung kreatif dalam menyelesaikan masalah karena sudah terbiasa mencoba dan bereksperimen sendiri. - Koordinasi tubuh yang baik
Berhubungan dengan dua poin di atas, karena lebih sering menggerakkan badan, orang dengan tipe belajar kinestetik cenderung memiliki koordinasi tubuh yang baik. Karenanya, mereka seringkali unggul dalam aktivitas seperti olahraga, tari, drama, atau pekerjaan tangan karena memiliki koordinasi motorik yang terlatih. Hal ini juga yang kerap menyebabkan mereka menguasai keterampilan dunia nyata yang berbasis praktik, seperti kerja teknis, seni gerak, atau keterampilan manual.
Kekurangan Pembelajar Kinestetik
- Cepat bosan dalam situasi statis
Siapa yang cepat bosan kalau disuruh duduk diam dan mendengarkan dalam waktu lama? Hehe. Banyak pembelajar kinestetik yang mengalmi hal serupa, lho! Karena pembawaan diri yang aktif, pembelajar tipe ini cenderung sulit duduk diam dalam waktu lama, sehingga bisa tampak gelisah atau kurang fokus di ruang kelas tradisional. - Kesulitan belajar abstrak
Konsep yang tidak bisa dipraktikkan secara langsung, misalnya teori matematika murni atau filsafat, bisa terasa sulit untuk dipahami oleh mereka yang memiliki tipe belajar ini. Tipe belajar kinestetik juga kesulitan menyerap informasi jika hanya disampaikan secara verbal (ceramah) atau tertulis, seperti membaca buku teks terlalu lama. - Membutuhkan lebih banyak waktu dan ruang
Karena mengandalkan ingatan dari gerakan atau aktivitas, ritme belajar yang dipelukan oleh pembelajar tipe ini mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan ruang, guys. Soalnya, belajar dengan praktik atau gerakan mungkin butuh alat bantu, tempat, dan waktu lebih lama dibandingkan hanya membaca.
Tips dan Trik Belajar Kinestetik
Belajar sambil bergerak
Kamu bisa mencoba melakukan beberapa kegiatan singkat yang mudah saat mempelajari sesuatu, seperti berjalan mondar-mandir sambil menghafal, menari sambil menyebutkan fakta, atau menggunakan jari tangan untuk menunjuk poin-poin penting. Misalnya sih, saat menghafal kosa kata, kamu bisa melompat kecil atau mengetuk kaki setiap menyebutkan satu kata agar lebih mudah mengingatnya.
Gunakan aktivitas praktik langsung
Pada beberapa mata pelajaran, mungkin praktik langsung bisa jadi alternatif pemahaman materi yang sangat berguna buat kamu. Kamu dapat mengubah teori jadi tindakan dengan cara membuat percobaan, simulasi, atau proyek sederhana dari apa yang sedang dipelajari. Misalnya, saat belajar IPA kamu bisa membuat eksperimen kecil di rumah. Atau, ketika mempelajari aplikasi Matematika, kamu bisa menggunakan benda nyata seperti koin atau sedotan untuk memahami konsep.
Bermain peran atau simulasi
Nah, ketika kamu mempelajari suatu materi yang kurang memungkinkan untuk praktik, kamu bisa menjadikan materi pelajaran tersebut sebagai adegan yang bisa kamu peragakan sendiri atau bersama teman. Misalnya, jika belajar sejarah, kamu bisa mencoba peragakan tokoh dan kejadian yang bersangkutan. Nah, untuk pelajaran seperti bahasa, kamu bisa mencoba memahami materi dengan melakukan percakapan dalam bentuk drama pendek.
Tulis, gambar, atau buat sendiri
Selain itu, kamu juga dapat mencoba mencatat pelajaran dengan tangan, buat mind map warna-warni, atau gambar ilustrasi konsep supaya buku catatan kamu tidak terlihat membosankan dan meningkatkan semangat belajar kamu. Contohnya, kamu bisa menggambar proses fotosintesis alih-alih hanya membacanya.
Gimana, setelah memperhatikan berbagai fakta mengenai tipe belajar kinestetik di atas, apakah kamu merupakan salah satunya? Ingat ya guys, tipe belajar kamu bukan berarti hanya akan bisa memahami pelajaran dengan metode yang sesuai dengan tipe belajarmu! Mengetahui tipe belajar kamu akan membantu memahami cara apa yang dapat meningkatkan pemahaman kamu terhadap suatu informasi.
Di WonderMind, proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode untuk memastikan kegiatan yang menyenangkan tanpa rasa bosan untuk peserta didik. Berbagai aktifitas menarik bisa kamu lakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Mulai dari membaca, mendengarkan cerita, hingga bermain drama menurut cerita yang sudah disampaikan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain trial class gratisnya!